Saran KESIMPULAN DAN SARAN

98 2. Terdapat tujuh karakter yang dihasilkan dalam proses pembentukan karakter melalui kegiatan mentoring. Pertama, Bertambah pemahaman Islam yang benar sesuai dengan Al Quran dan Sunnah terlihat siswa tidak melakukan perbuatan mengarah syirik. Kedua, eratnya persaudaraan antar siswa mentoring terlihat dari ada penggalangan dana jika ada salah satu siswa yang tertimpa musibah serta terlihat juga dari agenda yang dibuat seperti donor darah dan bakti sosial . Ketiga, siswa saling nasihat menasehati terlihat pada saat pelaksanaan mentoring siswa memberikan kultum secara bergantian serta dilihat juga dari keseharian siswa. Keempat, siswa berprestasi baik bidang keagamaan, akademik dan non akademik terlihat dari prestasi-prestasi siswa yang diraih pada perlombaan. Kelima, siswa beribadah berjamaah di masjid dilihat dari intensitas siswa ketika sholat dzuhur barlangsung . Keenam, kemampuan siswa dalam membaca Al Quran bertambah dilihat pada saat pelaksanaan mentoring membaca Al Quran secara bergantian. Ketujuh, interaksi yang baik siswa dengan guru, siswa dengan staf, siswa dengan siswa terlihat pada keseharian siswa di sekolah.

B. Saran

1. Bagi sekolah, terus menerus membina kegiatan mentoring, baik tim pengelola mentoring, maupun mentor, sehingga perkembangan mentoring di SMA Negeri 5 Yogyakarta semakin berkembang dan bisa menjadi contoh pelaksanaan mentoring yang efektif bagi sekolah lainnya. 2. Bagi pengelola dan mentor, meningkatkan kreativitas dan inovasi di setiap momentum maupun agenda rutin mentoring agar hasil adanya 99 mentoring tidak hanya ada di sebagian siswa saja tetapi juga sebagian besar siswa yang mengikuti program mentoring. 3. Bagi peserta mentoring, selalu rutin mengikuti kegiatan mentoring dan memanfaatkan kesempatan yang ada selama mengikuti kegiatan mentoring dengan mengembangkan potensi dan berkreasi secara positif sehingga menjadi pribadi yang berkarakter. 100 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid dan Dian Andayani. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Adian Husaini. 2012. Pendidikan Islam: Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradab. Jakarta: Cakarawala Publishing. AG. Subarsono. 2008. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Agus Wibowo. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Aiman Ghalib. 2011. Games Mentoring Islam: Kumpulan Aplikasi Games dalam Kegiatan Mentoring Islam. Karawang: Garuda Publishing. Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM. Anonim. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional: Jakarta. Arif Rohman. 2009. Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta: LaksBang Mediatama. Budi Winarno. 2011. Kebijakan Publik: Teori, Proses, dan Studi Kasus. Yogyakarta: CAPS. Depdiknas. 2008. KBBI Pusat Bahsa. Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia. Dharma Kesuma. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Doni Koesoema A. 2007. Pendidikan Karakter : Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta : Grasindo. Dunn, N.W. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Buku Public Policy Analysys : an Introduction. Second Edition. Penerjemah: Samudra Wibawa. Dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Fatchul Mu’in. 2011. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho. 2009. Kebijakan Pendidikan: Pengantar Untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan Sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka pelajar. 101 H.A.S Moenir. 2010. Manajemen Pelayanan umum di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hadari Nawawi. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Harbani Pasolong. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta. Joko Widodo. 2008. Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing Lexy J. Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Milles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Pers. Muhammad Ruswandi dan Rama Adeyasa. 2012. Manajemen Mentoring. Karawang: Ilham Publishing. Mulyana. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Noeng Muhadjir. 1993. Perencanaan dan Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Reka Sarasin. Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan yang Unngul: Kasus Pembangunan Pendidikan di Kabupaten Jembrana 2000-2006. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rohinah M. Noor, MA. 2012. The Hidden Curriculum: Membangun Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler. Yogyakarta: Insan Madani. Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Satria Hadi Lubis. 2010. Menggairahkan Perjalanan Halaqah. Yogyakarta: Pro- U Media. 102 Siti Erna Latifa Suryana. 2009. Implementasi kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang. Diakses dari http:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=tahapan20implementasi20 kebijakansource=webcd=5ved=0CFYQFjAEurl=http3A2F2 Frepository.usu.ac.id2Fbitstream2F1234567892F71462F12F09 E01880.pdfei=LzCT8qLN86srAex2InOCQusg=AFQjCNF543zn5yXj 892iFef1-Hej_ePIFgcad=rja, pada hari Selasa tanggal 8 April 2014. Pukul 20:00 WIB. SKETSA - TIMSUS SOP. 2011. Standar Opersional Pelaksanaan Mentoring Sekolah Kota Yogyakarta Sondang P. Siagian. 1997. Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: CV Haji Mas Agung. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi II. Jakarta: Rineka Cipta. Skripsi: Aftatiningsih. 2011. Peranan Mentoring Dalam Membentuk Karakter Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Asep Awalludin Basori. 2013. Pelaksanaan Program Mentoring Agama Islam sebagai Alternatif Pembentukan Perilaku Siswa dalam Pendidikan Berbasis Karakter. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. LAMPIRAN 103 Lampiran 1. Pedoman Observasi Pelaksanaan Program Menoring 1. Mengamati lokasi dan keadaan di sekitar SMA Negeri 5 Yogyakarta a. Alamat sekolah b. Kondisi geografis sekolah c. Lingkungan di sekitar sekolah d. Susanaiklim kehidupan sehari-hari di sekolah e. Kondisi bangunan sekolah 2. Mengamati kegiatan mentoring yang ada di SMA Negeri 5 Yogyakarta a. Suasana kegiatan utama mentoring b. Pengelolaan mentoring c. Metode penyampaian yang dilakukan mentor 104 Lampiran 2. Pedoman Dokumentasi Pelaksanaan Program Menoring 1. Arsip Tertulis a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 5 Yogyakarta. b. Latar belakang program mentoring Agama Islam di SMA Negeri 5 Yogyakarta. c. Visi dan Misi SMA Negeri 5 Yogyakarta. d. Visi dan Misi Mentoring Agama Islam SMA Negeri 5 Yogyakarta e. Arsip data siswa kelas X SMA Negeri 5 Yogyakarta. f. Data mentor di SMA Negeri 5 Yogyakarta. 2. Foto a. Gedung sekolah di SMA Negeri 5 Yogyakarta. b. Kegiatan pelaksanaan program mentoring Agama Islam di SMA Negeri 5 Yogyakarta. 105 Lampiran 3. Pedoman Wawancara Pelaksanaan Program Mentoring A. Bagi Kepala sekolah 1. Karakter yang seperti apa yang dicanangkan di SMA Negeri 5 Yogyakarta? 2. Apa yang melatarbelakangi adanya program mentoring di SMA Negeri 5 Yogyakarta? 3. Apakah mentoring dapat dikatakan sebagai salah satu alternatif pembentukan karakter? 4. Apakah sejauh ini program mentoring sudah berperan sebagai partner guru dalam membentuk karakter? 5. Apa sajakah output dari adanya kegiatan mentoring yang terlihat di dalam diri siswa? 6. Apakah program mentoring membantu terlaksananya visi dan misi SMA Negeri 5 Yogyakarta? 7. Apakah program mentoring efektif dalam membentuk karakter siswa?

B. Bagi Guru