74 mengikuti pembelajaran dengan lebih aktif baik dalam hal bertanya maupun
mengemukakan pendapat, selain itu siswa juga terlihat lebih memperhatikan dan konsentrasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil tes akhir tindakan siklus II dan uraian di atas, tujuan yang ingin dicapai sudah sangat sesuai dengan yang diharapkan. Perolehan nilai rata-rata
meningkat menjadi 8,4. Akan tetapi hanya 95 siswa yang masuk kriteria belajar tuntas, karena ada seorang siswa yang mendapat nilai 6, akan tetapi secara rata-rata
kelas, peningkatan tersebut sangat terlihat dari yang tadinya berkategori baik menjadi memuaskan. Dengan hasil tersebut maka tujuan dari penelitian tindakan kelas yang
selain untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa tetapi juga agar prestasi siswa juga meningkat sudah tercapai.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, di balik fakta keberhasilan tentu juga menyimpan banyak hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki. Hal tersebut karena
beberapa keterbatasan selama penelitian antara lain: 1. Implementasi tindakan yang diterapkan dengan menggunakan pendekatan realistik
sebagai upaya peningkatan dan perbaikan pembelajaran matematika disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas pada sekolah yang bersangkutan.
2. Dalam pembagian kelompok, banyak siswa yang tidak merasa puas dengan anggota kelompok yang diinginkan.
75 3. Penerapan strategi pembelajaran menggunakan pendekatan realistik merupakan hal
yang baru bagi peneliti dan para guru di SD Negeri Kapuhan 2, sehingga rancangan dan tindakannya memiliki keterbatasan pula.
4. Penelitian terbatas pada kelas IV SDN Kapuhan 2. Untuk itu perlu penelitian serupa dengan sebaran dan tempat yang lebih luas.
5. Pengamatan terhadap sikap siswa sangat terbatas pada lingkungan kelas sehingga fenomena perilaku siswa tidak dapat terbaca secara menyeluruh, di sisi lain
perubahan sikap siswa memerlukan pengawasan dan kontrol yang terus menerus
76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui pendekatan realistik dalam pembelajaran matematika dapat berjalan sesuai tujuan yang
diharapkan aktif dan efektif. Dalam hal ini menunjukkan bahwa peningkatan terjadi dari satu siklus ke siklus selanjutnya baik dari segi keterlibatan aktif siswa yang
mengarah pada peningkatan dalam segi prestasi belajarnya juga. Setelah data dianalisis mengenai penerapan pembelajaran melalui pendekatan realistik yang dilakukan guru
ternyata mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II. Peningkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dengan menerapkan pembelajaran realistik pada pelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SDN Kapuhan 2. Keaktifan siswa
ditunjukkan dengan siswa lebih aktif dalam hal bertanya maupun mengemukakan pendapat, selain itu siswa juga terlihat lebih memperhatikan dan konsentrasi dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Data tentang keaktifan siswa pada siklus I menunjukkan persentase yang masuk pada kategori cukup dan aktif dengan rata-
rata siklus I menunjukkan bahwa siswa masuk ke dalam kategori aktif. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi masuk kategori aktif dan sangat aktif, sehingga
rata-rata siklus II menunjukkan bahwa siswa masuk ke dalam kategori sangat aktif. 2. Berdasarkan hasil tes akhir siklus II, dengan menerapkan pembelajaran matematika
realistik juga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV SDN Kapuhan 2. Hal ini didukung oleh data yang diperoleh peneliti di lapangan yang
77 menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 7,7.
Kemudian pada siklus II nilai rata-rata yang di peroleh sebesar 8,4 dengan 95,24 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar.
B. Saran