HE. MH HE. MH +
cara pelaksanaan ajaran agama. meski meyakini
ajaran agamanya.
2.3.2. Fleksibel dan adaptif dalam menangani suatu hal
sesuai situasi kondisi yang dihadapi
♦ Fleksibel dan adaptif dalam
penanganan masalah menurut posisi orang,
dengan melihat apakah itu kader anggota koordinator
lain.
♦ Fleksibel dan adaptif dalam
menangani penempatan kader organisasi sesuai
kesiapannya.
♦ Adaptif dalam menempatkan
keberfungsian tempat sesuai fungsinya.
♦ Adanya penyesuaian dengan
melihat apakah masuk ke politik praksis atau sektoral.
♦ Adaptif dalam menempatkan
tahap komunikasi dengan orang lain.
♦ Adanya penyesuaian dalam
menghadapi orang baru sholat, yang mana dilakukan
tidak sebagai rutinitas, tapi lebih karena esensinya.
2.3.2. Fleksibel dan adaptif dalam menangani suatu hal sesuai
situasi kondisi yang dihadapi.
♦ Adaptif dalam memberlakukan
ketentuan saat demo sesuai sesuai dengan latar belakang
organisasi yang diusung.
♦ Adaptif dalam menggunakan
bahasa sesuai siapa yang dihadapi kepahaman, apakah
dalam keluarga atau masyarakat.
♦ Fleksibel dan adaptif dalam
menjalankan aktivitas kampus dan Perkumpulan Pemuda di
daerahnya.
♦ Adaptif dalam
mengkomunikasikan atau menjelaskan partisipasi politik
pada masyarakat sesuai bahasa mereka bukan bahasa ilmiah
kampus.
♦ Adaptif dalam menghadapi
orang instansi yang meski tetap memegang nilai-
nilai Jawa. ♦
Tidak ritualistik: tidak menghidupi pada laku
keseharian meskipun percaya pada energi lain; ia mengikuti
hal klenik karena positif, ada kearifan lokal spirit.
2.3.2. Fleksibel dan adaptif dalam menangani suatu hal
sesuai situasi kondisi yang dihadapi.
♦ Adanya penyesuaian dengan
mencoba kemampuan adaptif seandainya berada bersama
orang Batak asli.
♦ Adanya penyesuaian dengan
mencoba untuk nyaman dan akhirnya benar merasa
nyaman ketika berada dengan orang Jakarta.
♦ Adanya penyesuaian dengan
mengelola perubahan yang dialami atau hal-hal yang
berbeda agar menjadi terarah.
♦ Adanya penyesuaian saat ini
untuk segera menyelesaikan kuliah karena biaya mahal.
dalam lingkungan yang karakteristik-nya baru.
♦ Adanya penyesuaian dalam
menghadapi orang baru. ♦
Adanya penyesuaian dalam bersosialisasi dengan
masyarakat tetangga di rumahnya.
2.3.3. Sanggup berubah mencoba hal baru.
♦ Sanggup mengikuti
pertemuan mahasiswa - buruh yang belum pernah
dilakukan sebelumnya.
♦ Sanggup mencoba cara
penanganan ketetapan UMP yang baru jika mengalami
kegagalan.
♦ Sanggup mencoba cara baru
selain berdemo, yaitu melakukan cara lain selain
berdemo dengan gerakan intelektual atau gerakan
jaringan.
♦ Sanggup mencoba cara
advokasi buruh yang baru jika mengalami kegagalan.
memanfaatkan situasi gempa bumi untuk keperluan
pribadinya.
2.3.3. Sanggup berubah mencoba hal baru.
♦ Sanggup berubah: berusaha
bangkit ketika ketika kehilangan teman.
♦ Sanggup mencoba cara-cara
baru selain demonstrasi dengan aksi tulis, diskusi, aksi
teatrikal.
2.3.4. Berperilaku positif terhadap reaksi negatif dari orang lain.
♦ Berperilaku positif dengan
pendekatan dan diskusi ketika menghadapi reaksi sinis teman.
2.3.5. Memberikan pandangan, mengkomunikasikan
mencari penyelesaian permasalahan secara bersama
serta membebaskan pilihan orang lain.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan membebaskan pilihan atas
pandangan pragmatis orang dalam masyarakatnya.
2.3.3. Sanggup berubah mencoba hal baru.
♦ Sanggup berubah mencoba
banyak cara untuk menghormati leluhur dan
berdiskusi untuk mencari penjelasan hal klenik.
♦ Sanggup mencoba mencari
cara lain atas kegagalan target demonstrasi menolak RUU
Sisdiknas.
♦ Sanggup mencoba hal baru
dengan membangun semangat dan belajar spiritualitas
setelah ke luar dari Seminari.
♦ Sanggup berubah mencoba
hal baru dengan ikut bergerak untuk memberikan bantuan
pada korban bencana.
♦ Sanggup mencoba hal baru
dengan memberikan inspirasi agar masyarakat kritis
melakukan pendekatan- pendekatan untuk
mengusahakan bantuan bagi masyarakat.
176 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3.4. Berperilaku positif terhadap reaksi negatif dari
orang lain. ♦
Berperilaku positif dengan tetap menyapa teman
terbuka meski dianggap artis atau demonstran.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan mencari penyelesaian permasalahan
ketika berbeda pandangan dengan teman.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan mencari penyelesaian bersama atas
pemberlakuan aturan organisasi yang diikutinya.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan membebaskan pilihan anggota
untuk menjadi politisi atau bukan aktivis Gerakan.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan membebaskan pilihan teman
yang memilih hanya berorientasi kuliah.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan mengenai pilihan hidupnya dengan
berbicara dengan orang tua.
2.3.5. Memberikan pandangan, mengkomunikasikan
mencari penyelesaian permasalahan secara bersama
serta membebaskan pilihan orang lain.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunikasikan dengan mengajak berpikir rasional
dan ngomong-ngomong saat ada masyarakat yang hanya
melihat Jawa sebagai sesuatu yang mistis mengajak pada
hal klenik.
♦ Memberikan pandangan
mengkomunika-sikan dengan memberi penjelasan pada
orang lain yang melihat Jawa cenderung mistis saja.
2.3.6. Sanggup bertahan dalam situasi yang tidak
mendukung atau mencari solusi untuk
mempertahankan sesuatu hal.
♦ Sanggup bertahan dalam
situasi masyarakat yang mulai luntur kejawaannya