Kreativitas
47
4BMBITBUVDPOUPICVLV QSPTFEVSLFSKB
Gambar 3.2
Sumber: www.flickr.com,
QSJM
memerlukan tahapan kerja atau prosedur yang matang agar berhasil dengan baik. Salah satu bentuk prosedur kerja yang
perlu disiapkan adalah menyusun atau membuat bagan atau prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis.
Dalam praktiknya, tidak terdapat pembakuan dalam penyusunan bagan atau prosedur kerja berdasarkan perintah
kerja tertulis. Prosedur kerja disusun berdasarkan kepentingan dan ketercapaian tujuan isi perintah kerja. Prosedur kerja
disusun agar pelaksanaannya terencana dan tersusun dengan sistematis. Prosedur kerja harus mengandung beberapa aspek
berikut ini. 1. Nomor urut kegiatan;
2. kegiatan; 3. waktu
pelaksanaan; 4. keterangan
atau catatan.
Berikut ini disajikan salah satu contoh prosedur kerja ber- dasarkan surat perintah. Pahamilah kembali isi surat perintah
berikut ini. PT MAJU JAYA
Jalan Cijerah17 Kota Bandung MEMO
Nomor : 14SPVI2007 Kepada : Nama Anda Anggap Anda penerima perintah
Dari : Direktur
Hal : Pelatihan dan Seminar
Sesuai dengan surat dari Kantor Dagang dan Industri Pusat Nomor: 10SuPKVI2007, undangan tentang Pelatihan
dan Seminar, tanggal 7 Juni s.d. 15 Juli 2007. Tempat Kantor Kadin Pusat. Saudara dipercaya untuk mengikuti
acara tersebut. Segala sesuatu bicarakan dengan bendahara perusahaan dan bagian personalia.
Bandung, 1 Juni 2007 Ir.
Arifin Permana NRP.
789012
GFLUJGEBOQMJLBUJGFSCBIBTBOEPOFTJBVOUVL5JOHLBU.BEJB ,FMBT9
1. Carilah sebuah surat perintah dari berbagai instansi. 2. Susunlah sebuah prosedur kerja berdasarkan isi surat perintah tersebut.
3. Sampaikanlah isi prosedur kerja tersebut di hadapan teman-teman dalam forum diskusi. Prosedur kerja yang telah disusun perlu diiformasikan
kepada pemberi perintah. Informasi yang disampaikan adalah rencana kegiatan yang akan dilakukan kepada pemberi perintah
yang telah disusun seperti contoh tersebut. Selanjutnya, perlu juga diadakan revisi rencana kegiatan sesuai dengan arahan
pemberi perintah.
Minggu ke– Kegiatan
1 3
4
1FSTJBQBOBENJOJTUSBTJ 1FOHVSVTBO4VSBU1FSJOUBI+BMBO
41+ ,POTVMUBTJEFOHBOQJNQJOBO
1FNCFSBOHLBUBOLFMPLBTJ
Tabel 3.1 Prosedur Kerja
Latihan Pemahaman
Prosedur kerja terhadap isi surat perintah tersebut dapat disusun sebagai berikut.
Kreativitas
49
Mari kita memparafrasakan penggalan teks pidato berikut ini dengan kalimat Anda sendiri. Bacalah penggalan teks pidato
berikut dengan intonasi, lafal, dan gaya berpidato yang baik.
B. Membuat Parafrasa Lisan
Saudara-saudara yang saya banggakan, Di tengah-tengah haru birunya pembangunan sumber
daya manusia, kita selayaknya tampil menjadi pioner bangsa yang tidak selalu menjadi benalu kehidupan. Kita
sebagai tunas harapan bangsa harus mampu memupuk jiwa nasionalisme pada diri kita agar menjelma menjadi anak
bangsa yang menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa kita.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus sudah mulai menyingsingkan lengan dengan cara tidak berpangku
tangan. Tugas utama kita yang dibebankan orang tua dan bangsa adalah belajar.
Pada contoh penggalan pidato di atas terkandung beberapa ungkapan yang mengandung makna tersirat. Makna tersirat
adalah makna yang perlu ditafsirkan atau makna yang tidak langsung dapat dipahami. Agar isi penggalan pidato tersebut
dipahami dengan baik, maka ungkapan-ungkapan yang tersirat tersebut memerlukan parafrasa.
Ungkapan-ungkapan tersebut perlu dijabarkan ke dalam bahasa Anda sendiri tanpa menghilangkan isi atau maksud
utama ungkapan tersebut. Cermatilah contoh penjabaran ungkapan tersebut berikut ini.
