25
E. Rencana Tindakan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah persiapan. Langkah ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Langkah tersebut diantaranya: 1. Persiapan
a. Permintaan ijin kepada Kepala SD Negeri Kapuhan 2 Permintaan ijin disini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan
dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah dan mendapatkan data yang sesuai. b. Pedoman Wawancara
Merupakan petunjuk yang dilakukan peneliti untuk melakukan wawancara dengan siswa. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepada siswa yang akan mengungkap bagaimana pembelajaran geometri dengan menggunakan pendekatan realistik dan hambatan-hambatan
yang ditemukan selama pembelajaran berlangsung serta keaktifan siswa terhadap pembelajaran tersebut.
c. Identifikasi masalah Setelah didapat data dari hasil wawancara maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjutnya. d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokoknya
Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari KD yang bermasalah sehingga diperoleh indikator yang bermasalah.
e. Menyusun rencana siklus
26
Rencana selanjutnya adalah dengan menentukan rencana tindakan penelitian yang akan dilakukan dalam PTK.
f. Menyiapkan sumber bahan pengajaran g. Menyusun Silabus, RPP dan LKS
h. Membuat kisi-kisi dan soal utuk tes atau evaluasi pada siklus I dan siklus II 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus, masing- masing siklus yaitu 2 kali pertemuan pada siklus pertama dan 2 kali pertemuan
pada siklus kedua. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Suharsimi Arikunto dkk 2007:16 terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan
planning, tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Adapun langkah-langkah setiap siklus dijabarkan sebagai berikut:
a. Siklus I 1 Perencanaan Tindakan
Sesuai karakteristik pembelajaran dengan pendekatan realistik, maka rencana tindakan yang dilakukan adalah:
a. Guru menyediakan alat peraga yang sesuai dengan konteks dunia nyata, yang sekiranya dapat dibuat oleh siswa dan kemudian siswa
mempresentasikannya. b. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dari setiap
kelompok c. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa, dan setiap kelompok diberi
alat peraga yang telah dipersiapkan guru.
27
d. Guru memberi petunjuk secara jelas kepada siswa tentang cara menyelesaikan tugas dalam LKS tersebut.
e. Meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami dalam petunjuk LKS.
f. Meminta siswa untuk menemukan sendiri kegiatan yang telah dicontohkan guru sesuai petunjuk dalam LKS, misalnya bagaimana cara menentukan
luas jajar genjang yang kemudian dituliskan hasilnya ke dalam LKS. g. Guru memandu kelompok mengerjakan LKS.
h. Menanyakan kepada siswa mengenai hasil pengamatan sementara dari percobaan atau peragaan yang telah mereka lakukan.
i. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan atau menunjukkan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
j. Guru bersama siswa melakukan diskusi untuk merangkum materi yang telah dipelajari.
k. Melakukan refleksi di akhir pelajaran. l. Melakukan penilaian
m. Memberi post test n. Menganalisa hasil post test
o. Merefleksi perbaikan proses pembelajaran untuk siklus berikutnya. 2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan di kelas didasarkan rencana tindakan yang dituangkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah
28
disusun. Oleh karena itu pelaksanaan tindakan diupayakan dari rencana tindakan.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir atau penutup serta pelaksanaannya mengikuti
alur satuan acara pembelajaran kurikulum KTSP yang sedang berlaku di sekolah dasar sekarang.
3 Observasi Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk
mengamati proses pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun peneliti. Proses tindakan, hasil tindakan, situasi
tempat tindakan dan kendala-kendala tindakan semua dicatat dalam kegiatan observasi yang terencana dan fleksibel.
4 Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengevaluasi proses dan hasil tindakan
yang dilakukan peneliti. Refleksi dalam penelitian tindakan adalah mengkaji apa yang telah dihasilkan atau yang belum tuntas dengan tindakan perbaikan
yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi, maka tindakan berikutnya dapat ditemukan.
Adapun yang dijadikan ukuran “berhasil” terhadap tindakan yang dilaksanakan dalam satu siklus penelitian berpedoman kepada beberapa
kriteria antara lain a proses pembelajaran, dan b hasil pembelajaran. Berikut akan diberikan penjelasan dari kedua kriteria tersebut.
29
a Proses pembelajaran, maksudnya dengan melihat dari segi berhasilnya guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan berhasilnya siswa
mengikuti pembelajaran. Guru dikatakan berhasil melaksanakan pembelajaran dapat dilihat dari kemudahan guru dalam melaksanakan
rencana tindakan. Rencana tindakan dianggap mudah dilaksanakan, jika guru selama kegiatan pembelajaran tidak mengalami masalah yang serius
yang berhubungan dengan materi, fasilitas, dan prosedur. Disamping itu juga rasa senang dan antusias guru dalam mengajar.
Sedangkan untuk
melihat berhasilnya
siswa dalam
mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari mudah atau tidaknya mereka untuk
memahami materi pembelajaran melalui strategi mengajar yang digunakan guru, serta melihat senang atau tidaknya mereka selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. b Untuk menunjukkan berhasilnya pembelajaran dapat dilihat dari hasil
belajar 21 orang siswa kelas IV sebagai subyek. Rencana tindakan dianggap berhasil unutk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik apabila rata-rata tes akhir siswa tersebut memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan
Ditjen Dikdasmen, 1994, serta respon yang ditunjukkan siswa setelah kegiatan berlangsung adalah respon positif.
b. Siklus II Pada siklus II ini, tindakan yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki
kekurangan pada siklus pertama. Pada siklus II ini juga melalui tahap: 1
30
perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi, 4 refleksi pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri Kapuhan 2. Siklus 2, 3, 4, 5 dst dimungkinkan
untuk dilaksanakan jika hasil siklus II belum menunjukkan peningkatan keaktifan siswa terhadap pembelajaran geometri melalui Pendekatan Realistik. Siklus
dihentikan jika dalam penelitian ini telah diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa terhadap pembelajaran matematika.
F. Pengumpulan Data dan Instrumen