219 seluruh siswa kelas X. Dari tujuh tahun pelaksanaan mentoring banyak siswa
mengatakan mendapat manfaat dari kegiatan ini. Kegiatan inipun dinilai mempunyai peran penting dalam mempengaruhi perubahan perilaku dan
prestasi siswa. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan Mentoring Agama Islam dan output yang telah dihasilkan MAI.
Pada tahun ini Lembaga Alumni Rohis SMA N 5 Yogyakarta Departemen Pengelolaan Mentoring bekerjasama dengan Rohis Darussalam
kembali menawarkan program Mentoring Agama Islam MAI. Prestasi SMA N 5 Yogyakarta yang sudah tercapai saat ini tentunya perlu diseimbangkan
dengan pendidikan berkarakter yang berlandaskan ajaran Islam. Sehingga
pada tahun ini Mentoring Agama Islam mengambil grand tema ”Generasi Prestatif, Berakhlak Islami, Siap Majukan Negeri”. Dengan proposal ini,
kami mengharapkan pelaksanaan kegiatan memtoring tetap diwajibkan bagi siswa muslim kelas X dan menjadi kegiatan yang disarankan kepada siswa
muslim kelas XI dan XII.
B. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan ini adalah Mentoring Agama Islam
C. Bentuk Kegiatan
Peserta mentoring mentee dibagi ke dalam beberapa kelompok- kelompok kecil yang berjumlah antara 6-10 siswa. Setiap kelompok akan
didampingi oleh seorang mentor selaku penasehat utama yang akan bertemu
220 secara berkala setiap satu pekan sekali selama kurang lebih 1-2 jam.
Pendekatan yang digunakan berupa diskusi, sharing serta bimbingan akademik.
D. Visi
Terbentuknya pelajar yang berkepribadian Islam, berprestasi dan bermoral serta mampu mengembangkan potensinya masing-masing untuk
menghadapi tantangan masa depan bangsa.
E. Misi
1. Menyusun sistem pengelolaan mentoring yang baik yang digunakan
sebagai arahan pelaksanaan mentoring. 2.
Meningkatkan profesionalisme kerja Tim Pengelola Mentoring dengan evaluasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan
mentoring. 3.
Menyusun agenda kegiatan dan melaksanakannya sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
4. Menyusun kurikulum materi mentoring yang dapat mendukung
kurikulum pendidikan Agama Islam. 5.
Melaksanakan training dan latihan pengembangan mentor secara berkala. 6.
Membuat pelaporan kegiatan mentoring per kelompok mentoring agar perkembangan mentoring setiap kelompok dapat diketahui.
221
F. Tujuan Kegiatan
1. Menumbuhkan rasa cinta untuk mempelajari Islam.
2. Meningkatkan pemahaman Islam yang benar sesuai Al-
Qur’an dan sunnah
Rasulullah SAW,
sehingga siswa
termotivasi untuk
melaksanakan ajaran Islam dengan kesadaran. 3.
Sebagai partner guru dalam membentuk pelajar yang prestatif dan berkepribadian Islam.
4. Mempererat persaudaraan antar siswa mentoring SMA 5 Yogyakarta.
5. Menjadikan program mentoring sebagai sarana kaderisasi pelajar muslim
untuk mau bergerak menyeru pada hal yang ma’ruf kebaikan dan mencegah dari yang munkar buruk.
6. Meningkatkan intelektualitas siswa baik dalam bidang keagamaan,
akademik dan non akademik.
G. Sasaran Kegiatan