yang jelas kepada pasien mengenai seluruh tujuan, kepentingan, keuntungan, risiko yang berhubungan dalam hal pemeriksaan, konsultasi, rujukan, pengobatan, tindakan
dan sebagainya sehingga memungkinkan pasien untuk dapat memutuskan segala yang akan dilakukan terhadapnya secara puas dan terinformasi Depkes RI, 2010.
Waktu pelayanan dokter dan waktu pemeriksaan oleh dokter yaitu minimal 15 menit. Menurut Depkes RI 2010 standar waktu pelayanan dalam memeriksa
pasien di ruang periksa dibagi menjadi: 1 waktu anamnesa dan diagnosis dengan waktu minimal 5 menit, 2 waktu penjelasan dokter tentang masalah kesehatan yang
di alami pasien dengan waktu minimal 5 menit dan 3 waktu penulisan dan pemberian resep dengan waktu minimal 5 menit
2.3 Persepsi
2.3.1 Pengertian Persepsi
Kotler 2003 menyatakan ”Perception is the process by which people select, organize, and interpret info to form a meaningful picture of the world
”. Jadi persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang individu. Oleh karena
itu setiap orang memberi arti kepada stimulus, maka individu yang berbeda akan “melihat” suatu barang dengan cara berbeda. Karena persepsi bertautan dengan cara
mendapatkan pengetahuan khusus tentang obyek atau kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi ketika stimulus menggerakan indera.
Persepsi mencakup penerimaan stimulus inputs, pengorganisasian stimulus dan penterjemahan atau penafsiran stimulus, yang telah diorganisasi dengan cara
Universitas Sumatera Utara
yang dapat mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap. Setiap orang memilih berbagai macam isyarat yang mempengaruhi persepsinya terhadap orang, obyek, dan
tanda. Menurut Kotler dan Amstrong 2004, seseorang dapat memiliki persepsi yang berbeda pada objek yang sama karena adanya 3 proses yaitu : Distortion selective,
Disturbance selective , dan ingatan selective.
a.Distortion selective. Seseorang memperlihatkan sejumlah stimuli setiap hari. Seseorang tidak dapat menimbulkan stimuli.
• Disturbance selective. Disturbance selective menggambarkan kecenderungan seseorang untuk menerima informasi dalam pengertiannya. Seseorang
menginterpretasikan informasi dengan cara mendukung dibanding menolak prasangka mereka.
• Memory selective. Seseorang akan lupa terhadap yang dipelajari. Seseorang cenderung menyimpan informasi yang mendukung sikap dan kepercayaannya.
Kotler 2000 menjelaskan persepsi sebagai proses seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti. Mangkunegara dalam Arindita, 2002 berpendapat bahwa persepsi adalah suatu proses pemberian arti atau makna terhadap
lingkungan. Persepsi mencakup penafsiran obyek, penerimaan stimulus Input, pengorganisasian stimulus, dan penafsiran terhadap stimulus yang telah
diorganisasikan dengan cara mempengaruhi perilaku dan pembentukan sikap. Robbins 2005 mendeskripsikan persepsi dalam kaitannya dengan
lingkungan, yaitu sebagai proses pada individu-individu mengorganisasikan dan
Universitas Sumatera Utara
menafsirkan kesan indera individu agar memberi makna kepada lingkungannya. Walgito dalam Hamka, 2002 mengemukakan bahwa persepsi seseorang merupakan
proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus yang mengenainya tetapi individu juga sebagai satu kesatuan dengan pengalaman-pengalamannya, motivasi
serta sikapnya yang relevan dalam menanggapi stimulus. Individu dalam hubungannya dengan dunia luar selalu melakukan pengamatan untuk dapat
mengartikan rangsangan yang diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubungan antara individu dengan dunia luar. Proses pengamatan terjadi
diperlukan objek yang diamati alat, indera yang cukup baik dan perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan pengamatan.
Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon seseorang akan bertindak. Leavitt dalam Rosyadi, 2001
membedakan persepsi menjadi dua pandangan, yaitu pandangan secara sempit dan luas. Pandangan yang sempit mengartikan persepsi sebagai penglihatan seseorang
melihat sesuatu. Individu menyadari bahwa dunia yang dilihat tidak selalu sama dengan kenyataan, jadi berbeda dengan pendekatan sempit, tidak hanya sekedar
melihat sesuatu tapi lebih pada pengertiannya terhadap sesuatu tersebut. Kesimpulan dari definisi persepsi di atas bahwa persepsi merupakan suatu proses seseorang
menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan
keseluruhan gambaran yang berarti.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Proses Persepsi dan Sifat Persepsi