Langkah-langkah Membuat ringkasan secara utuh

26 Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI 4 hendaklah segala sesuatu yang diungkapkan menggunakan kata-kata sendiri, kecuali kata-kata yang sama sekali tidak dapat diganti dengan kata-kata sendiri; 5 pikiran sendiri yang tidak terdapat dalam bacaan tidak boleh ditambahkan; 6 bahasa yang digunakan harus bahasa bergaya, bahasa yang mengandung gaya yang sengaja diperbesar daya gunanya.

c. Pedoman Penilaian

Untuk menilai baik tidaknya sebuah ringkasan, pokok- pokok berikut ini dapat dipertimbangkan. 1 Apakah semua pikiran utama sudah tercakup dalam jumlah kata yang ditentukan untuk ringkasan? 2 Apakah pikiran-pikiran utama itu sudah tersusun dalam rangkaian kalimat yang jalin-menjalin? 3 Apakah bahasanya tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan sebagainya. terpelihara dengan baik? Tahukah Anda? Karangan merupakan pikiran-pikiran utama. Ringkasan hanyalah mencakup gagasan pokok karangan dengan pikiran-pikiran utama atau kalimat-kalimat topik yang mendukung atau menjabarkan gagasan pokok karangan itu. Penjabaran- penjabaran lebih lanjut yang merupakan penjelasan- penjelasan tambahan atau samingan tidak dicantumkan dalam ringkasan. Sumber: www.wikipedia. com, 17 April 2008 Dengan berdasarkan pada teknik pemadatan dan penghapusan, ringkaslah bacaan berikut. Orang bisa punya kebaikan yang tulus, ternyata kuncinya adalah karena dia mengharap kebaikan akhirat nanti. Orang yang memiliki pemikiran kebaikan di akhirat membuat kua- litas kebaikan dunianya menjadi sangat tinggi dibandingkan dengan orang yang berbuat ke- baikan di dunia tanpa perhitungan di akhirat nanti. Kita tahu sendiri bahwa hidup ini akan berakhir dan tidak pernah ada keseimbangan pemberian di dunia ini. Contohnya, ada seorang ibu yang sangat rindu ingin punya anak, selama berbulan-bulan ia menunggu anaknya terlahir. Ke mana-mana berat kandungannya ia bawa selama sembilan bulan, tapi ketika melahirkan sang ibu meninggal. Keadilan Allah akan tetap ditegakkan, kalau toh sang ibu tulus dan ikhlas, insya Allah anak akan dipertemukan dengan ibunya di akhirat nanti. Anak yang sangat ingin memuliakan orang tua, mati-matian kuliah agar bisa cepat bekerja supaya bisa menyejahterakan ibunya di desa. Ketika akan diwisuda, orangtuanya meninggal. Bagaimana dengan hal seperti ini, semuanya baru pengorbanan sementara kapan bisa mem- balasnya? Allah menyediakan kampung akhirat untuk keadilan semua yang terjadi di dunia ini. Tidak akan ada yang lolos sekecil apa pun dari balasan Allah. Oleh karena itu, kampung akhirat membuat kita tidak harus disibukkan dengan balasan dunia ini. Hambatan yang selalu hadir dalam kehidupan akan menjadi menakutkan dan menyeramkan kalau kita tidak lihat tujuan akhirnya. Namun, jika kita memiliki pengetahuan tentang tujuan akhir yang ingin dicapai, semuanya akan terlihat lebih kecil, ringan, dan sederhana dalam pandangan kita. Ketika kita dihina, jadi tidak enak kalau hanya terbentur pada kata-kata penghinaan. Tapi kalau lihat tujuan kita adalah berkah dan rida Allah, dan penghinaan tersebut kita kemas menjadi sesuatu yang bisa mengundang rida Allah, maka penghinaan tersebut dirasakan ringan saja. Sumber: www.wordpress.com Latihan Pemahaman