Sektor Industri Metode Penarikan Sampel

Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 18

2.3. Pengumpulan Data Harga

Salah satu komponen penting dalam penghitungan IHP adalah data harga komoditas. Data harga dikumpulkan dengan melakukan survei harga produsen yang dilakukan di seluruh propinsi di Indonesia. Responden terpilih berada di seluruh kabupatenkota terpilih yang dapat memberikan data harga komoditas dalam paket komoditas. Periode survei dalam pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1-15 setiap bulan dan selanjutnya dikirim ke BPS. Pengumpulan data melibatkan petugas untuk mengunjungi pengusaha sampel secara individu, dan menekankan pentingnya IHP dan menerima informasi dasar seperti barang dan jasa yang terbesar diproduksi oleh perusahaan, transaksi penting antara klien, kontak individu jika diperlukan informasi yang terjadi berulang-ulang, dan lain-lain. Jarak dan jumlah bisnis yang dikunjungi dan jenis harga barang dan jasa akan sangat bervariasi antara kota dan daerah. Instrumen survei yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat menggunakan kuesioner, email atau telepon. Pengumpulan data harga adalah bagian penting dari seluruh proses kompilasi IHP. Tanpa prosedur pengumpulan data kualitas harga yang baik, sangat sulit dan tidak mungkin untuk menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Waktu dan Frekuensi Pengumpulan Data Harga Penghitungan IHP memerlukan pengumpulan data harga dari perusahaan penjual produk. Frekuensi pengumpulan data secara bulanan, meskipun sejumlah negara ada yang mengumpulkan data harga secara kuartalan. Jika pengumpulan data harga dilakukan pada suatu periode, ada 2 dua pilihan dasar dari periode pengumpulan, yaitu waktu satu titik point-in time atau rata-rata periode period averages. 1. Data harga point-in time berhubungan dengan harga produk pada suatu tanggal tertentu dalam suatu bulan seperti hari pertama, minggu pertama, hari perdagangan yang terdekat pada tanggal 15 setiap bulan, dan lain-lain. Pendekatan ini membuat pengumpulan langsung pada satu tanggal, dan akan dipahami oleh perusahaan yang data harga disediakan sesuai dengan tanggal transaksi. Keuntungan utama dari sistem point-in time ini adalah perbandingan dari bulan ke bulan akan menjadi konsisten. Salah satu kelemahan sistem ini adalah bahwa suatu transaksi mungkin tidak terjadi pada tanggal atau waktu tertentu. Jika hal ini terjadi, maka responden diminta untuk Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 19 menyediakan detail transaksi yang terjadi sedekat mungkin dengan tanggalwaktu tersebut. Kelemahan lain adalah bahwa estimasi point-in time sangat rentan terhadap pengaruh jangka pendek misalnya musim yang ekstrim, pemogokan buruh, dll sehingga dapat mempengaruhi harga pada hari pengumpulan data harga pada waktu tertentu. 2. Rata-rata periode adalah melakukan estimasi dari data harga sepanjang bulan atau rata- rata harga untuk satu bulan. Harga suatu periode seharusnya dihitung ketika perubahan harga terjadi selama satu bulan. Contoh, jika harga produk adalah Rp100 pada 10 hari pertama, kemudian harga meningkat menjadi Rp 150 selama 20 hari terakhir, maka rata- rata harganya 10X100+20X15030 = 133,33. Rata-rata ini biasanya digunakan dan membutuhkan tanggal yang tepat dari perubahan harga yang diberikan responden. Pendekatan ini biasanya menghasilkan data waktu series yang lebih luas smoother dan kurang rentan terhadap waktu terjadinya peningkatan harga. Seringkali pencatatan tanggal diambil untuk mewakili rata-rata harga seluruh periode referensi tertentu. Ukuran yang lebih akurat dari rata-rata harga transaksi adalah harga suatu nilai unit unit value price. Secara teori, unit value adalah penjualan total dibagi dengan jumlah total unit yang terjual dalam suatu periode.

2.4. Metode Penghitungan IHP

Setelah menyusun direktori survei dan membuat klasifikasi komoditas IHP, membuat diagram timbang komoditas dan menetapkan metode pengumpulan data harga, maka langkah selanjutnya adalah menghitung IHP. Untuk memperoleh angka IHP dari data harga produsen yang telah dikumpulkan maka ditentukan cara penghitungan IHP dengan menggunakan formula Modified Laspeyres. Rumus Indeks Laspeyres ini dimodifikasi dengan tujuan untuk mempermudah penghitungan, sehingga perumusannya menjadi sebagai berikut: a. Indeks Laspeyres:      j i i i j i i ni n q p q p I 1 1