Proses Aktualisasi Diri Pada Aktivis Gerakan Mahasiswa GM

masyarakat sosial petani, buruh pabrik, Pedagang Kaki Lima, atau masyarakat umum.

C. Proses Aktualisasi Diri Pada Aktivis Gerakan Mahasiswa GM

Berdasarkan Teori Carl Rogers Pada dasarnya individu merupakan makhluk sosial, dalam arti bahwa individu ada untuk masyarakat dan berelasi dengan masyarakat John Dewey dalam Veerger, 1985. Hal ini sejalan dengan apa yang diperjuangkan oleh aktivis Gerakan Mahasiswa GM, yaitu mahasiswa sebagai individu yang merupakan bagian dari masyarakat maka sudah sewajarnya apabila mereka ikut berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat rakyat. Aktivis Gerakan Mahasiswa sebagai individu, tentunya memiliki harapan agar dapat melakukan peran aktif dan tanggung jawab sosialnya sebaik mungkin. Aktivis Gerakan Mahasiswa memiliki tujuan untuk berusaha terlibat bergerak secara aktif di bidang sosial yaitu memperjuangkan kepentingan publik rakyat. Selain itu, aktivis tersebut juga ingin mengembangkan potensi diri, kekritisan, kedinamisan, dan memiliki jiwa kepeloporan dalam perubahan yang terjadi dalam maasyarakat menurut cara perjuangannya sendiri. Perubahan tersebut terkait adanya hal-hal yang dinilai sebagai suatu ketidakadilan, ketertindasan, kecurangan, dan permasalahan sosial lain yang dialami oleh masyarakat. Aktivis Gerakan Mahasiswa berusaha untuk melakukan perubahan ataupun perbaikan menuju keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat melalui 47 keterlibatannya dalam diskusi-diskusi mengenai permasalahan sosial, membuat petisi, demonstrasi, mogok, dialog, maupun terlibat dalam ruang ‘eksperimentasi’ lain http:www.bigs.or.idbujet5-3artikel4.htm. Ruang ‘eksperimentasi’ dipahami sebagai media untuk menyalurkan potensi yang dimiliki, seperti melakukan pendampingan-pendampingan bagi masyarakat sosial dengan aktif di Sekolah Masyarakat, advokasi perburuhan, petani, Pedagang Kaki Lima, dan sebagainya. Proses aktivis Gerakan Mahasiswa dalam melakukan aksinya untuk melakukan perbaikan bagi lingkungan sosialnya ditentukan juga oleh aktualisasi diri. Pandangan tersebut didasari oleh asumsi Rogers yaitu bahwa aktualisasi diri individu ikut berperan dalam mengatasi perkembangan zaman serta perubahan- perubahan lingkungan dalam Schultz, 1991. Hal ini menunjukkan bahwa peranan aktualisasi diri sejalan dengan peran aktivis Gerakan Mahasiswa yaitu untuk mendukung mengatasi berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan mengenai pentingnya adanya aktualisasi diri, karena pada akhirnya aktivis Gerakan Mahasiswa akan mampu untuk melakukan perannya dengan lebih baik. Apabila aktivis Gerakan Mahasiswa tidak memiliki aktualisasi diri maka mereka akan cenderung tidak dapat fleksibel, adaptif, maupun berperilaku kreatif atas situasi yang dihadapinya Rogers, dalam Schultz, 1991. Pengertian aktualisasi diri dalam penelitian ini mengacu pada teori Carl Rogers. Aktualisasi diri merupakan suatu proses individu untuk menjadi diri sendiri, mengungkapkan potensi-potensi psikologis yang unik, dan berusaha ke 48 arah pertumbuhan diri yang optimal sehingga menjadi orang yang berfungsi penuh the fully functioning person Rogers, 1961. Peneliti menggunakan asumsi karakteristik berdasarkan teori Carl Rogers 1961, karakteristik individu yang berfungsi penuh ada tiga yaitu adanya peningkatan keterbukaan pada pengalaman, peningkatan hidup secara eksistensial, dan peningkatan kepercayaan pada organismenya. Proses peningkatan keterbukaan pada pengalaman merupakan hal pertama yang sangat penting dalam aktualisasi diri. Individu yang terbuka pada pengalaman akan menerima semua pengalaman secara fleksibel, yang mana individu selalu memiliki persepsi baru atas pengalaman yang dialaminya Rogers, 1961. Aktivis Gerakan Mahasiswa juga penting untuk terbuka pada pengalaman karena ia akan mampu bersikap fleksibel ketika menghadapi permasalahan- permasalahan sosial yang coba untuk diperbaiki. Individu yang terbuka pada pengalamannya akan cenderung menemukan