Uji daya sebar Hasil Pengujian Sifat Fisik Krim Ekstrak Kulit Manggis

Dari grafik tersebut diketahui bahwa peningkatan komposisi propilen glikol akan meningkatkan respon viskositas baik pada komposisi PEG 4000 level rendah maupun level tinggi. Interaksi dari kedua grafik tersebut bersifat sinergis. Adanya interaksi dari kedua faktor ditunjukkan oleh garis yang tidak sejajar. Kedua grafik tersebut menunjukkan level rendah dan level tinggi faktor yang tidak sejajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara PEG 4000 dan propilen glikol. Interaksi antara PEG 4000 dan propilen glikol merupakan interaksi yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari p-value interaksi PEG 4000 dengan propilen glikol yang terdapat pada tabel XII, p-value yang didapatkan lebih kecil dari taraf kepercayaan 0,05.

4. Uji daya sebar

Pengujian daya sebar bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyebaran sediaan krim ketika diaplikasikan pada kulit. Data hasil pengujian daya sebar dapat dilihat pada tabel XIII. Tabel XIII. Hasil pengujian daya sebar krim ekstrak kulit manggis Formula Daya Sebar cm 2 1 16,13 1,33 a 17,84 b 14,52 ab 15,39 Dari data pada tabel XIII diketahui bahwa Fb memiliki nilai daya sebar terendah sedangkan Fa memiliki nilai daya sebar tertinggi. Rentang daya sebar yang dikehendaki adalah 12,57-19,63 cm 2 . Semua formula memiliki nilai daya sebar yang masuk dalam kriteria yang diinginkan. Data daya sebar ini kemudian dianalisis dan dimasukkan ke dalam persamaan desain faktorial sebagai berikut: Y = 1,243 + 2,907 X 1 + 5,088 X 2 – 1,051 X 1 X 2 .......…. 5 Dari persamaan tersebut diketahui Y sebagai respon daya sebar, X 1 sebagai PEG 4000, X 2 sebagai propilen glikol, dan X 1 X 2 sebagai interaksi antara PEG 4000 dan propilen glikol. p-value yang didapatkan adalah p 0,0001, yang menunjukkan bahwa persamaan signifikan p 0,05 dan dapat digunakan untuk menentukan pengaruh masing-masing faktor terhadap respon daya sebar. Dari persamaan desain faktorial yang didapat kemudian dibuat contour plot gambar 20. Gambar 20. Contour plot respon daya sebar Dari gambar 20 diketahui bahwa penggunaan PEG 4000 dan propilen glikol pada level tinggi serta PEG 4000 dan propilen glikol pada level rendah akan menurunkan respon daya sebar sedangkan penggunaan PEG 4000 pada level rendah dan propilen glikol pada level tinggi akan meningkatkan respon daya sebar. Daerah yang berwarna biru menunjukkan daerah dengan nilai daya sebar yang paling rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sedangkan daerah yang berwarna merah menunjukkan daerah dengan nilai daya sebar yang paling tinggi. Efek merupakan perubahan respon karena adanya variasi level faktor. Nilai efek, PEG 4000, propilen glikol, dan interaksinya terhadap respon daya sebar dapat dilihat pada tabel XIV. Tabel XIV. Efek PEG 4000, propilen glikol, dan interaksinya terhadap respon daya sebar Faktor Efek p-value Kontribusi PEG 4000 -1,30 0,0001 20,35 Propilen glikol 1,42 0,0001 24,39 Interaksi -2,10 0,0001 53,26 PEG 4000 memiliki efek dengan nilai negatif yang menandakan bahwa PEG 4000 memiliki efek menurunkan nilai daya sebar. Propilen glikol memiliki efek dengan nilai positif yang menandakan bahwa propilen glikol memiliki efek meningkatkan nilai daya sebar. Interaksi keduanya memiliki efek dengan nilai negatif yang menandakan bahwa interaksi tersebut dapat menurunkan nilai daya sebar. Ketiga faktor ini memiliki p-value 0,05 yaitu 0,0001, yang menandakan bahwa ketiganya memiliki efek yang signifikan terhadap respon daya sebar. Interaksi keduanya memiliki kontribusi sebesar 53,26 sehingga dapat disimpulkan bahwa interaksi antara PEG 4000 dengan propilen glikol merupakan faktor yang dominan dalam menentukan respon daya sebar. Hal ini dikarenakan peran propilen glikol sebagai humektan yang bekerja dengan menarik air lembab ke dalam sediaan sehingga dapat meningkatkan daya sebar Veronica, 2013. Grafik hubungan faktor PEG 4000 terhadap respon daya sebar ditunjukkan pada gambar 21. Gambar 21. Hubungan PEG 4000 terhadap respon daya sebar Garis merah pada grafik menunjukkan level tinggi suatu faktor sedangkan garis hitam menunjukkan level rendah suatu faktor. Dari grafik diketahui bahwa respon yang dihasilkan berbeda bertolak belakang. Peningkatan komposisi PEG 4000 akan meningkatkan respon daya sebar pada level rendah komposisi propilen glikol namun menurunkan respon daya sebar sediaan pada level tinggi komposisi propilen glikol. Gambar 22 menunjukkan hubungan faktor propilen glikol terhadap respon daya sebar. Gambar 22. Hubungan propilen glikol terhadap respon daya sebar Dari grafik diketahui bahwa respon yang dihasilkan berbeda bertolak belakang. peningkatan komposisi propilen glikol akan meningkatkan respon daya sebar pada level rendah komposisi PEG 4000 namun menurunkan respon daya sebar pada level tinggi komposisi PEG 4000. Adanya titik perpotongan antara kedua garis garis hitam dan garis merah menunjukkan adanya interaksi yang terjadi pada respon daya sebar. Interaksi dari kedua grafik tersebut bersifat antagonis. Interaksi antara PEG 4000 dan propilen glikol merupakan interaksi yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari p-value interaksi PEG 4000 dengan propilen glikol yang terdapat pada tabel XIV, p-value yang didapatkan lebih kecil dari taraf kepercayaan 0,05.

5. Uji sifat alir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93

OPTIMASI FORMULA SALEP ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) BASIS PEG 400 DAN PEG 4000 DENGAN Optimasi Formula Salep Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) Basis Peg 400 Dan Peg 4000

4 13 17

Optimasi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak kulit buah manggis (garcinia mangostana L.) serta uji aktivitas antioksidan.

12 41 116