PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
11
Berdasarkan analisa situasi sekolah, maka praktikan dapat merumuskan permasalahan, mengidentifikasi dan selanjutnya mengklarifikasikannya menjadi
program kerja yang nantinya akan dicantumkan dalam matriks program kerja yang akan dilaksanakan selama PPL berlangsung. Rumusan program kerja PPL ini
disusun agar pelaksanaan kegiatan PPL menjasi lebih terarah. Secara garis besar program dan rancangan kegiatan PPL ini meliputi:
1. Tahap Pengajaran Mikro Pengajaran mikro adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang dibatasi
oleh waktu, materi, maupun jumlah murid. Pengajaran Mikro Micro teaching merupakan mata kuliah dengan bobot 2 sks yang wajib ditempuh oleh
mahasiwa kependidikan yang akan menjalankan kegiatan PPL. Mahasiswa dapat menjalankan kegiatan PPL jika mata kuliah pengajaran mikro telah
dinyatakan lulus. Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik
mengajar di sekolahlembaga pendidikan dalam program PPL. 2. Tahap Penyerahan Mahasiswa untuk Observasi
Penyerahan mahasiswa untuk melakukan observasi di sekolah dilakukan pada tanggal 27 Februari 2016. Observasi dilakukan untuk mengetahui
lingkungan sekolah seperti kondisi fisik maupun kondisi non fisik sekolah. Penyerahan mahasiswa PPL ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan
PPL UNY 2016, Kepala Sekolah SMA N 1 Banguntapan, Koordinator PPL SMA N 1 Banguntapan dan mahasiswa PPL UNY melaksanakan PPL di SMA
N 1 Banguntapan. 3. Tahap Observasi
Pada tahap observasi ini dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi pra PPL dan observasi kelas pra mengajar.
a. Observasi pra PPL 1 Observasi proses pembelajaran, mahasiswa melakukan pengamatan
proses pembelajaran dalam kelas. 2 Observasi peserta didik, meliputi perilaku siswa ketika proses
pembelajaran ataupun di luar pembelajaran. Hal ini digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi pembelajaran.
b. Observasi kelas pra mengajar Dilakukan pada kelas yang akan digunakan untuk praktik mengajar,
yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2016 dan 29 Juli 2016. Tujuan kegiatan ini untuk mempelajari situasi
kelas dan mempelajari kondisi peserta didik aktif tidak aktif.
12
4. Tahap Pembekalan PPL Sebelum diterjunkan ke sekolah untuk melaksanakan PPL, mahasiswa
memperoleh pembekalan yang dilaksanakan di masing-masing fakultas. Pembekalan PPL ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2016. Setiap mahasiswa
wajib mengikuti kegiatan ini agar lebih siap lagi dalam melaksanakan PPL serta untuk memperoleh pengetahuan teknis tentang hal-hal yang berkaitan dengan
PPL. 5. Tahap Penerjunan
Tahap ini merupakan penanda dimulainya kegiatan PPL. Setelah kegiatan pengajaran mikro, mahasiswa selama 2 bulan akan berada di sekolah untuk
melaksanakan PPL. Kegiatan PPL ini dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016.
6. Tahap Praktik Mengajar Setiap mahasiswa yang melaksanakan PPL di beri kesempatan untuk
mengajar minimal 8 kali, 4 kali mengajar terbimbing dan 4 kali mengajar mandiri. Tahap praktik mengajar baik secara mandiri maupun terbimbing
dimulai pada tanggal 1 Agustus 2016. Dimana pada tanggal 16 Juli 2016, paraktikan berkonsultasi terlebih dahulu kepada guru pembimbing untuk
menanyakan atau memilih kelas yang akan diampu selama praktik mengajar. Praktikan diberi kesempatan oleh guru pembimbing untuk mengampu kelas XI
IPS 1 dan XI IPS 3. Kemudian, pada tanggal 27 Juli 2016, praktikan melakukan observasi di kelas XI IPS 3 dan 29 Juli 2016, praktikan melakukan observasi di
kelas XI IPS 1 untuk mengetahui gaya mengajar guru dan kondisi kelas secara keseluruhan. Pada tahap ini, praktikan telah melaksanakan 19 kali praktik
mengajar, 7 kali mengajar terbimbing dan 18 kali mengajar mandiri. Selama tahap kegiatan praktik mengajar, praktikan berkonsultasi dengan guru
pembimbing mengenai pelaksanaan pembelajaran seperti RPP, pendekatan, metode, dan media yang digunakan, materi yang diajarkan, lembar kerja siswa
serta penilaian yang dilakukan. 7. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilaksanakan pada rentang waktu pelaksanaan PPL sehingga setiap evaluasi yang diberikan langsung dapat diterapkan. Guru
pembimbing, dosen pembimbing, serta peserta didik dapat berperan sebagai evaluator dalam tahap ini.
8. Tahap Penyusunan Laporan Penyusunan laporan merupakan tugas akhir bagi mahasiswa yang
melaksanakan PPL dan sifatnya wajib karena merupakan pertanggungjawaban
13
mahasiswa terhadap serangkaian kegiatan PPL yang telah dilakukan. Tahap ini sebenarnya dilakukan selama rentang waktu PPL yaitu pada minggu-minggu
akhir pelaksanaan PPL. 9. Tahap Penarikan Mahasiswa PPL
Penarikan mahasiswa PPL dari SMA N 1 Banguntapan dilakukan pada tanggal 15 September 2016 sesuai dengan kesepakatan dengan dosen
pembimbing lapangan dan pihak sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan, kepala sekolah, guru pembimbing lapangan, dan
mahasiswa PPL. Penarikan ini menandai berakhirnya seluruh kegiatan PPL di SMA N 1 Banguntapan.
14