Rencana Tindakan Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar geometri siswa kelas IV SD Negeri Kapuhan 2 tahun ajaran 2012/2013.

25

E. Rencana Tindakan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah persiapan. Langkah ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan harapan. Langkah tersebut diantaranya: 1. Persiapan a. Permintaan ijin kepada Kepala SD Negeri Kapuhan 2 Permintaan ijin disini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah dan mendapatkan data yang sesuai. b. Pedoman Wawancara Merupakan petunjuk yang dilakukan peneliti untuk melakukan wawancara dengan siswa. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa yang akan mengungkap bagaimana pembelajaran geometri dengan menggunakan pendekatan realistik dan hambatan-hambatan yang ditemukan selama pembelajaran berlangsung serta keaktifan siswa terhadap pembelajaran tersebut. c. Identifikasi masalah Setelah didapat data dari hasil wawancara maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjutnya. d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokoknya Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari KD yang bermasalah sehingga diperoleh indikator yang bermasalah. e. Menyusun rencana siklus 26 Rencana selanjutnya adalah dengan menentukan rencana tindakan penelitian yang akan dilakukan dalam PTK. f. Menyiapkan sumber bahan pengajaran g. Menyusun Silabus, RPP dan LKS h. Membuat kisi-kisi dan soal utuk tes atau evaluasi pada siklus I dan siklus II 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus, masing- masing siklus yaitu 2 kali pertemuan pada siklus pertama dan 2 kali pertemuan pada siklus kedua. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Suharsimi Arikunto dkk 2007:16 terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Adapun langkah-langkah setiap siklus dijabarkan sebagai berikut: a. Siklus I 1 Perencanaan Tindakan Sesuai karakteristik pembelajaran dengan pendekatan realistik, maka rencana tindakan yang dilakukan adalah: a. Guru menyediakan alat peraga yang sesuai dengan konteks dunia nyata, yang sekiranya dapat dibuat oleh siswa dan kemudian siswa mempresentasikannya. b. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dari setiap kelompok c. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa, dan setiap kelompok diberi alat peraga yang telah dipersiapkan guru. 27 d. Guru memberi petunjuk secara jelas kepada siswa tentang cara menyelesaikan tugas dalam LKS tersebut. e. Meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami dalam petunjuk LKS. f. Meminta siswa untuk menemukan sendiri kegiatan yang telah dicontohkan guru sesuai petunjuk dalam LKS, misalnya bagaimana cara menentukan luas jajar genjang yang kemudian dituliskan hasilnya ke dalam LKS. g. Guru memandu kelompok mengerjakan LKS. h. Menanyakan kepada siswa mengenai hasil pengamatan sementara dari percobaan atau peragaan yang telah mereka lakukan. i. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan atau menunjukkan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. j. Guru bersama siswa melakukan diskusi untuk merangkum materi yang telah dipelajari. k. Melakukan refleksi di akhir pelajaran. l. Melakukan penilaian m. Memberi post test n. Menganalisa hasil post test o. Merefleksi perbaikan proses pembelajaran untuk siklus berikutnya. 2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan di kelas didasarkan rencana tindakan yang dituangkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah 28 disusun. Oleh karena itu pelaksanaan tindakan diupayakan dari rencana tindakan. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir atau penutup serta pelaksanaannya mengikuti alur satuan acara pembelajaran kurikulum KTSP yang sedang berlaku di sekolah dasar sekarang. 3 Observasi Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk mengamati proses pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun peneliti. Proses tindakan, hasil tindakan, situasi tempat tindakan dan kendala-kendala tindakan semua dicatat dalam kegiatan observasi yang terencana dan fleksibel. 4 Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengevaluasi proses dan hasil tindakan yang dilakukan peneliti. Refleksi dalam penelitian tindakan adalah mengkaji apa yang telah dihasilkan atau yang belum tuntas dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi, maka tindakan berikutnya dapat ditemukan. Adapun yang dijadikan ukuran “berhasil” terhadap tindakan yang dilaksanakan dalam satu siklus penelitian berpedoman kepada beberapa kriteria antara lain a proses pembelajaran, dan b hasil pembelajaran. Berikut akan diberikan penjelasan dari kedua kriteria tersebut. 29 a Proses pembelajaran, maksudnya dengan melihat dari segi berhasilnya guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan berhasilnya siswa mengikuti pembelajaran. Guru dikatakan berhasil melaksanakan pembelajaran dapat dilihat dari kemudahan guru dalam melaksanakan rencana tindakan. Rencana tindakan dianggap mudah dilaksanakan, jika guru selama kegiatan pembelajaran tidak mengalami masalah yang serius yang berhubungan dengan materi, fasilitas, dan prosedur. Disamping itu juga rasa senang dan antusias guru dalam mengajar. Sedangkan untuk melihat berhasilnya siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari mudah atau tidaknya mereka untuk memahami materi pembelajaran melalui strategi mengajar yang digunakan guru, serta melihat senang atau tidaknya mereka selama kegiatan pembelajaran berlangsung. b Untuk menunjukkan berhasilnya pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar 21 orang siswa kelas IV sebagai subyek. Rencana tindakan dianggap berhasil unutk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik apabila rata-rata tes akhir siswa tersebut memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan Ditjen Dikdasmen, 1994, serta respon yang ditunjukkan siswa setelah kegiatan berlangsung adalah respon positif. b. Siklus II Pada siklus II ini, tindakan yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus pertama. Pada siklus II ini juga melalui tahap: 1 30 perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi, 4 refleksi pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri Kapuhan 2. Siklus 2, 3, 4, 5 dst dimungkinkan untuk dilaksanakan jika hasil siklus II belum menunjukkan peningkatan keaktifan siswa terhadap pembelajaran geometri melalui Pendekatan Realistik. Siklus dihentikan jika dalam penelitian ini telah diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa terhadap pembelajaran matematika.

F. Pengumpulan Data dan Instrumen

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Penerapan strategi pembelajaran aktif the power of two untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 5 212

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

Penerapan penilaian autentik untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa (sebuah studi penelitian tindakan kelas di SD Negeri III Jati Asih Bekasi)

0 7 212

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150