Desain Penelitian METODE PENELITIAN

33 informan yang akan membantu peneliti dalam memperoleh informasi tentang kecemasan matematika yang dialami oleh partisipan. Dengan demikian informan tersebut hanyalah orang-orang yang sungguh relevan dengan topik penelitian ini, yakni orang-orang yang memberi informasi tentang kecemasan pada pelajaran matematika.

3.3 Desain Penelitian

Peneliti menyusun desain penelitian sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan yang pertama yaitu, menyusun rancangan penelitian. Kerangka penelitian memberikan gambaran bagi peneliti tentang penelitian secara keseluruhan, latar belakang dilakukannya penelitian, teori-teori yang mendukung dalam penelitian serta langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Rancangan penelitian membantu peneliti untuk memahami topik yang yang diteliti sehingga memiliki kesiapan dalam memasuki lapangan. Langkah yang kedua yaitu peneliti menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian disini merupakan pemilihan masalah yang diteliti secara jelas. Peneliti menentukan hal-hal yang akan diamati, atau masalah-masalah yang akan diteliti berdasarkan referensi yang diperoleh dari buku. Hal ini membantu peneliti untuk membatasi penelitian sehingga tidak terlalu luas dan hasil yang diperoleh akurat. Fokus penelitian juga menjadi acuan bagi peneliti saat pengambilan data di lapangan. Adapun fokus pada penelitian ini adalah apa yang menyebabkan siswa Ian mengalami kecemasan dalam belajar matematika. 34 Langkah ketiga yaitu, peneliti memilih dan menentukan tempat penelitian. Tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti juga mempertimbangkan akses menuju lokasi penelitian. Akhirnya, peneliti memilih SD Maju sebagai tempat penelitian karena akses menuju lokasi mudah dijangkau. Selain akses menuju lokasi penelitian, peneliti juga memperoleh informasi di SD Maju terdapat siswa yang mengalami kecemasan dalam belajar matematika. Langkah keempat yaitu mengurus perizinan. Dalam proses perizinan, peneliti meminta surat izin penelitian kepada pihak kampus dengan menyerahkan gambaran umum penelitian dan nama peneliti. Peneliti meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan penelitian di sekolah yang dikelola dengan alasan memiliki peserta didik yang mengalami kecemasan matematika. Langkah kelima ialah melakukan pengambilan data di lapangan. Pengambilan data dilakukan pada partisipan yang ditemukan oleh peneliti melalui tegur sapa dan wawancara singkat di ruang perpustakaan. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan diri dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2014 : 330. Oleh sebab itu, ketiga teknik pengumpulan data pada penelitian ini disebut dengan triangulasi. Langkah keenam yaitu melakukan analisis data. Analisis data dilakukan dengan cara melakukan pengcodingan. Pengcodingan dilakukan dengan mengikuti langkah pemprosesan data dalam Grounded Theory. Dan selanjutnya hasil yang diperoleh dideskripsikan dalam bentuk kronologi cerita. 35 Langkah ketujuh yaitu melakukan pengecekan data di lapangan. Setelah peneliti memperoleh kesimpulan dan hasil penelitian, peneliti kembali lagi ke lapangan untuk mengecek kembali kebenaran data yang diperoleh.

3.4 Teknik Pengumpulan Data