Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

48

3.6.2 Uji Transferabilitas

Uji keteralihan transferability merupakan upaya untuk mentransfer atau memanfaatkan hasil penelitian untuk menjelaskan fokus yang sama pada lokasi yang berbeda atau tempat yang baru Putra, 2012 : 108. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tahap-tahap analisis yang obyektif dan terbuka karena peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi daya transfer bagi siapa saja yang ingin mengetahui apa yang menyebabkan siswa cemas dalam belajar matematika. Kemampuan daya transfer ini akan memberikan pemahaman kepada pembaca ketika menemukan, mengenal, atau melihat anak yang mengalami kecemasan dalam belajar matematika. Dalam membuat laporan, tugas dari peneliti adalah membuat laporannya dengan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya, sehingga penelitian ini juga dapat menjadi referensi yang berarti bagi peneliti yang lain yang akan melakukan penelitian yang sama.

3.7 Teknik Analisis Data

Sebagai langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh hasil penelitian yaitu dengan melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh. Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraan dasar sehingga dapat dtemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data, Moleong, 2000 : 103. Selanjutnya Widi, 2010 : 253, mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses penghimpunan atau pengumpulan, pemodelan, dan transformasi data dengan tujuan untuk menyoroti dan memperoleh informasi yang bermanfaat, memberikan saran, kesimpulan dan mendukung pembuatan keputusan. Menurut Gunawan 2013 : 209, analisis data adalah sebuah kegiatan 49 untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kodetanda, dan mengkategorikan sehingga diperoleh temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Dalam penelitian ini, teknik analisis data dilakukan dengan cara pengkodingan atau biasa disebut proses coding. Analisis data dalam grounded theory terdiri atas tiga tipe utama coding yaitu a pengodean terbuka open coding b pengodean aksial axial coding, pengodean selective selective coding. Pengodean terbuka atau open coding merupakan proses perincian, pengujian, perbandingan, pengonsepan dan pengkategorian data. Pada open coding telah dimulai meletakkan data-data secara bersama-sama dalam suatu bentuk yang berhubungan. Axial coding merupakan suatu perangkat prosedur dimana data dikumpulkan kembali bersama dengan cara baru setelah open coding, dengan membuat kaitan antara kategori-kategori. Sedangkan selective coding adalah proses seleksi kategori inti, menghubungkan secara sistematis ke kategori- kategori lain, merupakan validasi hubungan-hubungan tersebut, dan dimasukkan ke dalam kategori-kategori yang diperlukan lebih lanjut untuk perbaikan dan pengembangan, Strauss dan Corbin 1990 : 57. Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menggunakan metode grounded theory karena dengan metode ini, peneliti dapat menemukan teori yang baru. Meskipun demikian, sering juga metode ini digunakan untuk memperluas atau memodifikasi teori yang sudah ada Tohirin, 2011 : 32 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas dua topik yaitu uraian data hasil penelitian dan pembahasan. Data hasil penelitian berisi tentang fenomena anak yang mengalami kecemasan dalam belajar matematika. Pembahasan dalam penelitian ini berisi tentang kesimpulan dari kegiatan penelitian yang telah peneliti lakukan selama penelitian dan sesuai dengan hasil triangulasi data.

4.1 Hasil Penelitian

Seperti yang sudah disampaikan pada bab sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan apa yang menyebabkan Ian cemas belajar matematika. Agar jawaban atas persoalan tersebut terjawab secara menyeluruh peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi, dan mencatat berbagai hal yang bersinggungan dengan pokok penelitian. Hasil penelitian ini bermaksud menguraikan deskripsi setting penelitian, deskripsi informan penelitian yang terdiri dari latar belakang informan dan partisipan penelitian.

4.1.2 Rumah Partisipan

Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan kunjungan rumah Ian sebanyak satu kali. Kunjungan rumah ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari orangtua Ian terkait dengan kecemasan matematika yang dialami oleh Ian. Pada tanggal 13 Maret 2017, peneliti menunggu orangtua Ian di SD Maju sampai jam pulang sekolah. Peneliti berjumpa dengan ayah Ian bernama Pak Suyud pseudonyum. Peneliti menyampaikan tujuan dari pelaksanaan wawancara dan