Secara khusus tugas pengorganisasian dalam suatu sekolah menurut Laws dalam Turney 1992 : 200 adalah Kepala Sekolah melaksanakan sejumlah
tugas yang terfokus pada empat tugas utama, yaitu: a Developing and modifying organizational structures, b Orienting participants and establishing haigh
expectations, c Assigning tasks and where appropriate, delegating authority, and d coordinating and sustaing contributions.
Pengorganisasian dana BOS yang diterima sekolah meliputi pengaturan tugas-tugas dalam pengalokasian dana BOS tersebut, khususnya tugas-tugas
pembagian dana BOS serta pengawasan pembagian dana penggunaannya. Pengorganisasian juga meliputi tata administrative dan BOS tersebut mulai dari
perencanaan, penerimaan, penggunaan, dan evaluasi.
2.3.3. Penggerakkan Actuating
Hersey dan Blanchard dalam sudjana 2000 : 156 mengemukakan pengertian penggerakkan adalah sebagai upaya pimpinan untuk menggerakkan
memotivasi seseorang atau kelompok orang yang dipimpin dan menumbuhkan dorongan atau motive dalam dirinya untuk melakukan tugas atau kegiatan yang
diberikan kepadanya sesuai dengan rencana dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Terry 2000, actuating atau disebut juga gerakan aksi mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali dan
melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan bantuan pembiayaan BOS, penggerakan dilakukan adalah melanjutkan hasil keputusan rapat mengenai alokasi dana BOS
sebagaimana direncanakan. Dalam hal ini, dana BOS diserahkan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk membagikan dana BOS kepada yang berhak
menerimanya.
2.3.4. Pengawasan Controlling
Fungsi pengawasan dalam manajemen ialah untuk mengukur dan mengoreksi segenap aktivitas organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi.
Fungsi ini menjadi penting ketika organisasi di hadapkan dengan perbedaan antara yang seharusnya dengan realitas yang terlaksana.
Selanjutnya fungsi pengawasan menurut Sudjana 2000 : 232, adalah: a.
Untuk memelihara agar hirarki organisasi dan tugas-tugas yang telah ditentukan terlaksana sesuai rencana;
b. Penempatan tenaga sesuai dengan profesi;
c. Penggunaan sumber-sumber dan fasilitas serta alat-alat dilakukan sehemat
mungkin; d.
Prosedur kegiatan tidak menyimpang dari kebijakan; e.
Pembagian tugas dan tanggung jawab didasarkan atas pertimbangan yang objektif;
f. Mencegah penyalahgunaan kedudukan, kekuasaan, terutama anggaran biaya.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pengawasan sebagaimana disebutkan diatas, maka langkah-langkah pokok pengawasan meliputi : a menetapkan tolak
Universitas Sumatera Utara
ukur mengenai hasil pencapaian tujuan dan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut, b mengukur penampilan pelaksana dalam melakukan kegiatan, c
membandingkan penampilan dengan tolak ukur yang telah ditetapkan, d memperbaiki kegiatan apabila dianggap perlu, sehingga kegiatan itu sesuai
dengan rencana yang telah disusun, Dalam hubungan dengan pengawasan Bantuan Biaya Operasional
Sekolah maka makna pengawasan menjadi salah satu fungsi manajemen yang lebih pada quality control atau pengendalian dari proses distribusi Bantuan Biaya
Operasioanal Sekolah sehingga dapatlah nantinya meningkatkan pelayanan pendidikan. Pengawasan proses distribusi dana BOS tersebut dilakukan oleh
Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan. Pelaksanaan ataupun implementasi manajemen Bantuan Operasional
Sekolah BOS yang efektif dan efisien menuntut dilaksanakannya keempat fungsi manajemen tersebut secara terpadu dan terintegrasi dalam pengelolaan bidang
kegiatan manajemen pendidikan. Melalui manajemen itu, dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan pendidikan
sekolah. Agar implementasi manajemen program bantuan Biaya Operasional
Sekolah BOS dapat berjalan dengan baik maka sangat dibutuhkan suatu konsep untuk melaksanakan program yang telah disusun. Manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada kepala sekolah, fleksibelitas kepala sekolah, mendorong partisipasi langsung warga sekolah, dan masyarakat untuk dapat
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kulaitas hasil belajar yang sering disebut dengan MBS Manajemen Berbasis Sekolah. Dengan konsep manajemen tersebut tentunya kualitas hasil
belajar akan lebih meningkat bila kinerja manajemen penyelenggaraan pendidikan sekolah berkualitas. Di samping itu, implementasi manajemen Bantuan Biaya
Operasional Sekolah BOS diharapkan dapat memberikan peranan yang sangat berguna dalam penyelenggaraan pendidikan terutama dari segi pembiayaan
pendidikan dalam upaya peningkatan pelayanan penyelenggaraan pendidikan disekolah. Artinya akan dapatlah dicapai nantinya tuntas belajar pada jenjang
pendidikan dasar 9 sembilan tahun yang telah ditargetkan oleh pemerintah dapat dilaksanakan serta dapat berhasil nantinya.
2.4. Program Bantuan Biaya Operasional Sekolah BOS