Kompetensi Pengetahuan Penilaian Hasil Pembelajaran

2. Faktor Non ekonomi

a. Kondisi kestabilan dan keamanan negara Jika suatu negara dengan keadaan keamanan negara tidak stabil, misalnya terjadi pemberontakan atau perang maka pembangunan di negara tersebut terhambat karena kebijakan pemerintah maupun pendapatan negara lebih tertuju untuk mengatasi masalah tersebut. b. Kemudahan birokasi Kesulitan birokrasi dalam perizinan investasi membuat investor malas untuk menanamkan modalnya sehingga pembentukan modal menjadi terhambat. Sebaliknya, dengan kemudahan perizinan investasi, investor merasa terbantu dan mau menanamkan modalnya, sehingga pembentukan modal menjadi cepat. c. Etos kerja masyarakat dan pemerintah Jika dalam pemerintahan terdapat KKN Korupsi Kolusi dan Nepotisme maka pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat, karena pemerintah lebih mementingkan kepentingan individu. d. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, maksudnya masyarakat yang berpikiran modern bersifat lebih terbuka terhadap perubahan akibat pembangunan ekonomi. Sebaliknya, masyarakat yang belum berpikiran maju dapat sebagai penghambat yang serius dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

D. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi 1.

Indikator Moneter a. Pendapatan Per Kapita Pendapatan perkapita adalah indikator moneter atas kegiatan ekonomi penduduk suatu negara. Kenaikan pendapatan perkapita secara terus-menerus seiring dengan pertumbuhan penduduk merupakan salah satu ciri dari negara yang telah berhasil dalam pembangunan perekonomiannya. Namun pendapatan perkapita suatu negara bukan satu-satunya faktor yang menjadi penentu tingkat keberhasilan pembangunan perekonomian suatu negara, karena pendapatan perkapita hanyalah hasil rata-rata dari pendapatan makro. Selain itu pendekatan pendapatan nasional mengabaikan adanya perbedaan karakteristik antar negara, seperti struktur ekonomi, dan distribusi pendapatan.