Perencanaan Planning Fungsi-Fungsi Manajemen

fungsi manajemen ada 9 yaitu : 1 planning, 2 budgeting, 3 staffing, 4 organizing, 5 actuating, 6 supervising, 7 controlling, 8 evaluating, dan 9 communicating. Berdasarkan fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan, dalam suatu organisasi paling sedikit secara umum terdapat empat 4 fungsi, yaitu : 1 perencanaan planning, 2 pengorganisasian organizing, 3 pengarahan actuating, dan 4 pengawasan controlling, Fungsi-fungsi manajemen yang disebutkan oleh para ahli selanjutnya disebut sebagai konsep implementasi manajemen. Jadi, konsep manajemen adalah serangkaian model atau bentuk- bentuk kegiatan manajemen yang teratur sebagai upaya untuk memanfaatkan semua potensi sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini akan coba dipaparkan keempat konsep manajemen tersebut yang nantinya akan diaplikasikan dalam proses pelaksanaan ataupun realisasi bantuan Operasional Sekolah BOS.

2.3.1. Perencanaan Planning

Menurut Burhanuddin 1994 : 167 “perencanaan pada hakekatnya adalah aktivitas pengambilan keputusan tentang sasaran objective yang akan dicapai, tindakan yang akan diambil dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran dan siapa yang akan melaksankan tugas-tugas tersebut”. Kronologis langkah- langkah perencanaan tersebut dengan menyajikan pertanyaan 5W + 1H yang haru dijawab, yaitu : 1 what, 2 why, 3 when, 4 where, 5 who, dan 6 how. Universitas Sumatera Utara Dari batasan defenisi diatas, maka yang menjadi inti fungsi perencanaan ialah : a proses pemikiran yang sistematis mengenai apa yang hendak dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, pelaksanaan yang dibutuhkan, b membutuhkan data yang objektif dan riel, agar perencanaan yang dirumuskan dapat dilaksanakan secara logis dan akuntabel, c tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi. Berkaitan dengan penyelenggaraan manajemen Bantuan Biaya Operasional Sekolah, ada baiknya dikutip pendapat Smith dan turney 1992 : 131 yang mengemukakan bahwa dalam mengimplementasikan fungsi perencanaan, maka kepala sekolah harus dapat menyusun; a visioning and formulation school mission, b making policy and setting goals, c designing programme, d determining and allocating resources, e modifying policy and plans. Pendapat diatas relevan dengan rumusan perencanaan disekolah yang disusun oleh Depdinas 2000 : 4 bahwa proses perencanaan disekolah meliputi 7 tujuh tahap yakni : a mengkaji kebijakan yang relevan, b menganalisis kondisi sumber daya sekolah, c merumuskan tujuan sekolah, d mengumpulkan data dan informasi yang terkait, f merumuskan alternaftif program, g menetapkan langkah-langkah kegiatan pelaksanaan. Dalam konteks implementasi manajemen bantuan dana Biaya Operasioanl Sekolah, peneliti menawarkan tahapan perencanaan yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah yakni : a perencanaan staf pengelolaan dana BOS, b perencanaan biaya, c perencanan siswa penerima dana BOS, d Universitas Sumatera Utara perencanaan pemanfaatan dana BOS dalam pembelajaran, e perencanaan evaluasi penggunaan dana BOS. Perencanaan dana BOS dilakukan secara bersama oleh pihak sekolah dan komite sekolah melalui rapat untuk mencapai kesepakatan bersama mengenai rencana pengalokasian dana BOS tersebut. Hal ini bertujuan agar pengalokasian dana BOS dapat diterima oleh semua elemen yang berhubungan dengan sekolah. Perencanaan penggunaan dana BOS dilakukan dengan berpedoman pada petunjuk penggunaan dana BOS yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Nasioanal tahun 2005. 