Uji viskositas Sifat Fisik Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau

Warna putih bening yang keruh disebabkan karena warna kuning pekat dari minyak atsiri yang dicampurkan dalam sediaan. Bau yang dimiliki sediaan yaitu berbau khas daun sirih yang menyengat. Hal ini menunjukkan bahwa sebaiknya perlu ditambahkan parfum ke dalam sediaan untuk memperbaiki wangi sediaan, sehingga akan meningkatkan acceptability terhadap sediaan. Sediaan topikal gel yang menggunakan karbopol sebagai gelling agent harus memiliki pH basa, yaitu range pH 5-10 agar terbentuk polimer gel Zatz and Kushla, 1996. Gel dengan pH 6 dihasilkan setelah penambahan trietanolamin TEA. TEA yang bersifat basa digunakan untuk menetralisasi karbopol 940. Sebelum penambahan TEA, karbopol 940 dalam air berbentuk tak terion pada pH 3. Pada pH ini, polimer sangat fleksibel. Penambahan TEA akan menggeser kesetimbangan ionik dan membentuk garam yang larut. Terbentuk ion yang tolak menolak dan polimer menjadi kaku dan rigid sehingga terbentuk gel dan meningkatkan pH sediaan. Sediaan gel dalam penelitian ini memiliki nilai pH 6 di mana sediaan telah terbentuk polimer gel dalam pH yang sesuai range yang ditentukan. Selain itu telah sesuai dengan keadaan fisiologis kulit manusia, yaitu pH 4,5- 7 Buchmann, 2001.

2. Uji viskositas

Viskositas merupakan salah satu parameter sifat fisik suatu sediaan yang mempengaruhi kemudahan sediaan untuk mengalir. Viskositas berfungsi untuk mengetahui sifat alir suatu sediaan Herh et al., 1998. Viskositas yang semakin tinggi akan meningkatkan ketahanan sediaan untuk mengalir sehingga sediaan sulit dituang, sedangkan apabila viskositas yang semakin rendah maka sediaan mudah mengalir. Hasil pengukuran viskositas gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau disajikan pada gambar 5. 1 1.6 2.2 2.8 3.4 4 2 4 6 8 10 viskositas dpa.s A: carbopol gram B : s o rb it o l g ra m 100 200 300 3 3 3 3 Factor Coding: Act viskositas dpa.s Design Points 360 28 Gambar 5. Contourplot respon viskositas Contourplot di atas menunjukkan gambaran hasil pengukuran viskositas gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau. Berdasarkan hasil contourplot, menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi karbopol 940 dan sorbitol maka viskositas gel akan meningkat. Semakin tinggi jumlah karbopol maka jumlah polimer yang akan membentuk gel semakin banyak. Polimer-polimer tersebut akan terhubung coiled membentuk cross link secara acak ketika langsung kontak dengan molekul air. Ketika dilakukan penambahan TEA maka bentuk polimer cross link akan semakin rigid yang membuat konsistensi gel menjadi stabil karena molekul air terjebak dalam polimer cross link yang rigid. Semakin tinggi konsentrasi karbopol 940 maka struktur polimer cross link akan semakin kuat dan rigid Kim, Song, Lee, and Park, 2003, sehingga konsistensi gel meningkat yang ditandai dengan peningkatan viskositas. Gambar 6. Karbopol dalam bentuk coiled Noveon, 2002. Persamaan desain faktorial didapatkan untuk mengetahui efek karbopol 940 dan sorbitol terhadap viskositas. Berdasarkan program Design Expert 9.0.4 trial, persamaan desain faktorial untuk viskositas adalah sebagai berikut: Y = -72,222 + 100,556X 1 – 0,389X 2 + 0,722X 1 X 2 ...............2 dengan Y sebagai respon viskositas, X 1 adalah karbopol 940, X 2 adalah sorbitol, dan X 1 X 2 adalah interaksi antara karbopol 940 dan sorbitol. Analisis statistik ANOVA menunjukkan bahwa model regresi persamaan respon viskositas gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau signifikan p-value 0,05 sehingga dapat digunakan untuk optimasi. Hal ini dapat dibuktikan dari grafik normal probabilitas dan residual gambar 7 yang menunjukkan bahwa sebaran residual cukup linier sehingga model regresi linier cukup baik. Gambar 7. Grafik residual viskositas terhadap probabilitas normal Efek merupakan suatu perubahan respon yang disebabkan adanya variasi level faktor. Berdasarkan persamaan faktorial Design Expert 9.0.4 trial, nilai efek karbopol 940, sorbitol, dan interaksinya dalam menentukan respon viskositas dapat dilihat pada tabel VI. Tabel VI. Nilai efek karbopol 940, sorbitol, dan interaksinya terhadap respon viskositas Faktor Efek p-value Karbopol 940 314,67 0,0001 Sorbitol 11,33 0,0007 Interaksi 8,67 0,0034 Berdasarkan tabel VI, karbopol 940, sorbitol, dan interaksi kedua faktor memiliki efek bernilai positif. Hal ini menunjukkan karbopol 940, sorbitol, dan interaksi kedua faktor memiliki efek meningkatkan viskositas gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau. Karbopol 940, sorbitol, dan interaksi kedua faktor merupakan faktor yang mempengaruhi viskositas gel secara signifikan p-value 0,05, namun faktor yang mempengaruhi viskositas gel secara dominan adalah karbopol 940. Hal ini ditunjukkan dengan nilai efek yang paling besar dibandingkan sorbitol dan interaksi kedua faktor. A: carbopol gram B: sorbitol gram 1 1.6 2.2 2.8 3.4 4 v is k o s it a s d p a .s 100 200 300 400 4 5 4 2 4 Interaction Gambar 8. Grafik hubungan karbopol 940 terhadap viskositas Gambar 8 menunjukkan adanya peningkatan penggunaan karbopol 940 yang dapat mempengaruhi viskositas gel. Berdasarkan gambar 8, peningkatan karbopol 940 dapat meningkatkan viskositas gel pada sorbitol level rendah maupun tinggi. Grafik peningkatan viskositas naik secara signifikan, menunjukkan bahwa karbopol 940 berpengaruh dominan terhadap respon viskositas.

3. Uji daya sebar