Lampiran 1.
Materi Pembelajaran Ketenagakerjan dan Pengangguran
A. Pengangguran
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran yaitu orang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
2. Jenis-Jenis Penganguran
Jenis-jenis pengangguran dibedakan menjadi 2 dua yaitu menurut faktor penyebab terjadinya dan menurut lama waktu bekerja
a. Jenis pengangguran menurut faktor penyebab, antara lain: 1 Pengangguran friksional sukarela
Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena kesulit an mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan-kesulitan
temporer ini antara lain waktu yang diperlukan dalam proses pelamaran dan seleksi oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja selalu meng-harapkan
kualitas tinggi dari calon pelamar kerja. Disisi lain pelamar kerja mengingin- kan pekerjaan yang memberikan fasilitas terbaik. Selain itu, pelamar mem-
butuhkan waktu untuk memutuskan pilihan. Pengangguuran friksional juga dapat dikarenakan faktor jarak dan kuran
gnya informasi. Pelamar tidak mengetahui lowongan pekerjaan dan pemberi kerja tidak mengetahui dimana tersedia tenaga kerja yang memenuhi syarat.
Cara mengatasinya, antara lain: a Mengusahakan informasi yang lengkap mengenai permintaan dan penawa
ran tenaga, sehingga proses pelamaran, seleksi, dan pengambilan keputus an menerima atau tidak berlangsung lebih cepat.
b Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja lebih baik. c Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi
d Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil
2 Pengangguran musiman
Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena per gantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di
beberapa industri seperti sektor pertanian.
Contoh: di sector pertanian, umumnya setelah habis tanam sampai musim panen, petani tidak ada pekerjaan. Dalam keadaan ini, petani
tersebut penganggur musiman. Cara mengatasi: pemberian pelatihan ketrampilan, bias melalui BLK
Balai Latihan Kerja agar petani dapat bekerja pada masa menunggu. Selain itu dengan pemberian informasi mengenai lowongan kerja pada
bidang lain.
3 Pengangguran konjungtural siklis
Pengangguran yaitu pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara.
Contoh: pada saat Indonesia terjadi krisis moneter tahun 1998, daya beli masyarakat menurun sehingga perusahaan mengurangi produksinya.
Karena jumlah produksi dikurangi maka jumlah karyawan ikut dikurangi sehingga terjadi PHK. Karyawan yang terkena PHK inilah yang disebut
Pengangguran konjungtural. Cara mengatasi:
1. Pemerintah membuka proyek yang bersifat umum, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi.
2. Menambah jumlah wiraswasta dengan cara kemudahan pemberian pinjaman, missal KUR Kredit Usaha Rakyat dan memasukkan materi
kewirausahaan ke kurikulum sekolah ataupun perguruan tinggi.
4 Pengangguran struktural
Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang terjadi akibat perubahan struktur atau perubahan komposisi perekonomian.
Contoh: Peralihan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri. Akibatnya tenaga kerja dari sektor pertanian beralih juga ke sektor
industri namun karena tenaga kerja sector pertanian belum mampu menye- suaikan ketrampilan yang dibutuhkan, tenaga kerja dari seckor pertanian
tidak dapat bekerja menganggur. Contoh lainnya akibat penggunaan alat yang semakin. Banyak
pekerjaan yang awalnya menggunakan banyak tenaga kerja manusia namun karena perkembangan teknologi yang semakin maju, pekerjaan tersebut
diganti dengan peralatan yang canggih atau tenaga kerja yang digunakan semakin sedikit, akibatnya tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi sedikit
dan sisanya menjadi pengangguran structural. Cara mengatasi:
a Pengadaan pelatihan Balai Latihan Kerja dan pengadaan pendidikan