• haru birunya pembangunan dinamika pembangunan; kegiatan pembangunan
• tampil menjadi pioner bangsa
tampil sebagai tokoh pembangunan atau pelaku yang menjadi tumpuan bangsa
• menjadi benalu kehidupan
menjadi beban orang lain; orang yang meng gan-
tungkan hidupnya kepada orang lain •
Kita sebagai tunas harapan bangsa sebagai harapan masa depan bangsa atau sebagai pe-
nerus pembangunan bangsa • jiwa nasionalisme
jiwa yang memiliki rasa cinta kepada tanah air Indonesia
BHJTFCBHJBOPSBOH ZBOHNBTJIBXBN
LBSZB
TBTUSBEJBOHHBQTFCBHBJ TFTVBUVZBOHTVMJU
EJQBIBNJBOZBLOZB QFOHHVOBBOLBUBLPOPUBTJ
EBOHBZBCBIBTBZBOH EJQBLBJNFOBNCBITVMJU
QSPTFTQFNBIBNBOCBHJ PSBOHBXBNBNVO
EFOHBONFOHVCBIOZB BUBVNFNBSBGSBTBLBOOZB
EFOHBOCBIBTBTFOEJSJ NBLBQSPTFTQFNBIBNBO
QVOBLBONFOKBEJNVEBI BI
QBEBQFMBKBSBOLBMJ
JOJ
OEBBLBOCFMBKBS NFNCVBUQBSBGSBTBMJTBO
EBSJCFOUVLQVJTJ
MBHV BUBVXBDBOB
Tujuan Belajar
GFLUJGEBOQMJLBUJGFSCBIBTBOEPOFTJBVOUVL5JOHLBU.BEJB ,FMBT9
Berdasarkan uraian contoh parafrasa beberapa ungkapan di atas, maka penggalan pidato tersebut dapat Anda sampaikan
seperti contoh berikut ini.
Bagaimana pemahaman Anda setelah mendengarkan peng- galan pidato yang telah diparafrasakan? Adakah perbedaan isi
pidato tersebut? Selain itu, parafrasa pun dapat diterapkan dalam menyam-
paikan bahasa puisi yang pada dan konotatif menjadi bahasa prosa yang lugas. Parafrasa adalah mengungkapkan kembali
suatu penuturan dari suatu bentuk bahasa menjadi bentuk bahasa lain, tanpa mengubah makna atau isi yang terkandung dalam
bentuk aslinya. Misalnya, mengubah bentuk puisi menjadi prosa. Parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks karangan
dalam bentuk susunan kata-kata yang lain, dengan maksud agar dapat mempelajari makna yang tersembunyi. Anda mempunyai
kebebasan dalam memilih kata dan menyusun kalimat dengan gaya dan struktur Anda sendiri agar isi atau maksud dalam teks
dapat dipahami dengan baik. Hal yang sangat perlu dicermati apabila akan membuat parafrasa adalah kata-kata kunci, ide
pokok, dan ungkapan yang terdapat dalam teks.
Teknik atau langkah-langkah memparafrasakan karangan paragraf dapat diuraikan seperti berikut ini.
1. Membaca dengan cermat, satu atau dua kali atau beberapa kali karangan paragraf yang akan dialihbentukkan,
supaya memahami makna umum atau isinya. 2. Meneliti dan memahami hubungan kata kata kunci,
kelompok kata yang satu dengan kelompok kata yang lainnya; kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.
Saudara-saudara yang saya banggakan, Di tengah-tengah kegiatan pembangunan sumber daya
manusia, kita selayaknya tampil menjadi tokoh pembangunan bangsa yang tidak selalu menjadi beban kehidupan bagi orang
lain. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu memupuk jiwa yang mencintai tanah air Indonesia pada diri
kita agar menjelma menjadi bagian masyarakat Indonesia yang menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa kita.
Oleh karena itu, sejak sekarang kita harus sudah mem- persiapkan diri dengan cara tidak berdiam diri saja. Tugas
utama kita yang dibebankan orang tua dan bangsa adalah belajar.
5BIVLBIOEB
BMBNCFSLPNVOJLBTJ LJUBTFSJOHNFOFNVLBO
LFBOFLBBODBSB QFOHVOHLBQBOJOGPSNBTJ
BMJOJEJQFOHBSVIJPMFI HBZBEBODBSBQFOZBNQBJBO
JOGPSNBTJPMFIQFOHHVOB CBIBTBEBJOGPSNBTJ
ZBOHEBQBUEJDFSOBEBO EJQBIBNJTFDBSBMBOHTVOH
PMFIQFOFSJNBJOGPSNBTJ UFUBQJBEBQVMBJOGPSNBTJ
ZBOHUFSTBNBSCBILBO TVMJUVOUVLEJQBIBNJ4BMBI
TBUVDBSBBHBSQFNBIBNBO UFSIBEBQJOGPSNBTJZBOH
EJUFSJNBUJOHHJ
EJMBLVLBO EFOHBODBSBNFOZVTVO
QBSBGSBTF
Sumber: www.mysim-
plebiz.com, QSJM