Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah WK bahwa perencanaan program kerja dan anggaran dilakukan pada tahap awal. Hal ini
seperti yang terangkum dalam wawancara berikut : Kepala Sekolah pada tahap awal penggunaan dana BOS membuat
perencaan program sekolah dan anggaran biaya untuk program tersebut atau dikenal dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
RAPBS. Dan RAPBS tersebut disampaikan pada komite sekolah untuk dibahas dalam rapat Komite Sekolah. Sebelumnya memang sudah
dimusyawarahkan dengan staf, wakil, dan beberapa perwakilan guru secara internal.
b. Pengorganisasian organizing
Setelah rencana disusun oleh Kepala Sekolah dengan berbagai masukan dan pertimbangan dari guru, pegawai dan komite sekolah, Kepala Sekolah
menunjuk bendahara, pelaksana, penanggung jawab pelaksanaan program yang telah disepakati. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh kepada sekolah dalam
hasil wawancara berikut ini. Agar program yang telah direncanakan dapat terlaksana maka saya
menunjuk guru-guru sebagai penaggung jawab pelaksana setiap program sehingga setiap program ada penaggung jawabnya. Dan sewaktu-waktu
akan saya panggil untuk meminta laporannya. Jadi pengorganisasian yang dilakukan kepada sekolah untuk membagi
tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerjasama dengan dengan menetapkan siapa melakukan apa, siapa yang bertanggung jawab pada siapa, siapa yang
berhubungan dengan apa dan dalam hal apa. Sehingga dengan pengaturan tersebut dapat menjamin pencapaian tujuan yang ditentukan.
Dalam pengorganisasian, kepada sekolah melakukan koordinasi yang bertujuan untuk mendapat dukungan dari guru, dan komite sekolah tentang
Universitas Sumatera Utara
penggunaan Dana BOS dalam pelayanan pendidikan seperti yang terungkap dalam hasil wawancara berikut.
Semua program penggunaan dana BOS dalam penyenggaraan pendidikan selalu saya koordinasikan dengan para guru dan komite sekolah agar apa
yang diprogramkan dengan menggunakan dana BOS mendapat dukungan yang baik.
Pernyataan yang dikemukakan oleh kepada sekolah tersebut
dikomfirmasikan dengan komite sekolah KS-1. Hasil wawancara dengan komite sekolah menjelaskan bahwa Kepala Sekolah perlu melakukan koordinasi tentang
semua program sekolah. Hal ini seperti yang diterangkan dari hasil wawancara berikut.
Kepala Sekolah perlu mengkoordinasikan semua guru dalam penggunaan dana BOS untuk pelayanan pendidikan kepada komite. Kalau
penggunaan dana BOS tempat dan tidak ada pemborosan akan kami setuju. Dan yang paling kami tekankan dalam pengimplementasi dana
BOS yang berasal dari kompensasi pengurangan subsidi BMM dari penggunaan akan di pertanggung jawabkan dihadapan wali murid.
Selanjutnya, wakil Kepala Sekolah WK mengatakan bahwa koordinasi
juga perlu dilakukan oleh komite sekolah seperti yang dikemukakan dalam hasil wawancara berikut.
Bukan hanya Kepala Sekolah saja yang berkoodinasi, tetapi komite juga program penerimaan dana tambahan untuk membangun pagar dan
tanaman 6k menurut pendapat saya kedua belah pihak harus saling berkoordinasi agar program baik program sekolah dan program komite
saling mendukung.
Jadi, koordinasi dalam penggunaan dana BOS menyarankan proses
mengintegrasikan kegiatan program dan tujuan dari unit organisasi yang berbeda sehingga dapat mengharmoniskan dan melancarkan seluruh kegiatan
Universitas Sumatera Utara
untuk mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Dengan terciptanya koordinasi coordinating tersebut maka beban kerja menjadi lebih seimbang.
c. Pengarahan actuating