2.3.2. Pengorganisasian Organizing Pengorganisasian adalah satu fungsi manajemen yang menjembatani fungsi-fungsi manjemen lainnya. Pengorganisasian mengatur tata kerja, uraian kerja, batas kewenangan dan tanggung jawab dari pelaku fungsi-fungsi manajemen lainnya. Hal ini menjadi penting agar tidak terjadi tumpang tindih dan duplikasi kerja sehingga fungsi-fungsi manajemen lainnya berjalan efektiv dan efisien. Menurut Sujana 2000 : 115 terdapat tujuh ciri pengorganisasian, yaitu : 1 pengorganisasian berkaitan dengan upaya pemimpin untuk memadukan sumber-sumber manusiawi dan non-manusiawi yang diperlukan; 2 sumber- sumber manusiawi terdiri dari orang atau kelompok orang yang memenuhi syarat- syarat yang telah ditetapkan, antara lain meliputi keahlian, kemampuanketerampilan, kondisi fisik, serta perkembangan lingkungan; 3 Universitas Sumatera Utara adanya sumber-sumber non-manusiawi meliputi : fasilitas gedungpanti dan perlengkapan, alat-alat dan biaya yang tersedia atau disediakan, serta lingkungan fisik; 4 sumber-sumber itu diintegrasikan kedalam suatu organisasi; 5 dalam organisasi itu terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab diantara orang-orang untuk menjalankan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan; 6 rangkaian rencana tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan; 7 dalam kegiatan pencapaian tujuan itu, sumber manusiawi merupakan pemegang peran penting atau utama yang sangat menentukan. Sehubungan dengan ciri pengorganisasian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan untuk membentuk organisasi yang mencakup sumber-sumber manusiawi yang akan mendaya gunakan sumber-sumber lainnya untuk menjalankan kegiatan sebagaimana yang telah direncanakan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dilihat dari sudut fungsi organisasi yang dibentuk, maka kegiatan pengorganisasian adalah; 1 mengatur tugas dan kegiatan kerjasama yang sebaik- baiknya; 2 mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi; 3 mencegah kesimpangsiuran kerja, dan 4 menentukan pedoman-pedoman kerja. Pengorganisasian dalam Bantuan Biaya Operasional Sekolah tidak jauh berbeda dengan teori-teori yang dikutip diatas, karena pada dasarnya juga berkaitan erat dengan interaksi antara personil, yakni hubungan kerja antara kepala sekolah dengan guru, siswa, komite sekolah dan lainnya. Universitas Sumatera Utara Secara khusus tugas pengorganisasian dalam suatu sekolah menurut Laws dalam Turney 1992 : 200 adalah Kepala Sekolah melaksanakan sejumlah tugas yang terfokus pada empat tugas utama, yaitu: a Developing and modifying organizational structures, b Orienting participants and establishing haigh expectations, c Assigning tasks and where appropriate, delegating authority, and d coordinating and sustaing contributions. Pengorganisasian dana BOS yang diterima sekolah meliputi pengaturan tugas-tugas dalam pengalokasian dana BOS tersebut, khususnya tugas-tugas pembagian dana BOS serta pengawasan pembagian dana penggunaannya. Pengorganisasian juga meliputi tata administrative dan BOS tersebut mulai dari perencanaan, penerimaan, penggunaan, dan evaluasi.

2.3.3. Penggerakkan Actuating

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (Studi Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kebayakan Gunung Balohen Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

2 88 122

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Samosir

3 65 119

Pengaruh Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMP Di Kota Medan

4 120 145

Implementasi Pemberian Bantuan Hukum Cuma-Cuma (Pro Bono Publico) dalam Perkara Pidana di Kota Medan Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum (Studi di Lembaga Bantuan Hukum Medan)

16 268 163

Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa Kurang Mampu

3 90 211

Evaluasi Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Medan Marelan

3 66 58

Peran Komite Sekolah dalam Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (Studi Deskriptif : SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara). Penelitian ini dilakukan di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara

2 47 85

Penerapan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bergesernya Tanggung Jawab orangtua dalam Menyekolahkan Anak sebagai Realisasi Nilai Anakhon Hi do Hamoraon di Ahupada Masyarakat Batak Toba

0 59 126

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SD NEGERI DI KECAMATAN BANTARAN KABUPATEN PROBOLINGGO

0 3 20

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SD NEGERI BELAH I Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.

0 4 18