alpha α dari Cronbach dan alpha berstrata untuk menentukan reliabilitas alat ukur yang digunakan. Berikut merupakan reliablitas alat ukur dalam
penelitian ini a.
Reliabilitas Self-Monitoring Scale
Skala asli Self Monitoring telah diukur internal konsistensinya pada 192 mahasiswa Stanford. Hasil analisis dengan koefisien
reliabilitas Kuder-Richardson 20 adalah 0,70 dan reliabilitas tes- retest. sebesar 0,83 dengan interval waktu satu bulan. Hasil yang
diperoleh tersebut menunjukkan Self Monitoring Scale memiliki
reliabilitas yang baik Synder, 1974
Meskipun telah diketahui bahwa skala asli Self Monitoring memiliki reliabilitas yang baik, koefisien reliabilitas hasil ukur bagi
subjek penelitian masih tetap diperlukan. Pada subjek penelitian, hasil alpha Cronbach yang diperoleh skala Self Monitoring secara
keseluruhan adalah 0.896. Selanjutnya, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
SPSS, di dapatkan varians skor total skala Self Monitoring adalah 172.303, sedangkan hasil perhitungan koefisien alpha dan varians
setiap dimensi dalam skala Self Monitoring dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 3.
Ringkasan Koefisien Alpha dan Varians Tiap Dimensi Self Monitoring
Komponen Varians
Koefisien Alpha
Ekspressive self control 11.438
0.753 Social stage presence
30.083 0.721
Other directed self- present
12.817 0.728
b. Reliabilitas Customer Orientation
Skala asli Customer Orientation telah diukur internal konsistensinya pada 70 sales dari 10 perusahaan dengan jenis
penjualan yang berbeda. Hasil analisis dengan koefisien alpha Cronbach adalah 0,86. Customer Orientation Scale diujikan ulang
setelah enam minggu dengan reliabiltas tes-retes pada 46 sales pada perusahaan elektronik menghasilkan skor korelasi sebesar 0.67.
Hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan Customer Orientation
Scale memiliki reliabilitas yang baik Saxe Weitz, 1982
Meskipun telah diketahui bahwa skala asli customer orientation memiliki reliabilitas yang baik, koefisien reliabilitas hasil ukur bagi
subjek penelitian masih tetap diperlukan. Pada subjek penelitian, hasil alpha Cronbach yang diperoleh skala customer orientatation
secara keseluruhan adalah 0.886.
Selanjutnya, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS, di dapatkan varians skor total skala customer orientation
adalah 61.077, sedangkan hasil perhitungan koefisien alpha dan varians setiap dimensi dalam skala customer orientation dapat dilihat
pada tabel 5 dibawah ini:
Tabel 4.
Ringkasan Koefisien Alpha dan Varians Tiap Dimensi Customer Orientation
Dimensi Varians
Koefisien Alpha
Need Dimension 16.411
0.794 Enjoyment Dimension
17.074 0.785
G. Analisis Data
1. Uji Asumsi
Uji asumsi perlu dilakukan peneliti sebelum melakukan uji hipotesis. Hal ini dikarenakan beberapa metode analisis data untuk pengujian
hipotesis memiliki prasyarat yang harus terpenuhi untuk dapat dilakukan.
a. Uji Normalitas
Uji asumsi pertama yang perlu dilakukan peneliti adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk melihat sebaran data yang
ada apakah terdistribusi normal atau tidak. Analisis parametrik mensyaratkan data yang akan diolah mengikuti distribusi normal
Santoso, 2012. Sebaran data dikatakan terdistribusi normal ketika
nilai signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05 Santoso, 2012. Ketika nilai signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05 maka sebaran data yang
ada dapat dikatakan tidak terdistribusi normal Santoso, 2012. Pada penelitian ini, uji normalitas akan dilakukan dengan menggunakan
Kolmogorov-Smirnov dilakukan ketika subjek penelitian lebih dari 50 subjek Santoso, 2012. Ketika subjek penelitian tidak lebih dari 50
subjek, maka uji normalitas harus dilakukan dengan Shapiro-Wilk Santoso, 2012.
b. Uji Linieritas
Apabila data terdisitribusi normal, maka uji asumsi berikutnya yang perlu dilakukan adalah uji linieritas. Uji linieritas bertujuan
untuk melihat apakah korelasi antar variabel bersifar linier atau tidak. Hal ini diperlukan karena teknik korelasi produk momen dan
turunannya cenderung melakukan underestimasi kekuatan hubungan antara dua variabel apabila hubungannya tidak linier Santoso, 2012.
Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05 maka hubungan
antar variabel tergantung dengan variabel bebas bersifat linier. Oleh karena itu, hubungan antara variabel tergantung dengan variabel bebas
tidak linier ketika nilai signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05 Santoso, 2012.
2. Uji Hipotesis
Setelah uji asumsi semuanya terpenuhi, peneliti melanjutkan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis