DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Deskripsi Area
Penelitian dilakukan di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai. Wilayah Kecamatan Sipispis adalah salah satu dari 17 kecamatan yang ada di
Kabupaten Serdang Bedagai yang jaraknya sekitar 51 km dari ibukota Kabupaten di Sei Rampah. Wilayah Kecamatan Sipispis mempunyai luas ± 145.259 Km
2
. Jumlah penduduk 34.594 jiwa, dengan kepadatan penduduk 238 jiwaKm
2
. Batas-batas Kecamatan Sipispis adalah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Tebing Tinggi
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Simalungun Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Dolok Merawan dan
Kecamatan Tebing Tinggi Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun.
Kecamatan Sipispis terdiri dari 20 desa yang di dalamnya terdapat 114 dusun. Nama-nama desa tersebut adalah: Rimbun, Marah Nagur, Parlambean, Bartong,
Nagaraja, Tinokkah, Nagur Pane, Baja Dolok, Pispis, Marubun, Serbananti, Sipispis, Silau Padang, Marjanji, Buluh Duri, Gunung Monako, Damak Urat, Simalas, Sibarau,
dan Gunung Pane BPS Kab. Serdang Bedagai, 2010. Adapun etnis atau suku bangsa yang ada di Kecamatan Sipispis bermacam-macam seperti Jawa, Simalungun, Karo,
Toba, Mandailing, Melayu, Minang, Aceh, dan suku lain yang persentasenya kecil. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai 2010, jumlah suku
Simalungun yang ada di Kecamatan Sipispis Kabupten Serdang Bedagai adalah 12.620 atau sekitar 36.48 dari seluruh jumlah penduduk yang ada.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari – April 2012. Lokasi penelitian
terletak di Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara, dengan penduduk etnis Simalungun sebagai objek penelitian.
3.3. Alat dan Bahan
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian terbagi dalam 2 bagian yaitu
peralatan untuk wawancara dan peralatan untuk pengumpulan data taksonomi. Peralatan untuk wawancara antara lain alat perekam suara, alat tulis dan kamera
digital. Alat-alat untuk pengumpulan data taksonomi antara lain kantong plastik berbagai ukuran, penggaris, parang, gunting stek, buku-buku Identifikasi tumbuhan
obat, buku lapangan, pensil. Bahan-bahan yang digunakan antara lain daftar kuesioner.
3.4. Survei Etnobotani