Gambar 11. Grafik hubungan karbopol 940 terhadap daya sebar
Gambar 11 menunjukkan adanya peningkatan penggunaan karbopol 940 yang dapat mempengaruhi daya sebar gel. Berdasarkan gambar 11,
peningkatan karbopol 940 dapat menurunkan daya sebar gel pada sorbitol level rendah maupun tinggi. Grafik penurunan daya sebar turun secara
signifikan, menunjukkan bahwa karbopol 940 berpengaruh dominan terhadap respon daya sebar.
Hasil ini sudah sesuai bahwa nilai viskositas berbanding terbalik dengan nilai daya sebar. Penambahan jumlah karbopol 940 dan sorbitol
mampu meningkatkan viskositas dan menurunkan daya sebar gel karena tahanan gel untuk mengalir semakin besar sehingga kemampuan gel untuk
menyebar di kulit semakin rendah.
D. Optimasi Formula
Optimasi komposisi faktor karbopol 940 dan sorbitol dilakukan menggunakan Design Expert 9.0.4 trial. Optimasi dilakukan dengan menentukan
kriteria, yaitu menentukan batasan viskositas dan daya sebar gel. Batasan ditentukan berdasarkan pengujian sifat fisik pada produk pasaran dan orientasi
yang telah dilakukan sebelumnya. Batasan viskositas dan daya sebar dapat dilihat pada tabel VIII.
Tabel VIII. Nilai batasan viskositas dan daya sebar gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau
Kriteria Nilai Batasan
Batas Rendah Batas Tinggi
Viskositas dPa.s 30
90 Daya Sebar cm
4 7
Berdasarkan tabel VIII, kriteria nilai batasan viskositas ditentukan dalam rentang 30-90 dPa.s karena dalam rentang tersebut menghasilkan sediaan gel yang
tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental. Kriteria nilai batasan daya sebar ditentukan dalam rentang 4-7 cm karena dalam rentang tersebut menghasilkan gel
yang mudah menyebar dan nyaman saat diaplikasikan.
Gambar 12. Contourplot superimposed gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih
Titik X
1
merupakan jumlah karbopol 940 dan X
2
merupakan jumlah sorbitol yang harus digunakan agar didapatkan viskositas dan daya sebar gel
sesuai yang ditentukan. Pada gambar 12, area berwarna kuning diprediksi sebagai area komposisi optimum dari karbopol 940 dan sorbitol untuk mendapatkan
sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih yang sesuai dengan kriteria diinginkan. Area berwarna kuning perlu diverifikasi agar persamaan contourplot
superimposed yang diperoleh valid.
E. Pengujian Sifat Fisik Sabun Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Sirih
Hijau Formula Optimum
Formula optimum yang didapatkan dari metode desain faktorial menggunakan Design Expert 9.0.4 trial ini perlu diverifikasi untuk mengetahui
nilai viskositas dan daya sebar dari contourplot superimposed valid atau tidak. Verifikasi formula optimum dilakukan dengan mengambil dua titik secara acak
dari beberapa solusi formula yang diberikan. Titik pertama F
1
yang diambil yaitu jumlah komposisi karbopol 940 sebanyak 1 gram dan sorbitol sebanyak 10
gram. Titik kedua F
2
yang diambil yaitu jumlah komposisi karbopol 940 sebanyak 1,215 gram dan sorbitol sebanyak 5,348 gram. Data yang diperoleh
dibandingkan secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan untuk mengetahui signifikansi perbedaan nilai teoritis dan hasil pengujian.
Tabel IX. Hasil perbandingan teoritis dan verifikasi formula optimum Respon
Formula Teoritis
Hasil Verifikasi
p-value
Viskositas dPa.s F
1
31,667 31,333
0,6369 F
2
52,542 52,666
0,7804 Daya Sebar cm
F
1
5,867 5,807
0,5367 F
2
5,662 5,613
0,6369
Berdasarkan tabel IX, perbedaan antara viskositas teoritis dengan hasil verifikasi berbeda tidak signifikan p-value 0,05 dan daya sebar teoritis dengan
hasil verifikasi memiliki perbedaan tidak signifikan p-value 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau yang dibuat
telah sesuai dengan teoritis yang dihasilkan dari contourplot superimposed. Hal ini membuktikan bahwa formula optimum contourplot superimposed yang
diperoleh dari persamaan desain faktorial menggunakan Design Expert 9.0.4 telah valid.
F. Stabilitas Fisik Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau