Agency Theory Pengungkapan Laporan Keuangan

48 Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi signal bagi pihak diluar perusahaan, terutama bagi pihak investor adalah adalah laporan tahunan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi non akuntansi. Laporan tahunan hendaknya memuat informasi yang relevan dan mengungkapkan informasi yang dianggap penting untuk diketahui pengguna laporan laporan baik dari pihak luar maupun dalam. Semua investor memerlukan informasi untuk mengevaluasi resiko relative setiap perusahaan sehingga dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi investasi dengan prefrensi resiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan harus melakukan pengungkapan laporan keuangan secara terbuka dan transparan.

2.2 Agency Theory

Agency Theory memberikan penjelasan mengenai dasar perlunya praktek pengungkapan laporan keuangan oleh manajemen kepada pemegang saham dan investor, dimana teori ini merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara pihak principal para pemegang saham dan investor dan agent manajer. Agency theory menyebutkan bahwa sebagai agen dari pemegang saham, manajer tidak selalu bertindak demi kepentingan pemegang saham. Untuk itu diperlukan biaya pengawasan yang dapat dilakukan melalui cara-cara pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap pengambilan Universitas Sumatera Utara 49 keputusan oleh manajemen. Kegiatan pengawasan yang dilakukan memerlukan biaya keagenan. Biaya keagenan digunakan untuk mengontrol semua aktivitas yang dilakukan manajer sehingga manajer dapat bertindak konsisten sesuai dengan kontraktual antara kreditor dan pemegang saham.

2.3 Pengungkapan Laporan Keuangan

Dalam Statement of Financial Accounting Concepts SFAC Nomor 1, dinyatakan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi yang berguna untuk investor dan calon investor, kreditur, dan pemakai lain dalam pengambilan keputusan investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis yang rasional. Informasi tersebut harus dapat dipahami oleh mereka yang mempunyai wawasan bisnis dan ekonomi sehingga tidak menjadikan salah intepretasi, maka penyajian laporan keuangan harus disertai dengan disclosure yang cukup adequate disclosure artinya informasi yang disajikan tidak berlebihan namun juga tidak kurang sehingga tidak menyesatkan orang yang membacanya. Secara garis besar, pengungkapan mengikuti pendoman berikut ini : 1 laporan keuangan. Laporan Keuangan terdiri atas tiga laporan utama, yaitu neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan. Pengungkapan dalam laporan keuangan juga termasuk rincian dan Tabel-Tabel menjelaskan angka- angka yang terdapat dalam laporan keuangan yang disajikan secara komparatif dengan periode yang lalu; 2 catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 3 data statistik. Disusun dan diolah dari angka-angka yang terdapat dalam laporan Universitas Sumatera Utara 50 keuangan dan seringkali disajikan secara terpisah di dalam laporan tambahan; 4 laporan auditor independen. Laporan ini merupakan media yang paling sesuai untuk mengungkapkan penyimpangan akibat penyimpangan penerapan prinsip akuntansi dari prinsip akuntansi berterima umum, perubahan prinsip akuntansi dan akibatnya, dan perdebatan pendapat antara auditor dan manajemen perusahaan yang diaudit. Di samping itu, ada keputusan pengungkapan regulasi pasar modal yang kuat seperti keputusan No 17PM1995 yang selanjutnya melalui keputusan ketua Bapepam No. Kep. 38PM1996 yang di antaranya berisi tentang keharusan mengungkapkan informasi akuntansi kepada publik yang ditetapkan oleh Bapepam pada tanggal 17 januari 1996, yang terakhir dirubah kembali melalui SK Bapepam No Kep-06PM2005. Pengungkapan pasar modal terdiri dari dua aspek, yaitu pengungkapan proteksi dan pengungkapan informasi. Pengungkapan proteksi protective disclosure merupakan usaha badan pengawas pasar modal untuk melindungi investor dari perlakuan yang tidak wajar dari emiten sehingga yang termasuk dalam pengungkapan ini adalah pengungkapan yang diharuskan oleh badan pengawas pasar modal. Sebaliknya, yang termasuk dalam pengungkapan informasi informative disclosure adalah pengungkapan yang disajikan dalam rangka keterbukaan emiten untuk tujuan analisis. Seberapa banyak informasi yang sifatnya wajib maupun sukarela yang perlu diungkapkan dalam laporan tahunan masih menjadi perdebatan. Penelitian Universitas Sumatera Utara 51 yang dilakukan mengenai kebutuhan informasi investor atau calon investor yang telah dilakukan beberapa peneliti menyatakan bahwa laporan tahunan belum berisi informasi yang cukup untuk membantu investor untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin banyak informasi akuntansi yang diungkapkan semakin informatif dan bermanfaat namun akan diikuti dengan biaya expense penyajian informasi yang tinggi. Oleh karena itu, pihak manjemen perlu mempertimbangkan cost and benefit dalam menyajikan pengungkapan di dalam laporan keuangan atau laporan tahunan.

2.4 Tingkat Disclosure