46
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hubungan manajer dengan pemegang saham didalam agency theory digambarkan sebagai hubungan antara agent dan principal. Manajer sebagai agent
dan pemegang saham sebagai principal. Manajer harus mengambil keputusan bisnis terbaik untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham. Menurut Wolk
2003 dalam linda, 2010:23, teori agency menggambarkan kerangka kerja untuk menganalisa laporan keuangan antara manajer dan pemilik perusahaan. Pelaporan
yang baik akan meminimalkan biaya modal perusahaan karena mengurangi ketidakpastian perusahaan, oleh karena itu akan mengurangi resiko investasi dan
akan mengurangi rate of return dan memperkecil terjadinya asimetri informasi. Oleh karena itu pihak manajemen perusahaan berkeinginan untuk memberi sinyal
berupa informasi akuntansi dan pelaporan sukarela voluntary disclosure kepada pasar untuk bersaing mendapatkan dana dari pihak investor. Dimana informasi
akuntansi adalah produk dari sebuah akuntansi perusahaan dan sistem pelaporan eksternal yang menyediakan data kuantitatif berkenaan dengan kinerja perusahaan untuk
suatu periode tertentu.
2.1 Signaling Theory
Signaling theory memberikan penjelasan mengenai pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap terhadap keputusan investasi pihak
diluar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku
Universitas Sumatera Utara
47 bisnis, karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau
gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan yang masa akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana keadaan
efeknya terhadap pasar modal. Informasi yang relevan, andal dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk
pengambilan keputusan investasi. Menurut Jogiyanto 2000:392, informasi yang disajikan sebagai suatu
pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka
diharapkan pasar akan beraksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima
informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik good news atau signal buruk
bad news. Jika pengumuman tersebut sebagai signal baik investor, maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan saham.
Menurut Sharpe 1997:211 dalam Masdalena 2011:9, Pengumuman informasi akuntansi memberikan signal bahwa perusahaan mempunyai prospek
yang baik di masa mendatang good news sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi melalui
perubahan dalam perdagangan saham. Dengan demikian hubungan antara publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan ataupun social
politik terhadap fluktuasi volume perdagangan saham dapat dilihat dari efisiensi pasar.
Universitas Sumatera Utara
48 Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat
menjadi signal bagi pihak diluar perusahaan, terutama bagi pihak investor adalah adalah laporan tahunan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat
berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi non akuntansi. Laporan tahunan hendaknya memuat
informasi yang relevan dan mengungkapkan informasi yang dianggap penting untuk diketahui pengguna laporan laporan baik dari pihak luar maupun dalam.
Semua investor memerlukan informasi untuk mengevaluasi resiko relative setiap perusahaan sehingga dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi
investasi dengan prefrensi resiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan harus melakukan pengungkapan
laporan keuangan secara terbuka dan transparan.
2.2 Agency Theory