Analisis Tambahan Hasil Penelitian

menunjukkan nilai p= 0,000 p 0,05. Hal ini berarti mean empirik lebih besar daripada mean teoritik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa customer orientation yang dimiliki oleh perawat tinggi. Berdasarkan hasil analisis tambahan. terdapat perbedaan dalam memberikan customer orientation berdasarkan jenis kelamin. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Busch dan Bush da lam O’Hara, dkk, 1991 pada sejumlah karyawan ditempat kerja, yang menyatakan bahwa di dalam lingkungan penjualan, perempuan lebih mementingkan hubungan mereka dengan pelanggan dibandingkan laki-laki. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilak ukan oleh O’Hara, Boles dan Johnston 1991 yang menemukan bahwa tenaga penjual perempuan cenderung lebih agresif, lebih menyenangkan, penuh empati, dan berorientasi pada hubungan dibandingkan dengan tenaga penjual laki-laki. Analisis tambahan berikutnya, menemukan bahwa ada hubungan yang positif antara customer orientation dan lama bekerja seorang perawat 0,791 dengan p= 0,000. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saxe dan Weitz 1982 yang menyatakan bahwa tenaga penjual yang memiliki banyak pengalaman dengan kebutuhan pelanggan dalam jangka waktu yang panjang, akan menampilkan perilaku orientasi pelanggan yang tinggi dibandingkan dengan rekan – rekan kerja mereka yang kurang berpengalaman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat bahwa self monitoring berhubungan secara signifikan dengan customer orientation. Selain itu, dapat dilihat juga bahwa hubungan antara self monitoring dengan customer orientation bersifat positif dan sangat kuat. Hal ini berarti semakin tinggi self monitoring individu akan diikuti dengan tingginya customer orientation perawat. Sebaliknya, semakin rendah self monitoring perawat maka akan diikuti dengan rendahnya customer orientation perawat. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa kerterbatasan penelitian. Pertama, subjek dalam penelitian ini masih sedikit, yaitu hanya 84 subjek dan hanya diambil dari satu rumah sakit. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasi dengan perawat dari rumah sakit yang berbeda. Selain itu, pada proses pengambilan data yaitu pada saat menyebarkan skala, peneliti tidak hadir untuk memberikan kuisoner melainkan meminta bantuan pada perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut untuk memberikan skala kepada perawat-perawat yang lainnya.

C. Saran

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Berdasarkan beberapa keterbatasan penelitian yang telah dijelaskan, peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat memperkaya data dengan menggunakan sampel yang lebih banyak dan juga dari rumah sakit yang berbeda sebagai data pembanding. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan untuk terjun langsung dalam proses pengambilan data, hal ini mungkin dapat mengurangi kebingungan dalam mengisi skala pada subjek. 2. Bagi Rumah Sakit Berdasarkan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara self monitoring dan customer orientation pada perawat, maka pihak rumah sakit diharapkan dapat mempertimbangkan aspek kepribadian self monitoring dan sikap customer orientation perawat pada saat melakukan proses rekrutmen. Hal ini akan berdampak pada kemajuan rumah sakit dan juga berdampak pada kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat. 3. Bagi Perawat Berdasarkan hasil penelitian, perawat diharapkan untuk tetap meningkatkan seta mempertahankan kemampuan self monitoring dan juga sikap customer orientation yang dimiliki, karena hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kepuasan pelayanan yang dirasakan oleh pasien sehingga membentuk hubungan jangka panjang dengan pasien.