Rumusan Masalah Keaslian Penelitian Tujuan Penelitian

formulasi gel antiseptik minyak daun sirih hijau yaitu dengan memperhatikan komposisi bahan yang digunakan. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gelling agent dan humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh karbopol 940 dan sorbitol maupun interaksi keduanya terhadap sifat fisik viskositas dan daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau? 2. Berapa komposisi karbopol 940 dan sorbitol pada area optimum yang diperkirakan sebagai formula optimum? 3. Apakah gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau stabil selama masa penyimpanan 30 hari? 4. Apakah gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau mampu menghasilkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli ?

C. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran pustaka yang dilakukan oleh penulis, penelitian mengenai Formulasi Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Sirih Piper betle L. : Pengaruh Karbopol 940 dan Sorbitol Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas, belum pernah dilakukan. Penelitian terkait yang pernah dilakukan antara lain : a. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5 dan 1 yang dilakukan oleh Shu 2013. b. Optimasi Kombinasi Karbopol 940 dan Hidroksipropil Metilselulosa HPMC terhadap Efektivitas Gel Antiseptik Fraksi Etil Asetat Daun Kesum Polygonum minus Huds. dengan Metode Simplex Lattice Design yang dilakukan oleh Natasya 2013. c. Pengaruh Konsentrasi Karbopol 940 sebagai Gelling Agent terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Gel Hand Sanitizer Minyak Daun Mint Oleum Mentapiperita yang dilakukan oleh Verica Septi Permatasari 2014.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kefarmasian mengenai pengaruh geling agent dan humektan dalam pembuatan gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau terhadap sifat fisik dan stabilitas. 2. Manfaat praktis Menghasilkan bentuk sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik dengan karbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humektan, serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli sehingga memberikan produk berkualitas dan efisien serta dapat diterima masyarakat.

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh karbopol 940 dan sorbitol maupun interaksi keduanya terhadap sifat fisik viskositas dan daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau. 2. Mengetahui jumlah komposisi karbopol 940 dan sorbitol pada area optimum yang diperkirakan sebagai formula optimum. 3. Mengetahui stabilitas gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau selama masa penyimpanan 30 hari. 4. Mengetahui aktivitas antibakteri dari sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun sirih hijau terhadap Escherichia coli. 7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Gel

Gel adalah sediaan semisolid yang tersusun dari suspensi yang terbuat dari partikel anorganik kecil dan molekul organik besar yang terpenetrasi baik dalam suatu cairan. Gel mempunyai sistem semi kaku di mana pergerakan medium dispersnya terbatas karena adanya struktur matriks tiga dimensi dari partikel atau molekul terdispersi Allen, 2002. Struktur matriks tiga dimensi ini menjaga kestabilan konsistensi gel terhadap deformasi dan mempengaruhi sifat viskoelastisitasnya Osborne, 1990. Gel merupakan sistem penghantaran obat yang baik dengan cara pemberian yang beragam dan kompatibel dengan banyak bahan obat yang berbeda Allen, 2002. Gel untuk penggunaan topikal tidak boleh kasar dan lengket Zatz and Kushla, 1996. Beberapa sistem gel jernih karena tampilan dari air, lainnya keruh karena bahan-bahannya tidak terdispersi molekuler atau membentuk agregat yang bersinar Allen, 2002. Gel memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga dapat memberikan kelembaban yang bersifat mendinginkan dan memberikan rasa nyaman pada kulit Mitzui, 1997. Hidrogel merupakan sediaan semisolid yang mengandung material polimer yang mempunyai kemampuan untuk mengembang dalam air tanpa larut dan bisa menyimpan air dalam strukturnya. Polimer yang digunakan dalam hidrogel terhidrolisis lambat dan secara bertahap dapat melepaskan obat bebas Zatz and Kushla, 1996, umumnya digunakan polimer organik seperti golongan