Bilangan Bulat KAJIAN TEORI

untuk memudahkan tercapainya tujuan pengajaran. Tetapi penggunaan media harus memperhatikan tujuan dari pengajaran terkait. Menurut Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya2010:204 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan sebagainya. Akan tetapi hendaknya media bukan hanya berupa alat dan bahan saja tetapi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan sehingga tercapai tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan media tersebut. Dari beberapa batasan pengertian media diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat membantu menyalurkan pesan sehingga dapat diterima dengan baik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membantu menyalurkan suatu materi atau pokok bahasan tertentu agar dapat diterima siswa dengan baik dan dapat menimbulkan minat siswa sehingga terjadi proses belajar. Media pembelajaran mempunyai berbagai fungsi yang dapat membantu dalam proses pembelajaran. Wina Sanjaya mengemukakan ada beberapa fungsi dari media pembelajaran yaitu : 1. Menangkap suatu objek atau peristiwa – peristiwa tertentu. Kejadian – kejadian langka penting atau objek langka dapat diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau video. 2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu. 25 Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkrit sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. 3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa 4. Memiliki nilai praktis untuk mengatasi keterbatasan pengalaman siswa, dan mengatasi batas ruang kelas.

F. Penggunaan Program Geogebra dalam Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan Bulat Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran matematika semakin relevan mengingat karakteristik yang dimiliki matematika, yaitu objek yang dipelajari bersifat abstrak. Hal inilah yang sering menjadi penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Di satu sisi objek kajian matematika bersifat abstrak, sementara di sisi lain, siswa belum mampu berpikir secara abstrak. Media pembelajaran mempunyai peran yang penting guna menjembatani kesenjangan itu. Dalam hal ini, komputer dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam berinteraksi dengan objek-objek matematika. Hal ini dapat mendorong minat belajar siswa karena dapat memperjelas dan mempermudah mempelajari objek- objek matematika yang bersifat abstrak. Salah satu program komputer software yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika adalah program Geogebra. Program Geogebra melengkapi berbagai program komputer untuk pembelajaran aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad, maupun program komputer 26 untuk pembelajaran geometri, seperti Geometry’s Sketchpad atau CABRI. Menurut Hohenwarter dalam Ali Mahmudi 2011: 2-3, bila program-program komputer tersebut dimaksudkan secara spesifik untuk membelajarkan aljabar atau geometri secara terpisah, maka Geogebra dirancang untuk membelajarkan geometri sekaligus aljabar. Menurut Hohenwarter dalam Ali Mahmudi 2011: 2-3 program Geogebra sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa. Tidak sebagaimana pada penggunaan software komersial yang biasanya hanya bisa dimanfaatkan di sekolah, Geogebra dapat diinstal pada komputer pribadi dan dimanfaatkan kapan dan di manapun oleh siswa. Menurut Hohenwarter Fuchs 2004, Geogebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas sebagai berikut. 1. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi Dalam hal ini, guru memanfaatkan Geogebra untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan penjumlahan dan pengurangan beserta sifat – sifatnya bilangan bulat dengan garis bilangan. Dengan menggunakan fitur slider dan garis bilangan yang sudah dirancang oleh peneliti, siswa tinggal menggerakkan slider sesuai dengan perintah dalam LKS, dan siswa dapat melihat secara langsung dan mengetahui proses penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Sehingga dengan siswa melihat demonstrasi dan visualisasi penjumlahan bilangan bulat secara langsung maka diharapkan minat belajar siswa akan tumbuh dan semakin mengerti tentang penjumlahan dan bilangan bulat beserta sifat – sifatnya. 27 2. Sebagai alat bantu konstruksi Dalam hal ini Geogebra digunakan untuk memvisualisasikan konstruksi konsep matematika tertentu, misalnya mengkonstruksi bagaimana proses penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Dengan slider sebagai penggerak garis bilangan pada Geogebra, maka siswa dapat menggerakkan slider dan mengamati apa yang terjadi dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3. Sebagai alat bantu proses penemuan Dalam hal ini Geogebra digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk menemukan suatu konsep matematis, misalnya hasil akhir dari penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dengan tool “insert text” dalam Geogebra yang sudah dirancang oleh peneliti untuk memperlihatkan hasil dari penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, maka siswa dapat melihat hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat berupa bilangan. Dalam penelitian ini akan digunakan media pembelajaran berupa program Geogebra, untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat setelah pembelajaran menggunakan Geogebra. Dalam program ini akan dirancang seperti garis bilangan yang dapat menjelaskan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

G. Kerangka Berpikir

28

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada tahun ajaran 2015/2016.

0 1 202

Efektifitas pebelajaran menggunakan LKS terstruktur : pokok bahasan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terhadap hasil belajar siswa kelas VII A di SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012-2013.

1 2 224

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

1 6 193

Diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remidial bagi siswa kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 dalam penyelesaian soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

0 1 142

Efektifitas pebelajaran menggunakan LKS terstruktur pokok bahasan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terhadap hasil belajar siswa kelas VII A di SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 3 222

CARA BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL YANG BERKAITAN DENGAN POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA SMP KELAS VII AKSELERASI

0 1 170

Diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remidial bagi siswa kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 dalam penyelesaian soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat - USD Repository

0 0 140

PENGGUNAAN PROGRAM GEOGEBRA PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS VII SEMESTER GASAL DI SMP KANISIUS SUMBER DUKUN MAGELANG JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2012- 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mem

0 1 194

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

2 4 191