Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa.
C. Pembahasan
1. Hubungan Bimbingan Guru Di Kelas Dengan Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini
didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ sebesar 0.446 lebih besar dari taraf signifikan sebesar
0.05. Dan juga dapat dilihat pada deskripsi bimbingan guru di kelas yang dikategorikan cukup rendah 14 responden atau 26.
Deskripsi prestasi belajar akuntansi siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki nilai prestasi yang sangat
rendah 41 responden atau 75.9. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan lazimnya
ditunjukkan oleh nilai test atau berupa angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan test hasil belajar atau test
prestasi Masidjo, 1995:102-103. Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.
Penilaian prestasi belajar akademik di sekolah dinyatakan dalam nilai rapor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan guru di kelas ternyata tidak berhubungan dengan prestasi belajar akuntansi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut dugaan peneliti hasil penelitian ini disebabkan karena adanya faktor-faktor lain yang lebih dominan dalam mempengaruhi prestasi
belajar akuntansi siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri diantaranya tujuan belajar siswa, minat terhadap bahan pelajaran, kesehatan dan
kecakapan mengikuti pelajaran. Faktor eksternal yaitu faktor eksternal seorang individu yang
dikelompokan menjadi tiga hal, yakni yang datang dari sekolah, dari lingkungan keluarga dan dari masyarakat.
Dengan ditemukan bukti bahwa bimbingan guru di kelas tidak mempunyai hubungan dengan prestasi belajar akuntansi siswa, maka
hal ini memberikan masukan bagi para guru SMA STELLA DUCE 2 untuk senantiasa lebih membimbing siswi dalam belajar tanpa
mengenal lelah demi meningkatkan prestasi belajar tanpa mengenal lelah demi meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa. Pihak
sekolah juga hendaknya memberi kesempatan kepada para guru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai pendidik yang melakukan rekayasa
pembelajaran. Rekayasa pembelajaran tersebut dilakukan berdasarkan kurikulum yang berlaku yaitu dengan membuat desain instruksional,
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran yang berupa dampak pembelajaran sehingga para guru
mempunyai pengalaman dalam hal pendidikan yang akhirnya sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berguna dalam membimbing siswa dan akhirnya siswa menjadi utuh dan mandiri.
2. Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini didukung oleh
perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ sebesar 0.269 lebih besar dari taraf signifikan sebesar 0.05. Dan juga
dapat dilihat pada deskripsi minat belajar yang dikategorikan rendah 23 responden atau 42.6.
Deskripsi prestasi belajar akuntansi siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki nilai prestasi yang sangat
rendah 41 responden atau 75.9. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan lazimnya
ditunjukkan oleh nilai test atau berupa angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan test hasil belajar atau test
prestasi Masidjo, 1995:102-103. Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.
Penilaian prestasi belajar akademik di sekolah dinyatakan dalam nilai rapor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar ternyata tidak berhubungan dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Menurut
dugaan peneliti hasil penelitian ini disebabkan karena adanya faktor-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
faktor lain yang lebih dominan dalam mempengaruhi prestasi belajar akuntansi siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri diantaranya tujuan belajar siswa, minat terhadap
bahan pelajaran, kesehatan dan kecakapan mengikuti pelajaran. Faktor eksternal yaitu faktor eksternal seorang individu yang dikelompokan
menjadi tiga hal, yakni yang datang dari sekolah, dari lingkungan keluarga dan dari masyarakat.
Dengan ditemukan bukti bahwa minat belajar tidak mempunyai hubungan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa, maka hal ini
memberikan masukan bagi para guru untuk dapat membangkitkan minat belajar siswa dengan jalan membangkitkan adanya suatu
kebutuhan tentang pelajaran akuntansi, menghubungkan dengan persoalan yang ada, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil
yang baik, dan menggunakan berbagai macam bentuk mengajar yang membuat siswa tetap bersemangat sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar akuntansi siswa.
3. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini
didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
probabilitas koefisien regresi ρ sebesar 0.100 lebih besar dari taraf signifikan sebesar 0.05. Dan juga dapat dilihat pada deskripsi motivasi
belajar yang dikategorikan rendah 30 responden atau 55.6. Deskripsi prestasi belajar akuntansi siswa menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa dikategorikan memiliki nilai prestasi yang sangat rendah 41 responden atau 75.9. Prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan lazimnya ditunjukkan oleh nilai test atau berupa angka yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan test hasil belajar atau test prestasi Masidjo, 1995:102-103. Keberhasilan dalam kegiatan yang
disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Penilaian prestasi belajar akademik di sekolah dinyatakan dalam nilai
rapor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar ternyata
tidak berhubungan dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Menurut dugaan peneliti hasil penelitian ini disebabkan karena adanya faktor-
faktor lain yang lebih dominan dalam mempengaruhi prestasi belajar akuntansi siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri diantaranya tujuan belajar siswa, minat terhadap
bahan pelajaran, kesehatan dan kecakapan mengikuti pelajaran. Faktor eksternal yaitu faktor eksternal seorang individu yang dikelompokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi tiga hal, yakni yang datang dari sekolah, dari lingkungan keluarga dan dari masyarakat.
Dengan ditemukan bukti bahwa motivasi
belajar tidak mempunyai hubungan dengan prestasi belajar akuntansi siswa, maka
hal ini memberikan masukan bagi para siswa untuk senantiasa termotivasi dalam belajar. Dengan cara menyadarkan kedudukan pada
awal belajar, proses dan akhir; membesarkan semangat belajar; dan mengarahkan kegiatan belajar sabagai ilustrasi bahwa dengan belajar
serius akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya, bila motivasi disadari oleh siswa, maka sesuatu pekerjaan dalam hal ini belajar akan
terselesaikan dengan baik. Sedangkan bagi guru memberi masukkan untuk membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa
untuk belajar sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Selain itu untuk agar termotivasi belajar siswa kuat, perlu diciptakan suasana
belajar yang menggembirakan, misalnya kondisi gedung, tata ruang kelas, alat-alat belajar mempengaruhi pada kegiatan pembelajaran
disamping kondisi fisik tersebut suasana pergaulan di sekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan bimbingan guru di kelas,minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi
belajar akuntansi siswa di SMA Stella Duce 2, maka dapat ditarik kesimpulan: 1.
Tidak ada hubungan bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa nilai
probabilitasi ρ sebesar 0.446 lebih besar dari taraf signifikan α sebesar 0.05. Artinya bimbingan guru di kelas tidak memperkuat prestasi belajar
akuntansi siswa. 2.
Tidak ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien
regresi ρ sebesar 0.269 lebih besar dari taraf signifikan α sebesar 0.05. Artinya minat belajar tidak memperkuat prestasi belajar akuntansi siswa.
3. Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi
siswa. Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi ρ sebesar 0.100 lebih besar dari taraf signifikan α
sebesar 0.05. Artinya motivasi belajar tidak memperkuat prestasi belajar akuntansi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI