Saran Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar geometri siswa kelas IV SD Negeri Kapuhan 2 tahun ajaran 2012/2013.

77 menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 7,7. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata yang di peroleh sebesar 8,4 dengan 95,24 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan: 1. Guru-guru matematika SD Kapuhan 2, agar lebih memahami dan mendesain kegiatan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan realistik yang lebih inovatif lagi, dan berusaha mengimplementasikannya dalam pembelajaran matematika di kelas dengan baik agar tujuan dari proses belajar mengajar dapat tercapai, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kualitas hasil belajar. Oleh karena itu perlu dikembangkan terus inovasi pembelajaran matematika melalui penelitian tindakan kelas untuk selanjutnya. 2. Kepala Sekolah SD Negeri Kapuhan 2, agar dapat membina kerja sama dalam mendesain pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik dan pelajaran lain yang lebih baik lagi dan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di kelas. 78 DAFTAR PUSTAKA Asri Budiningsih. 2003. Desain Pesan Pembelajaran. FIP : UNY. Christopher. Ciri-ciri Belajar Aktif. Disajikan di http:www.uky.eduUGStle topicteaching3.html. Diakses tanggal 2 Maret 2011. Depdiknas. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; Rencana dan Program Pelaksanaan. Jakarta : Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud dan PT Rineka Cipta. Djoko Iswadji. 2000. Menjadikan Matematika Lebih Bermakna. Makalah Seminar Matematika. Yogyakarta: FPMIPA UNY. Erman Suherman. Et. Al. 2001. Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: jika-upi. Gravemeijer, K. P. E 1994. Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudenthal Institute. Hasibuan Mudjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hamzah. 2006. Teori Belajar Konstruktivisme. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 40, pusat Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang-Depdiknas. Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Marsigit. 2008. Nilai-nilai luhur bangsa dan pembelajaran matematika di sekolah dalam menuju standarisasi sekolah nasional dan bertaraf internasional . Makalah disajikan dalam seminar sehari di Universitas Negeri Yogyakarta. Moeharti. 1986. Sistem-sistem Geometri. Jakarta: Karunika. Mugirah. 2002. ”Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmiah Guru COPE. Nomor 01 tahun VI. Hlm 13-18. Riduwan, M.B.A. 2003. Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta. Ruseffendi. 1985. Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito 79 Sabina Ndiung. 2009. Peningkatan keefektifan pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik siswa kelas V SD Ngeri Sumber II Brebah Sleman . Program Pasca Sarjana. UNY. Sri Subarinah. 2006. Inovasi pembelajaran matematika sekolah dasar. Dir. PPTK dan KPT. Suharismi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suwarsih Madya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. http:www.lpmpjogja.diknas. go.idmaterifsp2009PAKPENELITIAN20TINDAKAN20KELAS20suwarsih 201.pdf . Diakses tanggal 28 Desember 2009. Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Suharsimi Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suwarsono, St. 2001. Beberapa Permasalahan yang Terkait dengan Upaya Implementasi Pendidikan Matematika Realistik di Indonesia. Makalah disampaikan dalam seminar Nasional Tentang Pendidikan Matematika Realistik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 14-15 November. RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Kapuhan 2 Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : IV Gasal Pertemuan ke- : 1 satu dan 2 dua Alokasi Waktu : 4 x 35 menit Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dan pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.1 Menentukan luas jajar genjang dan segitiga. Indikator : 1. Menggambar bagun datar jajar genjang. 2. Menentukan rumus luas jajar genjang. 3. Menentukan luas daerah jajar genjang.

I. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menggambar bangun datar jajar genjang. b. Siswa dapat menentukan rumus luas jajar genjang. c. Siswa dapat menentukan luas jajar genjang

II. Materi Pembelajaran

Luas jajar genjang Luas jajar genjang sama dengan luas persegi panjang. Dalam bangun datar jajar genjang ukuran panjang menjadi alas a dan ukuran lebar menjadi tinggi t. Sehingga luas jajar genjang dirumuskan sebagai berikut:

III. Metode Pembelajaran

1. Diskusi 2. Pendekatan Realistik

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan kesatu

A. Kegiatan Awal alokasi waktu 10 menit

1 Membuka Pelajaran Membuka pelajaran dengan salam 2 ApersepsiPrasyarat Pengetahuan Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali tentang macam-macam bangun datar 3 Motivasi Siswa mengeksplorasi bangun-bangun datar yang ada di dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti alokasi waktu 53 menit

1. Peneliti membagi kelas menjadi beberapa kelompok. 2. Peneliti membagikan LKS yang berisi tentang masalah-masalah yang harus diselesaikan siswa mengenai luas jajar genjang.LKS terlampir 3. Menjelaskan masalah dalam LKS yang harus dipecahkan siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran. 4. Mengarahkan siswa untuk bekerja sama dengan tim dalam kelompoknya. 5. Peneliti berperan sebagai motivator dalam membimbing siswa jika ada hal yang kurang dimengerti. 6. Bagi kelompok yang telah menyelesaiakan LKS diberi kesempatan untuk menuliskan hasil pekerjaanya di papan tulis. 7. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya sedangkan kelompok lain memperhatikan dan menanggapinya. 8. Peneliti bersama siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan siswa di papan tulis. 9. Peneliti bersama siswa memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang telah mempresentasikan pekerjaannya.

C. Penutup alokasi waktu 7 menit

1. Melakukan evaluasi terhadap materi yang baru saja disampaikan dengan memberikan pertanyaan yang bersifat tertutup secara acak kepada siswa. 2. Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Penerapan strategi pembelajaran aktif the power of two untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 5 212

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

Penerapan penilaian autentik untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa (sebuah studi penelitian tindakan kelas di SD Negeri III Jati Asih Bekasi)

0 7 212

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150