Variabel Penelitian dan Pengukuran

Tabel 3.4 Kompetensi Profesional No Indikator Pernyataan Positif Negatif 1 Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang diampu 16,17, 18 2 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu 19 20 3 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif 21,22 4 Mengembangkan ke profesionalan secara berkelanjutan melalui tindakan yang reflektif 23 5 Memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri 24 25 Tabel 3.5 Kompetensi Kepribadian No Indikator Pernyataan Positif Negatif 1 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan 26 27 28 2 Menjadi pribadi yang berakhlak mulia sehingga menjadi teladan untuk peserta didik 29 3 Menunjukan pribadi yang dewasa 30 4 Menjunjung kode etik guru 31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.6 Kompetensi Sosial No Indikator Pernyataan Positif Negatif 1 Bersifat inklusif, bertindak obyektif, dan tidak diskriminasi 32 33 2 Berkomunikasi dengan baik 34 3 Beradaptasi dengan baik 35 Dikembangkan dari skripsi : Natalia Niken Krisnawati mahasiswa Universitas Sanata Dharma USD dengan judul “Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru. Survei : Guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman”. Pengukuran variabel kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru didasarkan pada indikator- indikatornya. Skala pengukuran yang digunakan adalah menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai suatu fenomena sosial. Berikut ini disajikan tabel skoring berdasarkan skala likert yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.7 Skoring Berdasarkan Skala Likert Kriteria Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Netral N 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Variabel Golongan Jabatan Golongan jabatan adalah pekerjaankedudukan dalam suatu organisasi. Sedangkan Samana 1994:80 menyatakan bahwa jabatan guru adalah fungsional, yang perkembangan karirnya lebih didasarkan pada disiplin kerja. Pemberian skor golongan jabatan guru dalam penelitian ini, tampak dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.8 Variabel Golongan Jabatan Keterangan Skor a. Pengatur Muda, IIa b. Pengatur Muda Tingkat I, IIb c. Pengatur, IIc d. Pengatur Tingkat I, IId e. Penata Muda, IIIa f. Penata Muda Tingkat I, IIIb g. Penata, IIIc h. Penata Tingkat I, IIId i. Pembina, IVa j. Pembina Tingkat I, IVb k. Pembina Utama Muda, IVc l. Pembina Utama Madya, IVd m. Pembina Utama, IVe 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 3. Variabel Masa Kerja Masa kerja adalah lamanya waktu untuk melakukan sesuatu, yaitu pekerjaan tersebut. Dalam bekerja ada yang dibatasi melalui kontrak dan ada yang tidak dibatasi. Pemberian skor untuk variabel masa kerja adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Variabel Masa Kerja Keterangan Skor a. 2 tahun b. 2-4 tahun c. 5-7 tahun d. 8-10 tahun e. 11-13 tahun f. 14-16 tahun g. 17-19 tahun h. 20-22 tahun i. 23-25 tahun j. 25 tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4. Variabel Usia Guru Usia guru adalah umur seorang guru saat ia masih melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu. Pemberian skor untuk variabel usia guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.10 Variabel usia guru Keterangan Skor a. 25 tahun b. 25-35 tahun c. 36-45 tahun d. 46-55 tahun e. 55 tahun 1 2 3 4 5

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner. Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data tersebut, kuesioner akan disebarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepada responden, terutama pada penelitian survey Narbuko, 2007:76. Kuesioner yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan tipe pilihan, yaitu kuesioner yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal memilih satu jawaban yang sudah tersedia.

G. Teknik Validitas dan Reliabilitas

Teknik pengujian instrumen penelitian yang digunakan adalah uji validitas dan uji reabilitas. 1. Pengujian Validitas Menurut Azwar 2009:5-6 validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, sesuai dengan maksud dilakukannnya pengukuran tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan berdasarkan uji korelasi product mement dari Karl Pearson dengan rumus Arikunto, 200:225: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan N = Total responden Y = Total Item X = Total dari setiap item r xy = Koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya nilai koefisisen korelasi ini dibandingkan dengan r korelasi product moment pada tabel dk = n-2 dan taraf signifikansi 5. Jika nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir pernyataan tesebut dapat dikatakan valid, dan jika nilai r hitung lebih kecil dari pada r tabel , maka butir pernyataan tesebut dapat dikatakan tidak valid. Uji validitas terhadap item-item pertanyaan variabel analisis kompetensi guru dilakukan pada guru-guru di sekolah menengah atas di Kabupaten Sleman di luar yang menjadi sampel penelitian ini. Rangkuman uji validitas untuk variabel kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja dan usia guru adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Profesionalisme guru bersertifikasi dalam jabatan ditinjau dari bidang studi, masa kerja dan golongan ruang : studi kasus guru-guru 13 SMP Negeri di Kabupaten Klaten.

1 9 154

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, golongan jabatan guru dan masa kerja guru.

0 2 115

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DITINJAU DARI HASIL UJI KOMPETENSI GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA SURAKARTA.

0 0 11

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

PROFESIONALISME GURU BERSERTIFIKASI DALAM JABATAN DITINJAU DARI BIDANG STUDI, MASA KERJA DAN GOLONGAN RUANG Studi Kasus: Guru – Guru 13 SMP Negeri Di Kabupaten Klaten

0 0 152

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191