38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang yang perilakunya dapat diamati. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dikarenakan untuk menyajikan data deskriptif tentang pelaksanaan
program mentoring dalam membentuk karakter siswa di SMA Negri 5 Yogyakarta, guna memberikan gambaran yang riil tentang situasi sebenarnya.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian
deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif
adalah untuk
mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta fact finding
Hadari Nawawi, 2005: 63, sedangkan penelitian kualitatif bertujuan agar peneliti dapat mengamati permasalahan secara mendalam.
B. Tempat Penelitian
Penelitian mengenai pelaksanaan program mentoring dalam membentuk karakter siswa di SMA Negeri 5 Yogyakarta dilaksanakan pada Oktober 2013
sampai April 2014. Adapun tempat penelitian ini, lokasi yang peneliti pilih adalah SMA Negeri 5 Yogyakarta yang merupakan salah satu sekolah yang
melaksanakan program ekstrakurikuler mentoring yang sudah cukup mapan dan terkelola dengan baik, beralamatkan di Jalan Nyi Pembayun 39
Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kota Gede, Yogyakarta.
39
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini dapat dikatakan juga sebagai informan penelitian. Penentuan subjek atau sumber data dalam penelitian ini dipilih
secara purposive, teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu yaitu kepada orang-orang yang yang dipandang tahu tentang situasi
yang berkembang di lingkungan yang diteliti guna memudahkan peneliti dalam pengambilan data. Maka dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian terdiri dari berikut ini: 1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dapat memberikan informasi atau data terkait dengan kebijakan program mentoring karena kepala sekolah penanggung jawab
dalam pelaksanaan kegiataan siswa terutama program mentoring di SMA Negeri 5 Yogyakarta.
2. Pembina Mentoring Pembina mentoring yang dimaksud adalah guru SMA Negeri 5
Yogyakarta yang berperan dalam pelaksanaan mentoring maupun memiliki informasi yang luas mengenai pelaksanaan program mentoring.
3. Pengurus Mentoring Pengurus mentoring adalah yang bertanggung jawab terhadap manajemen
mentoring yang meliputi tiga hal yaitu mentor, mentee dan momen.
40 4. Mentor
Mentor yang dimaksud adalah yang berperan sebagai pendamping atau konselor yang menjadi pelaksana aktifitas program mentoring dan
berinteraksi secara langsung dengan siswa peserta mentoring. 5. Mentee Peserta Mentoring
Peserta mentoring yang sering juga disebut mentee adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Yogyakarta yang mengikuti program mentoring.
D. Teknik Pengumpulan Data