sesuatu yang baru, selalu dinamis berubah, dan mau melibatkan diri sebagai proses pada hal-hal yang sedang dilakukannya. Hal ini menjadikan aktivis Gerakan Mahasiswa tersebut akan mampu untuk menyesuaikan diri atas berbagai pengalaman baru yang terjadi pada dirinya. Ketika aktivis menghadapi situasi baru, masalah baru, atau orang-orang baru maka ia akan dapat menyesuaikan diri. Rogers 1961 juga mengungkapkan bahwa keterbukaan pada pengalaman juga akan menjadikan individu dapat bertingkah laku sesuai dengan apa yang menurutnya benar maupun intuitif. Aktivis Gerakan Mahasiswa akan mampu mempertimbangkan setiap segi dari situasi-situasi yang dihadapinya secara lebih baik. Adanya rasa kebebasan 49 memutuskan arah perilaku, penting untuk menentukan cara-cara perjuangan yang dilakukan oleh aktivis Gerakan Mahasiswa karena mereka dapat menyesuaikan antara pikiran dan tindakan yang akan dilakukan. Selain itu, mereka juga akan menjadi lebih memiliki pilihan perilaku yang akan dilakukan untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Rogers bahwa keterbukaan pada pengalaman dan adanya kepercayaan pada organisme pada diri aktivis akan mendorong mereka memiliki sifat yang tidak defensif, sanggup berubah, maupun menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapinya. Berdasarkan pemaparan aktualisasi diri yang mungkin dapat terjadi pada aktivis Gerakan Mahasiswa di atas, maka penelitian ini merumuskan satu permasalahan yang penting dan menarik untuk dibahas, yaitu mengenai bagaimana aktualisasi diri pada aktivis Gerakan Mahasiswa berdasarkan teori Carl Rogers. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi aktualisasi diri pada aktivis Gerakan Mahasiswa berdasarkan karakteristik-karakteristik individu yang berfungsi penuh menurut teori Carl Rogers.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Studi deskriptif yang dimaksudkan adalah peneliti ingin mendapatkan kejelasan dengan mendeskripsikan data-data yang diperoleh, sedangkan studi kualitatif adalah proses studi yang digunakan untuk memahami fenomena sosial atau masalah manusia secara lebih mendalam. Dalam penelitian kualitatif, peneliti membuat suatu gambaran atas suatu fenomena secara kompleks, melaporkan data-data rinci dari sumber informan, dan melakukan penelitian dalam setting yang alami serta mementingkan kedekatan dengan penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang realitas nyata mengenai apa yang diteliti. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi merupakan sebuah studi yang menggambarkan makna dari pengalaman hidup dari beberapa individu tentang sebuah konsep atau fenomena Creswell, 1994. Dalam penelitian ini berfokus pada pemahaman makna dari pengalaman aktualisasi diri yang dialami aktivis Gerakan Mahasiswa berdasarkan teori Carl Rogers. 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA AKTIVIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Mahasiswa Aktivis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA AKTIVIS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Mahasiswa Aktivis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA AKTIVIS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Mahasiswa Aktivis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2 11 15

PENURUNAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA AKTIVIS MAHASISWA MELALUI Penurunan Prokrastinasi Akademik Pada Aktivis Mahasiswa Melalui Pelatihan Efikasi Diri.

0 1 18

PENURUNAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA AKTIVIS MAHASISWA MELALUI PELATIHAN EFIKASI DIRI Penurunan Prokrastinasi Akademik Pada Aktivis Mahasiswa Melalui Pelatihan Efikasi Diri.

0 1 11

PERILAKU DAMAI PADA MAHASISWA AKTIVIS Perilaku Damai Pada Mahasiswa Aktivis.

0 1 17

PERILAKU DAMAI PADA MAHASISWA AKTIVIS Perilaku Damai Pada Mahasiswa Aktivis.

0 0 19

Kata kunci: (prokrastinasi akademik, aktualisasi diri, mahasiswa)

0 2 10

Aktualisasi diri pada aktivis gerakan mahasiswa berdasarkan teori Carl Rogers - USD Repository

0 0 249