asam poliakrilat karbopol, natrium metilselulosa, atau selulosa organik lainnya Barel and Paye, 2001. Hidrogel bersifat hidrofilik yang terdiri dari 85-95 air
atau campuran aqueous-alcoholic dan gelling agent. Salah satu alasan disukainya hidrogel sebagai komponen dari sistem penghantaran dan pelepasan obat
dikarenakan kompatibilitas yang relatif baik dengan jaringan biologi Zatz and Kushla, 1996. Hidrogel mudah diaplikasikan serta memberi kelembaban secara
instan namun dalam penggunaan jangka panjang akan membuat kulit kering, oleh karena itu diperlukan humektan seperti sorbitol Buchmann, 2001.
B. Hand Sanitizer
1. Definisi
Hand sanitizer adalah sediaan gel dengan berbagai kandungan yang cepat membunuh organisme yang ada di kulit tangan Benjamin, 2010.
Menurut FDA Food and Drug Administration, hand sanitizer banyak digunakan karena alasan kepraktisan yaitu mudah dibawa dan bisa cepat
digunakan tanpa perlu menggunakan air. Hand sanitizer sering digunakan dalam keadaan darurat di mana kita tidak bisa menemukan air dan sabun. Hand sanitizer
ini dapat membunuh kuman dalam waktu yang relatif cepat Benjamin, 2010.
2. Bahan formula
a. Gelling agent. Gelling agent merupakan basis sediaan gel yang memiliki
bobot molekul yang tinggi. Gelling agent digunakan untuk membentuk gel, terdispersi dalam air dan bisa mengembang serta dapat
meningkatkan viskositas Mahalingam and Jasti, 2008.
b. Humektan. Humektan adalah bahan dalam produk kosmetik yang
berfungsi untuk mencegah hilangnya lembab dari produk dan meningkatkan jumlah air kelembaban pada lapisan kulit terluar saat
produk digunakan Loden, 2001. Humektan merupakan senyawa higroskopis yang umumya larut dalam air, tidak menutup kulit, dan
mudah hilang saat dicuci Zocchi, 2001. Humektan membantu menjaga kelembaban kulit dengan cara menjaga kandungan air pada lapisan
stratum corneum serta mengikat air dari lingkungan ke kulit Leyden and Rawlings, 2002.
c. Agen penetralisasi. Agen ini merupakan penetralisasipembasa untuk
gelling agent yang digunakan khususnya karbopol. Penggunaan agen ini tidak menimbulkan netralisasi berlebihan yang menyebabkan hilangnya
viskositas Noveon, 2002. d.
Pengawet. Pengawet merupakan bahan aditif untuk mempertahankan sediaan sabun agar tahan terhadap jamur Ghaim and Volz, 2001.
Penambahan pengawet khususnya pada sediaan gel sangat penting untuk mencegah degradasi mikrobial Zatz and Kushla, 1996.
e. Pengharum. Pengharum digunakan untuk menambah penerimaan sediaan
oleh konsumen. Pengharum yang digunakan tidak boleh mengganggu stabilitas produk akhir Ertel, 2006.
3. Evaluasi kualitas