BAB II LANDASAN TEORI
A. Kompetensi
1. Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dan perilaku seseorang. Istilah kompetensi mempunyai banyak makna.
Menurut Lefrancois
Mulyasa, 2009:37
mengemukakan, kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu yang
dihasilkan dari proses belajar. Cowell Mulyasa, 2009:28 juga mengartikan kompetensi
sebagai suatu keterampilan atau kemahiran yang bersifat aktif. Kompetensi dikategorikan dari tingkat sederhana atau dasar hingga
lebih sulit atau kompleks yang pada gilirannya akan berhubungan dengan proses penyusunan bahan atau pengalaman belajar, yang
lazimnya terdiri dari: 1 Penguasaan minimal kompetensi dasar; 2 Praktik kompetensi dasar; 3 Penambahan, penyempurnaan,
atau pengembangan terhadap kompetensi atau keterampilan. Kompetensi menurut UU No.132003 tentang Ketenagakerjaan:
pasal 1, “Kompetensi adalah kemampuan setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan setiap individu mampu melakukan
suatu kinerja yang mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan dengan yang berlangsung lama sesuai dengan standar yang
ditetapkan. 2.
Definisi Kompeteni guru Mengembangkan potensi bagi guru menjadi keharusan, karena
tugasnya adalah mendidik dengan pengetahuan dan kearifannya. Menurut muhibbin syah dalam Ann 2014 mengemukakan bahwa
kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab
dan layak. Dengan demikian nampak bahwa kompetensi guru adalah
kemampuan dan wewenang untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan.
Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005, meliputi kompetensi
pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Berikut masing-masing pejelasan dari kompetensi diatas: a.
Kompetensi Pedagogis Mulyasa, 2009: 59-60 Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan paal 28 ayat 3
butir a adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi
hasil belajar,
dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya. Dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang
guru dikemukakan bahwa kompetensi pedagogis merupakan kemampuan guru dalam pembelajaran peserta didik yang sekurang-
kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut: 1
Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan 2
Pemahaman terhadap peserta didik 3
Pengembangan kurikulumsilabus 4
Perencanaan pembelajaran 5
Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis 6
Pemanfaatan hasil belajar 7
Evaluasi hasil belajar 8
Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Kompetensi Kepribadian
Menurut Theodore Mulyasa, 2009:103 kepribadian diartikan sebagai organisasi sikap-sikap predispositions yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Esensi kompetensi kepribadian guru semuanya bermuara ke
dalam intern pribadi guru karena tampilan kepribadian guru akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI