Tingkat Resiko Beta saham Variable dependen variable terikat Uji Normalitas

54 1. Sebuah item diberi skor 1 satu jika diungkapkan dan skor 0 nol jika tidak diungkapkan. 2. Proporsi disclosure setiap perusahaan diukur dengan indeks yaitu skor total yang diberikan kepada sebuah perusahaan dengan skor yang diharapkan maksimal dapat diperoleh perusahaan tersebut. Skor maksimal adalah 61. Indeks dapat dirumuskan sebagai berikut: Disclosure index = jumlah skor disclosure sebuah perusahaan Jumlah skor maksimal

b. Ukuran perusahaan size

Ukuran perusahan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah diukur melalui logaritma dari total aktiva. Total aktiva dipilih sebagai proxy atas ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relative lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjulan.

c. Tingkat Resiko Beta saham

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas return suatu saham atau return portofolio terhadap return pasar. Beta saham ke-i mengukur volatilitas return saham ke-i dengan return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas Universitas Sumatera Utara 55 return portofolio dengan return pasar. Dengan demikian, beta merupakan pengukuran risiko sistematik systemtic risk dari suatu saham atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Tingkat resiko BETA adalah tingkat risiko yang dihitung dengan regresi linear sederhana dengan media SPSS, menggunakan data dari pengamatan return saham dan return market selama 3 tahun, yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.

d. Variable dependen variable terikat

Biaya ekuitas adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Biaya ekuitas dihitung dengan menggunakan return saham. Return saham dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus dalam bentuk umum sebagai berikut: Rs : [ P it – P it-1 ] P it-1 Dimana, Rs : tingkat pengembalian persaham P it : harga saham perlembar perusahaan i pada tahun ke t P it-1 : harga saham perlembar perusahaan i pada tahun ke t-1 Universitas Sumatera Utara 56

3.6 Metode Analisis Data

Keseluruhan data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam menganalisis peneliti menggunakan program SPSS versi 18. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.

3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu metode yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi :

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2005:45 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan dependen berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat Universitas Sumatera Utara 57 histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas