Temuan Lain dalam Penelitian Bagan hasil penelitian

87 hal ini, kecemasan berfungsi sebagai alarm untuk mengingatkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi sebagaimana disebutkan oleh Nevid, dkk 2005 : 163 yaitu bahwa kecemasan adalah suatu keadaan yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan apa yang menyebabkan Ian cemas dalam belajar matematika. Berdasarkan wawancara terhadap partisipan maupun informan, peneliti menemukan ada dua faktor yang menjadi penyebab Ian mengalami kecemasan dalam belajar matematika, yaitu faktor kepribadian dan faktor sosial lingkungan. Faktor kepribadian yang dimiliki Ian antara lain, kurang percaya diri akan kemampuan yang dimiliki, kurang fokuskonsentrasi. Faktor lingkungan sosial yaitu adanya tuntutan dari orangtua untuk bisa memperoleh hasil yang memuaskan dalam pelajaran matematika, adanya sistem punishment dan reward yang diterapkan, dan kondisi kelas yang rame. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Trujillo Hadfield Anita, 2014:127 bahwa penyebab timbulnya kecemasan matematika adalah faktor kepribadian, faktor intelektual dan faktor lingkungan sosial. Dari penelitian yang sudah dilakukan terhadap Ian, peneliti menemukan ada dua faktor penyebab timbulnya kecemasan matematika yang dialami oleh Ian yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor kepribadian.

4.3 Temuan Lain dalam Penelitian

Selama penelitian berlangsung, ada beberapa temuan yang dapat didalami dan diteliti lagi. Temuan tersebut adalah adanya hubungan antara faktor lingkungan sosial dengan faktor kepribadian. Siswa yang menunjukkan kecemasan dalam belajar matematika lebih banyak disebabkan oleh faktor 88 lingkungan sosial daripada berasal dari dirinya sendiri. Peneliti menemukan bahwa lingkungan sosial merupakan salah satu unsur yang membentuk kepribadian siswa. Dalam penelitian ini dapat terlihat jelas, bahwa Ian mengalami kecemasan terhadap matematika karena adanya tuntutan yang terlalu tinggi dari orangtua yaitu Ibu Arum. Ibu Arum mengharapkan Ian sebagai siswa yang berprestasi dalam pelajaran matematika tanpa mempertimbangkan faktor psikologis Ian. Dari pengalaman yang sudah dibagikan oleh Ibu Arum kepada peneliti, Ibu Arum mengharapkan lebih dari kemampuan yang dimiliki Ian. Dari hasil penelitian, Ian memang tergolong siswa yang cerdas, namun Ian kurang mengalami kemerdekaan dan kebebasan untuk belajar sesuai dengan yang diminatinya.

4.1 Bagan hasil penelitian

Faktor penyebab kecemasan matematika Faktor lingkungan Faktor kepribadian Orangtua Guru Teman Tuntutan orangtua - nilai harus bagus - ikut les kumon - reward jalan- jalan ke mall dan waterpark - punishment tidak bermain game Pengalaman masa lalu ketika duduk di bangku kelas II Teman mengejek jika tidak bisa mengerjakan soal di papan tulis Kurang fokus Kurang percaya diri 89 Keterangan gambar Gambar diatas merupakan garis putus-putus, yang menndakan bahwa penelitian ini belum dilakukan oleh peneliti. Peneliti, masih menduga bahwa kemungkinan ada hubungan antara faktor lingkungan dengan faktor kepribadian. Peneliti melakukan penelitian tidak sampai pada ranah ini. Hal ini menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya, untuk lebih mendalami hubungan kedua faktor ini. 90

BAB V PENUTUP

Bab V ini berisi tentang kesimpulan secara keseluruhan dari kegiatan penelitian, keterbatasan penelitian, implikasi dan saran. Kesimpulan berisi tentang rangkuman hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian berisi tentang keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti pada saat melakukan penelitian, sedangkan implikasi berisi tentang konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penelitian ini, dan saran berisi usul atau anjuran baik kepada guru, orangtua maupun peneliti selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Ian adalah seorang siswa yang mengalami kecemasan dalam belajar matematika di SD Maju. Ian termasuk siswa yang cerdas. Guru-guru yang mengajar di SD Maju juga memberikan informasi mengenai kecemasan belajar yang dialami oleh Ian dalam pelajaran matematika. Di dalam kelas Ian termasuk siswa yang pendiam dan juga memiliki kepribadian yang pemalu. Berdasarkan informasi dan juga hasil observasi, Ian termasuk siswa yang sulit untuk fokus. Hal ini terlihat berdasarkan observasi dan juga berdasarkan wawancara dengan orangtua Ian. Guru matematika Ian tidak mengetahui bahwa Ian mengalami kecemasan dalam belajar matematika, karena guru matematika Ian memiliki pandangan bahwa siswa yang mengalami kecemasan dalam belajar matematika adalah siswa yang memperoleh nilai yang rendah, dan sebaliknya siswa yang tidak mengalami kecemasan dalam belajar matematika akan memperoleh nilai yang tinggi.