E. Hasil Pengujian Stabilitas Fisik Krim Ekstrak Kulit Manggis
Pengujian stabilitas fisik bertujuan untuk mengetahui stabilitas sediaan krim pada kondisi tertentu dan selama waktu tertentu.
1. Uji sentrifugasi
Uji sentrifugasi bertujuan untuk mengetahui terjadinya pemisahan fase pada sediaan krim ekstrak kulit manggis. Hasil pengujian sentrifugasi ditampilkan pada
tabel XVII.
Tabel XVII. Hasil pengujian sentrifugasi krim ekstrak kulit manggis
Formula Pemisahan Fase
1 -
a -
b -
ab -
Dari data pada tabel XVII diketahui bahwa semua formula tidak menunjukkan adanya pemisahan fase.
Hal ini menunjukkan bahwa sediaan krim ekstrak kulit manggis memiliki stabilitas fisik yang baik setelah dilakukan uji sentrifugasi.
2. Uji freeze thaw cycling
Uji freeze thaw cycling bertujuan untuk melihat stabilitas sediaan krim ketika disimpan pada kondisi ekstrim, yaitu suhu tinggi 45
o
C dan suhu rendah 4
o
C. Evaluasi hasil yang dilakukan terhadap sediaan selama pengujian freeze thaw cycling
meliputi pemeriksaan secara organoleptis, pengujian pH, viskositas, dan daya sebar. Evaluasi ini dilakukan pada akhir tiap siklus.
a. Organoleptis dan pH. Pengujian secara organoleptis menunjukkan bahwa tidak ada perubahan organoleptis dari segi bentuk, warna, bau, dan pemisahan fase
setelah dilakukan uji freeze thaw cycling sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan krim ekstrak kulit manggis stabil secara organoleptis. Selain itu ketika dilakukan
pengujian pH pada sediaan juga tidak menunjukkan adanya perubahan pH. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan memiliki pH yang stabil.
b. Viskositas. Pengujian viskositas dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan viskositas yang terjadi selama pengujian freeze thaw cycling. Adanya perubahan
pada viskositas akan berdampak pada ketidakstabilan suatu sediaan seperti pecahnya emulsi atau timbulnya endapan pada sediaan. Hasil pengujian viskositas
setelah freeze thaw cycling dapat dilihat pada gambar 25.
Gambar 25. Grafik perubahan viskositas setelah dilakukan pengujian freeze thaw cycling
Dari grafik diketahui bahwa perubahan viskositas pada semua formula berbeda tidak bermakna karena p-value 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semua formula
memiliki viskositas yang stabil. Stabilitas sediaan terhadap viskositas juga
100 200
300 400
500
1 2
3 4
5 6
7
Vis k
os it
as d
P a.
s
Siklus
Formula 1 Formula a
Formula b Formula ab
dipengaruhi oleh adanya penggunaan emulgator serta ketepatan dalam memilih emulgator.
c. Daya Sebar. Pengujian daya sebar dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan daya sebar yang terjadi selama pengujian freeze thaw cycling. Daya
sebar berkaitan dengan kemudahan suatu sediaan untuk menyebar dan diaplikasikan pada tempat aplikasi. Apabila terdapat perubahan pada daya sebar
akan berdampak pada acceptability konsumen terhadap suatu produk. Hasil pengujian daya sebar setelah dilakukan freeze thaw cycling dapat dilihat pada
gambar 26.
Gambar 26. Grafik perubahan daya sebar setelah dilakukan pengujian freeze thaw cycling
Dari grafik diketahui bahwa perubahan daya sebar pada semua formula berbeda tidak bermakna karena p-value 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semua formula
memiliki daya sebar yang stabil.
F. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Kulit Manggis