Uji daya sebar Sifat Fisik Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau

Gambar 8 menunjukkan adanya peningkatan penggunaan karbopol 940 yang dapat mempengaruhi viskositas gel. Berdasarkan gambar 8, peningkatan karbopol 940 dapat meningkatkan viskositas gel pada sorbitol level rendah maupun tinggi. Grafik peningkatan viskositas naik secara signifikan, menunjukkan bahwa karbopol 940 berpengaruh dominan terhadap respon viskositas.

3. Uji daya sebar

Tujuan pengujian daya sebar terhadap gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau untuk mengetahui kemampuan sediaan gel dapat menyebar saat diaplikasikan di kulit. Daya sebar bertanggung jawab terhadap kemudahan pengaplikasian, penghantaran obat ke tempat aksi, dan penerimaan konsumen Garg et al., 2002. Daya sebar dipengaruhi viskositas. Semakin tinggi viskositas sediaan maka semakin kecil kemampuan sediaan menyebar Garg et al., 2002. Hasil pengukuran daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau disajikan pada gambar 9. Gambar 9. Contourplot respon daya sebar Contourplot di atas menunjukkan gambaran hasil pengukuran daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau. Berdasarkan hasil contourplot gambar 9, menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan karbopol 940 maka daya sebar gel akan semakin menurun. Penurunan daya sebar dengan adanya penambahan karbopol 940 disebabkan karena polimer semakin rigid sehingga viskositas akan semakin tinggi. Viskositas yang semakin tinggi ini akan mengakibatkan kemampuan gel untuk menyebar di kulit semakin rendah. Persamaan desain faktorial didapatkan untuk mengetahui efek dari karbopol 940 dan sorbitol terhadap daya sebar. Berdasarkan program Design Expert 9.0.4 trial, persamaan desain faktorial yang diperoleh untuk respon daya sebar adalah sebagai berikut: Y = 6,867 – 0,979X1 + 1,389e -003 X2 – 3,472e -003 X1X2....................3 dengan Y sebagai respon daya sebar, X 1 adalah karbopol 940, X 2 adalah sorbitol, dan X 1 X 2 adalah interaksi antara karbopol 940 dan sorbitol. Analisis statistik ANOVA menunjukkan bahwa model persamaan respon daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau signifikan p-value 0,05 sehingga dapat digunakan untuk optimasi. Hal ini dapat dibuktikan dari grafik normal probabilitas dan residual gambar 10 yang menunjukkan bahwa sebaran residual cukup linier sehingga model regresi linier cukup baik. Gambar 10. Grafik residual daya sebar terhadap probabilitas normal Berdasarkan persamaan design faktorial Design Expert 9.0.4 trial, nilai efek karbopol 940, sorbitol, dan interaksinya dalam menentukan respon daya sebar dilihat pada tabel VII. Tabel VII. Nilai efek karbopol 940, sorbitol, dan interaksi keduanya terhadap respon daya sebar Faktor Efek p-value Karbopol 940 -3,000 0,0001 Sorbitol -0,058 0,3778 Interaksi -0,042 0,5236 Berdasarkan tabel VII, karbopol 940, sorbitol, dan interaksi kedua faktor memiliki efek bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa karbopol 940, sorbitol, dan interaksi kedua faktor memiliki efek menurunkan daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri aun sirih hijau. Karbopol 940 merupakan faktor yang mempengaruhi daya sebar gel secara dominan dan signifikan p-value 0,05. Hal ini ditunjukkan dengan nilai efek yang paling besar dibandingkan sorbitol dan interaksi kedua faktor Gambar 11. Grafik hubungan karbopol 940 terhadap daya sebar Gambar 11 menunjukkan adanya peningkatan penggunaan karbopol 940 yang dapat mempengaruhi daya sebar gel. Berdasarkan gambar 11, peningkatan karbopol 940 dapat menurunkan daya sebar gel pada sorbitol level rendah maupun tinggi. Grafik penurunan daya sebar turun secara signifikan, menunjukkan bahwa karbopol 940 berpengaruh dominan terhadap respon daya sebar. Hasil ini sudah sesuai bahwa nilai viskositas berbanding terbalik dengan nilai daya sebar. Penambahan jumlah karbopol 940 dan sorbitol mampu meningkatkan viskositas dan menurunkan daya sebar gel karena tahanan gel untuk mengalir semakin besar sehingga kemampuan gel untuk menyebar di kulit semakin rendah.

D. Optimasi Formula