Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014
10
b. Sumber-Sumber Penimbang
Sumber utama informasi penimbang untuk IHP di antaranya: sensus ekonomi, survei industri atau usaha, dan neraca nasional.
i Sensus Ekonomi
Sensus Ekonomi mencakup seluruh perusahaan yang memiliki aktifitas produksi dalam satu geografis. Sensus ini dapat menjadi acuan beberapa tahun dengan
aktifitas ekonomi yang berbeda. Sebagai contoh, Sensus Ekonomi 2006 dapat menjadi perantara satu tahun aktifitas sensus industri pertambangan, industri dan sensus jasa-
jasa pada tahun berikutnya.
ii Survei Industri
Jika sistem IHP disusun untuk indeks yang tunggal, tanpa ada pengelompokkan komoditas, maka tidak diperlukan struktur penimbang yang
komprehensif. Tetapi, jika sistem IHP disusun dengan suatu pengelompokkan komoditas tertentu, maka diperlukan suatu sistem penimbang weight system yang akan
memberikan bobot yang lebih besar kepada komoditas yang banyak diperjualbelikan dalam rantai distribusi distribution channel sehingga memiliki pengaruh yang besar
terhadap pergerakan indeks dalam kelompok komoditas IHP. Penimbang yang digunakan dalam penghitungan IHP adalah nilai produksi
komoditas yang dihasilkan pada tingkat produsen secara keseluruhan dalam suatu perekonomian pada suatu periode. Nilai produksi ini dapat diperoleh dari hasil kegiatan
Sensus seperti Sensus Ekonomi, hasil Survei Industri atau berasal dari data Tabel I-O neraca nasional. Data nilai produksi untuk seluruh komoditas dalam suatu
perekonomian terekam dalam Tabel I-O. Nilai produksi komoditas ini diklasifikasikan dalam sektor-sektor ekonomi yang dapat diperbandingkan dengan pengklasifikasian
standard atau internasional.
Pedoman Teknis Statistik Harga Produsen Tahun 2014
11
Tabel 1. Metode Penghitungan Diagram Timbang Berdasarkan Tabel I-O
METODE PENGHITUNGAN DIAGRAM TIMBANG IHP BERDASARKAN DATA TABEL I-O SEKTOR PERTANIAN, PERTAMBANGAN PENGGALIAN DAN INDUSTRI
No. Kode I-O
Uraian Output
Penimbang Ket.
1 2
3 4
7 8
Untuk Sektor Pertanian, Pertambangan Penggalian, dan
Sektor Industri 600
Kol 4 terhadap total kol 4 dalam bentuk permil
atau persen Diambil dari tabel
transaksi domestik
2.2.5. Paket Komoditas
1. Paket komoditas IHP mencakup komoditas terpilih yang didasarkan pada:
a. Jenis barang yang memiliki nilai produksi yang relatif cukup besar;
b. Data harga dari jenis barang dalam paket komoditas dapat dipantau secara
berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. 2.
Komoditas dikelompokkan berdasarkan pengkodean KBLI Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 dan KBKI Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia 2010,
ditambah dengan pengklasifikasian berdasarkan kebutuhan tertentu. IHP dapat dihitung dalam bentuk kombinasi atau klasifikasi komoditas yang dapat menggambarkan harga
input dan output lainnya. Klasifikasi jenis barang tersebut dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu:
a. Menurut kelompok penyediaan penawaran barang. Dalam kelompok ini, jenis
barang dikelompokkan secara sektoral yaitu sektor pertanian, pertambangan penggalian, dan industri;
b. Menurut tahapan proses produksi stage of processing;
c. Menurut penggunaan end use.
2.2.6. Penyusunan Klasifikasi Komoditas
A. Klasifikasi Jenis Barang
IHP dapat diklasifikasikan dan dihitung sebagai indeks harga input menurut industri, menurut tahap pengolahan stage of processing, menurut komoditas, menurut regional
wilayah, tahap produksi, dan lain-lain.