diimplementasikan dalam konteks pelayanan makanan rumah sakit. Khusus untuk pelayanan makanan ukuran kepuasan dibatasi pada aspek efektifitas dan efisiensi
dalam penyembuhan penyakit pasien.
2.1.4 Indikator Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien, di ukur melalui indikator : kenyamanan, keramahan, dan kecepatan pelayanan. Kepuasan pelanggan merupakan penilaian secara internal
maupun eksternal. Dalam bidang kesehatan terpenuhinya keinginan seseorang yang paling membutuhkan pelayanan kesehatan yang memuaskan pelanggan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata pelanggan, serta diberikan sesuai dan etika profesi Suryawati, 2006.
2.2 Pelayanan Medis Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340
MENKESPERIII2010, pelayanan medis di rumah sakit terdiri dari : pelayanan medis spesialistik dasar adalah pelayanan medis spesialistik penyakit dalam,
kebidanan dan penyakit kandungan, bedah dan kesehatan anak; pelayanan medis spesialistik penunjang adalah pelayanan medis spesialistik anesthesi, patologi klinik
dan radiologi; pelayanan medis subspesialistik adalah pelayanan medis subspesialistik disetiap spesialisasi yang ada. Pelayanan medis didukung oleh
pelayanan keperawatan yaitu pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososiospiritual yang komprehensif.
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan medis dilaksanakan oleh : staf medis fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional ; staf medis fungsional
mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan. Dalam melaksanakan tugasnya, staf medis fungsional menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi terkait Depkes RI, 2010.
Menurut Depkes RI 2010 hal penting yang mendasari pelayanan medis agar dihasilkan suatu pelayanan yang optimal yaitu : 1 falsafah dan tujuan, pelayanan
medis yang diberikan harus sesuai dengan ilmu pengetahuan kedokteran mutakhir serta memanfaatkan kemampuan dan fasilitas rumah sakit secara optimal. Tujuan
pelayanan medis adalah mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan standar
masing-masing profesi. 2 administrasi dan pengelolaan dilakukan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medis atau Seksi Pelayanan Medis ditetapkan sebagai
administrator yang mempunyai fungsi antara lain : membuat kebijakan dan melaksanakannya, mengintegrasi, merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan,
melaksanakan pengembangan pendidikan dan pelatihan, melakukan pengawasan termasuk medisolegal, 3 staf dan pimpinan, penetapan staf dan hakkewajibannya
ditentukan oleh pejabat yang berwenang, dengan prinsip seleksi : dapat memberikan pelayanan profesional, sesuai kebutuhan rumah sakit dan masyarakat serta ada
rekomendasi profesi. 4 fasilitas dan peralatan, tersedia fasilitas pelayanan yang cukup sehingga tujuan pelayanan efektif tercapai, misalnya ruang pertemuan staf
Universitas Sumatera Utara
medis, fasilitas untuk berkomunikasi, tenaga, administrasi untuk pencatatan kegiatan medis. 5 kebijakan dan prosedur, perlu dibuat kebijakan dan prosedur klinis
maupun nonmedis sesuai dengan standar yang ada. Keseluruhan pelayanan medis di rumah sakit secara teoritis menyangkut aspek
sikap, kemampuan serta curahan waktu dokter dalam melayani pasien akan menentukan tingkat kepuasan pasien. Uraian tentang teori yang mendukung
pelayanan medis seperti pada uraian berikut ini.
2.2.1 Sikap