Aktivitas
29
terhadap persoalan yang ada dalam tema diskusi. Agar cermat dalam menyampaikan gagasan, peserta diskusi perlu mempelajari
materi secara keseluruhan, sehingga memahami bentuk persoalan penting sebagai bahan untuk menyampaikan gagasan. Dalam
menyampaikan gagasan tersebut, Anda harus memerhatikan etika berbicara.
Sikap yang harus dilakukan dalam menyampaikan sanggahan atau menyetujui gagasan orang lain di antaranya:
a sampaikan atau ungkapkanlah dengan kalimat yang baik, bentuk persoalan atau tanda tidak setuju dengan tidak
menyinggung perasaannya; b hilangkan sikap sinis dan egois dalam mengungkapkan
penolakan; c bersikaplah dengan baik dan bijaksana;
d berbicaralah setelah diizinkan oleh pimpinan diskusi; e berbicaralah dengar sopan, ramah serta ucapannya jelas,
tetapi tegas. Agar dalam mempertahankan argumentasi dapat diterima
dengan baik oleh peserta diskusi, Anda perlu memerhatikan hal-hal berikut.
a. Penguasaan diri
1 Menghormati, bersikap tenang, sopan terhadap peserta diskusi.
2 Menyimak dengan baik hal yang diungkapkan peserta lain dan mampu mengendalikan diri sambil berusaha
meyakinkan kebenaran yang Anda kemukakan dengan cara menyajikan bukti-bukti dan menganalogikan
pendapat pakar di bidang masalah itu.
3 Menciptakan sikap berkomunikasi yang kondusif se- hingga peserta terlibat dalam pembicaraan yang Anda
sampaikan.
b. Penguasaan bahan atau materi
1 Memahami pengetahuan tentang materi yang akan didiskusikan;
2 Membaca beberapa sumber bukubacaan yang ber- hubungan dengan materi diskusi;
3 Memfokuskan pembicaraan pada pokok persoalan; 4 Menyampaikan data bukti berupa gambar, angka-
angka, tabel, grafik atau bukti lainnya yang menun- jang terhadap persoalan jika benar-benar diperlukan
secara teratur dan sistematis.
Salah satu contoh menyampai- kan sanggahan.
Gambar 2.5
Sumber: www.zulkardi.org,
16 April 2008
30
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI
c. Terampil Berbahasa
1 Intonasi dengan jelas dan tegas 2 Kalimat yang diungkapkan dengan baik dan benar
3 Jika perlu, berbicara diikuti dengan gerakan tubuh secara wajar, dan sesuai dengar kata yang diucapkan
Banyak masalah yang dapat Anda pecahkan dengan cara berdiskusi. Dengan berdiskusi, