Penyajian Data IHP Pedoman Teknis Survei Harga Produsen 2014

Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 22 1 Sektor pertanian 2 Sektor pertambangan dan penggalian 3 Sektor industri b. IHP menurut tingkatan dalam proses produksi stage of processing : 1 Bahan baku raw materials 2 Produk antara intermediate products 3 Produk akhir finished goods c. IHP khusus sektor bahan konstruksi Untuk tahap awal, penyajian IHP akan dikelompokan menurut klasifikasi komoditas poin a. saja. Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 23 KONSEP DAN DEFINISI 3.1. KONSEP DAN DEFINISI Indeks Harga Produsen IHP adalah suatu ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen barang dan jasa di dalam negeri untuk mengetahui perkembangan harga antar waktu. Secara umum, IHP dapat digambarkan sebagai indeks yang dirancang untuk mengukur rata-rata perubahan pada harga barang dan jasa baik setelah melalui proses produksi maupun masuk dalam proses produksi. IHP dikategorikan menjadi 2 dua bagian, yaitu: 1 IHP input merefleksikan perubahan harga yang dibayar oleh produsen untuk bahan baku raw material dan produk antara intermediate goods disebut juga sebagai Harga Pembelian Purchaser’s Price; 2 IHP output merefleksikan perubahan harga yang diterima produsen pada tingkat pertama rantai perdagangan atau harga transaksi pabrik dengan pedagang besar pertama yaitu pada harga dasar atau harga produsen. Istilah angka IHP yang biasanya dipakai adalah mengacu kepada IHP Output. Pada SNA tahun 1993, definisi harga dasar basic price dan harga produsen producer price sebagai berikut: Harga dasar, adalah harga yang dapat diterima oleh produsen dari pembeli untuk suatu unit barang atau jasa yang dihasilkan sebagai output yang dikurangi dengan pembayaran pajak ditambah dengan subsidi yang diterima, semua itu merupakan suatu konsekuensi dari produksi dan penjualan barang tersebut. Harga ini tidak termasuk ongkos transport yang ditagihkan secara terpisah oleh produsen. Harga produsen, adalah harga yang diterima oleh produsen dari pembeli untuk suatu unit barang atau jasa yang dihasilkan sebagai output dikurangi dengan VAT value added tax atau sejenis pajak yang dapat dikurangi. Harga ini tidak termasuk biaya transpor yang dibayarkan secara terpisah oleh produsen. Harga dasar harga pokok produsen = Harga jual produsen – pajak + subsidi Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 24 Perbedaan antara harga dasar dengan harga produsen secara umum adalah subsidi per unit yang produsen terima dan pajak atau produksi barang. Sementara harga dasar adalah lebih disarankan dalam IHP karena harga tersebut mewakili pendapatan per unit yang diterima oleh produsen, namun harga produsen juga bisa digunakan jika informasi subsidi pada barang atau jasa tidak tersedia. Dalam banyak kasus, produsen tidak menerima subsidi, sehingga harga dasar dan produsen akan sama. Harga observasi adalah suatu harga produk tertentu pada suatu titik waktu atau selama periode pengumpulan data harga dan pada masa penjualan. Untuk meyakinkan konsistensi dalam indeks akhir, harga observasi harus dibandingkan dengan dari suatu periode ke periode lainnya. Harga seharusnya adalah satu dimana konsumen telah membayar untuk membeli suatu produk dan termasuk seluruh diskon dan penawaran khusus. Harga tersebut bisa dikatakan sebagai harga transaksi riil. Tujuan IHP adalah untuk mengukur harga aktual yang diterima oleh produsen untuk barang-barang dan jasa. Harga lokal loko gudang adalah harga transaksi yang terjadi atas suatu barang antara penjual dan pembeli di dalam negeri di gudang penjual tidak termasuk ongkos transporangkutan barang tersebut dari gudang penjual ke gudangtempat pembeli. Harga discount adalah potongan harga. Potongan harga ini bisa berupa komisi kepada agendistributor. Produsen Yang dimaksud dengan produsen disini adalah suatu entitas produksi dalam suatu industri dan berada dalam lokasi tersendiri dimana data tentang unit-unit produksi dan tenaga kerja dikumpulkan. Petani Dalam pengumpulan data harga produsen di sektor pertanian, petani yang dimaksud adalah petani tanaman bahan makanan dan tanaman perkebunan rakyat, baik petani pemilik maupun petani penggarap sewakontrakbagi hasil atas resiko sendiri dengan tujuan untuk dijual. Orang yang bekerja di sawahladang orang lain dengan mengharapkan upah atau buruh tani bukan termasuk petani. Selain petani, nelayan atau penangkap ikan yang menjual hasil Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 25 tangkapannya dapat menjadi responden survei harga produsen guna menangkap pergerakan harga-harga komoditas perikanan di tingkat harga produsen. Partygrosir atau jumlah besar yang dimaksud adalah bukan eceran. Batasan ini relatif, mengingat sulit menentukan besarannya, baik kuantitas maupun nilai dari suatu komoditas. Hal ini sangat tergantung dari karakteristik komoditas sendiri. Persentase perubahan harga untuk setiap kualitas adalah perubahan harga dari harga bulan saat pengamatan terhadap harga bulan sebelumnya dengan rumus: Perubahan Harga =         1 1 n n P P x 100 P n = Harga satuan kualitas jenis barang pada bulan pengamatan n P n-1 = Harga satuan kualitas jenis barang pada bulan sebelumnya n-1

3.2. JENIS HARGA YANG DIKUMPULKAN

Jenis harga yang dicatat dengan urutan alternatif sebagai berikut : a. Harga Dasar b. Harga Produsen jika harga dasar tidak tersedia digunakan harga lokal loko gudang Pengertian dari tingkat atau jenis harga dapat dipahami melalui diagram alur perdagangan sebagai berikut : Pencatatan lokal yang diutamakan adalah harga dasarbasic price. Hindari harga penjualan pada rumahtangga Produsen Pedagang Besar II PB II Pedagang Besar I PB I Konsumen rumah tangga Pedagang Eceran Harga Produsen Harga Perdagangan Besar HPB Harga Konsumen IHPPPI IHPBWPI IHKCPI Konsumen non rumah tangga Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014 26