KP.BMS KP. BMS +
♦ Adanya penemuan sifat baru
yaitu menginternalisasi sifat solidaritas yang tinggi dari
pengalaman momen gempa 2006.
♦ Adanya penemuan sifat:
menemukan kekuatan dan kerapuhan diri atas suatu
proses pengalaman barunya.
2.2.2. Adanya proses yang terus- menerus dalam mencari
suatu hal menjadi partisipan dengan terlibat
pada aktivitas.
♦ Adanya serangkaian proses
sebelum menjadi aktivis seperti dinamika dengan
orang lain, membaca, melihat situasi nyata, refleksi, adanya
kritik otokritik, saling menguatkan, berkomitmen
dalam persekawanan.
2.3 HE. TK HE. TK +
2.3.1. Tidak kaku tidak ritualistik
pada tata cara pelaksanaan sesuatu hal.
♦ Tidak ritualistik pada tata
HE. TK + 2.3.1. Tidak kaku tidak ritualistik
pada tata cara pelaksanaan sesuatu hal.
♦ Tidak ritualistik pada tata cara
pelaksanaan ajaran agama:
HE. TK + 2.3.1. Tidak kaku tidak
ritualistik pada tata cara pelaksanaan sesuatu hal.
♦ Tidak ritualistik pada tata cara
praktek pelaksanaannya 174
cara pelaksanaan ajaran agama. meski meyakini
ajaran agamanya.
2.3.2. Fleksibel dan adaptif dalam menangani suatu hal
sesuai situasi kondisi yang dihadapi
♦ Fleksibel dan adaptif dalam
penanganan masalah menurut posisi orang,
dengan melihat apakah itu kader anggota koordinator
lain.
♦ Fleksibel dan adaptif dalam
menangani penempatan kader organisasi sesuai
kesiapannya.
♦ Adaptif dalam menempatkan
keberfungsian tempat sesuai fungsinya.
♦ Adanya penyesuaian dengan
melihat apakah masuk ke politik praksis atau sektoral.
♦ Adaptif dalam menempatkan
tahap komunikasi dengan orang lain.
♦ Adanya penyesuaian dalam
menghadapi orang baru sholat, yang mana dilakukan
tidak sebagai rutinitas, tapi lebih karena esensinya.
2.3.2. Fleksibel dan adaptif dalam menangani suatu hal sesuai
situasi kondisi yang dihadapi.
♦ Adaptif dalam memberlakukan
ketentuan saat demo sesuai sesuai dengan latar belakang
organisasi yang diusung.
♦ Adaptif dalam menggunakan
bahasa sesuai siapa yang dihadapi kepahaman, apakah
dalam keluarga atau masyarakat.
♦ Fleksibel dan adaptif dalam
menjalankan aktivitas kampus dan Perkumpulan Pemuda di
daerahnya.
♦ Adaptif dalam
mengkomunikasikan atau menjelaskan partisipasi politik
pada masyarakat sesuai bahasa mereka bukan bahasa ilmiah
kampus.
♦ Adaptif dalam menghadapi
orang instansi yang meski tetap memegang nilai-
nilai Jawa. ♦
Tidak ritualistik: tidak menghidupi pada laku
keseharian meskipun percaya pada energi lain; ia mengikuti
hal klenik karena positif, ada kearifan lokal spirit.
2.3.2. Fleksibel dan adaptif dalam menangani suatu hal
sesuai situasi kondisi yang dihadapi.
♦ Adanya penyesuaian dengan
mencoba kemampuan adaptif seandainya berada bersama
orang Batak asli.
♦ Adanya penyesuaian dengan
mencoba untuk nyaman dan akhirnya benar merasa
nyaman ketika berada dengan orang Jakarta.
♦ Adanya penyesuaian dengan
mengelola perubahan yang dialami atau hal-hal yang
berbeda agar menjadi terarah.
♦ Adanya penyesuaian saat ini
untuk segera menyelesaikan kuliah karena biaya mahal.