pilihan hidup pada suatu peran atau
pihak lain PP situasi pengambilan
keputusan?
2. Percaya pada reaksi-
reaksi inner yang dialami bersifat
intuitif dalam menghasilkan
perilaku-perilaku yang memuaskan
untuk mengatasi masalahnya. PR
1. Bagaimana peranan reaksi-
reaksi inner dalam dirimu untuk menghasilkan perilaku
yang memuaskan untuk mengatasi masalah yang
kamu hadapi?
F. Prosedur Penelitian
Peneliti dalam melakukan penelitian akan membuat langkah-langkah untuk masuk dalam setting lapangan sehingga memudahkan dalam mendapatkan
data. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut: 1.
Membuat pedoman wawancara interview guide yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
2. Meminta izin pada subjek untuk mengadakan penelitian dengan menjelaskan
hal-hal umum yang akan ditanyakan atau dibahas dalam wawancara. Peneliti tidak menyebutkan tujuan penelitian secara detail dengan pertimbangan untuk
mendapatkan data yang sesungguhnya tanpa adanya manipulasi oleh subjek. 3.
Melakukan pengambilan data penelitian, yaitu wawancara pertama dan kedua dengan waktu dan tempat yang berbeda dan sesuai dengan kesepakatan waktu
antara peneliti dan subjek. 4.
Setelah peneliti melakukan pengambilan data secara keseluruhan dan melakukan koding, kemudian melakukan validasi komunikatif data penelitian
pada subjek. 5.
Peneliti menyerahkan surat pernyataan penelitian dan meminta pengesahan dari subjek.
6. Peneliti mengemukakan pada subjek mengenai tujuan penelitian di akhir
proses penelitian debrief.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Organisasi Data
Data-data yang sudah diperoleh dari serangkaian proses penelitian diorganisasikan secara rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Organisasi data
yang sistematis memungkinkan peneliti untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan, menyimpan data dan analisis
yang berkaitan dengan penyelesaian penelitian Highlen Finley, 1996 dalam
Poerwandari 2005. Data-data yang diorganisasikan dalam penelitian ini antara lain:
a. Data mentah berupa kaset rekaman dan catatan hasil wawancara.
b. Data yang sudah dikoding ditandai dengan kode-kode.
c. Pengkategorian dari pengkodean yang sudah dilakukan.
2. Pengkodean Pengkodean yaitu membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh,
yang mana dimaksudkan untuk mengorganisasikan dan mensistematiskan data secara lengkap dan mendetail sehingga dapat memunculkan gambaran tentang
topik yang diteliti Poerwandari, 2005. Pada penelitian ini, gambaran yang dimaksudkan yaitu tentang tiga karakteristik aktualisasi diri berdasarkan teori
Carl Rogers. Langkah-langkah pengkodean yang dilakukan meliputi:
a. Menyusun transkip verbatim kata demi kata hasil wawancara dengan
memberi tiga kolom kosong yang tersedia di sebelah kanan transkrip verbatim. Ketiga ruang kosong tersebut berfungsi untuk kolom analisis awal padatan
faktual, interpretasi, dan kode materi. b.
Peneliti memberikan penomoran secara kontinyu pada baris-baris transkrip. c.
Peneliti memberikan nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu dan membubuhkan tanggal di tiap berkas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
pencarian data apabila dibutuhkan kembali. Contoh pemberian nama berkas: THW K. S-1. 14sep07: transkrip hasil wawancara dan koding subjek 1 pada
tanggal 14 September 2007. 3. Interpretasi
Setelah langkah-langkah di atas terpenuhi maka peneliti dapat mulai menganalisa dengan memberikan perhatian pada substansi. Peneliti membaca
transkip berulang-ulang untuk mengidentifikasi tema-tema yang muncul dan memperoleh ide umum tentang tema, sekaligus untuk menghindari kesulitan
mengambil kesimpulan Poerwandari, 2005. Interpretasi data merupakan usaha memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas atas hasil penelitian
yang dilakukan Moleong, 2007.
H. Keabsahan Data