Peranan Penimbang DIAGRAM TIMBANG

Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 6 harga dari produk individual dikalikan dengan penimbang tersebut untuk menghasilkan Indeks agregat rata-rata tertimbang weighted average aggregate index. Dengan demikian, penimbang merupakan elemen kunci dalam membangun IHP. Penimbang menentukan dampak bahwa perubahan sebagian harga akan ada pada keseluruhan indeks. Misalnya, di beberapa Negara, kenaikan 5 persen harga produk susu akan memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan 5 persen dari harga produk teh, karena nilai output produk susu lebih besar daripada teh. Tanpa penimbang, perubahan relative harga untuk semua komoditi pada basket IHP dianggap sama pentingnya pada penghitungan indeks diatas. Tentu saja, jika memang tidak ada dispersi perubahan harga, maka penimbang menjadi tidak penting. Seiring waktu, tingkat produksi perusahaan mengalami pergeseran sesuai dengan kondisi perekonomian. Beberapa produk menjadi lebih penting, dan beberapa lainya menjadi tidak penting. Lembaga statistik secara berkala harus mengupdate penimbang IHP untuk merefleksikan perubahan pada struktur pasar. Survei untuk updating diagram timbang sebaiknya dilakukan setiap lima tahun.

2.2.3. Kelayakan Penimbang dan Susunannya Untuk IHP

a. Nilai Penimbang

Berbagai survei dari neraca nasional menyatakan bahwa nilai yang sejajar dengan harga dasar yang diterima oleh produsen barang dan jasa merupakan nilai produksi. Dengan demikian, untuk estimasi IHP dengan menggunakan formula rata-rata tertimbang jangka panjang. Pendekatan yang terbaik adalah menggunakan penimbang nilai produksi pada harga dasar untuk semua level gabungan indeks. Nilai produksi secara keseluruhan merupakan penerimaan penjualan dari seluruh output dan perubahan nilai barang-barang produk di akhir periode.

b. Kuantitas Terimbang

Pada formula Laspeyres sederhana, kuantitas periode dasar dapat digunakan sebagai penimbang untuk menilai volume produksi periode dasar pada periode berjalan. Perhatikan rumus berikut : Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 7 Dimana: m c L I . = relatif harga laspeyres sub kategori ”c” bulan ”m” m i p = rata- rata harga produk ”i” pada bulan ”m” i q = kuantitas produk ”i” yang terjual pada periode dasar ”0” i p = rata- rata harga produk ”i” pada periode dasar ”0” Penggunaan penimbang kuantitas dikatakan layak selama produk tersebut memiliki spesifikasi barang yang sama dengan hasil produksi pada periode dasar, dimana tidak ada perbedaan kualitatif antara produk saat ini dengan produk pada periode dasar. Pada kelompok level yang lebih tinggi, misalnya level kelompok barang atau level industri, nilai agregat lebih layak digunakan untuk menghitung indeks karena ada variasi kuantitas yang digunakan oleh produk yang berbeda-beda. Alternatifnya, formula yang digunakan pada nilai rata-rata tertimbang relatif harga periode dasar menjadi sebagai berikut: Dimana: m c L I . = relatif harga laspeyres sub kategori ”c” bulan ”m” m i p = rata- rata harga produk ”i” pada bulan ”m” i q = kuantitas produk ”i” yang terjual pada periode dasar ”0” i p = rata- rata harga produk ”i” pada periode dasar ”0”

c. Penimbang Output Netto

Output salah satu kegiatan seringkali digunakan sebagai input kegiatan lainnya pada kelompok industri yang sama. Penggunaan nilai penimbang kasar untuk . i i t i m i m c L q p q p I     . i i t i m i i m i m c L q p q p p p I           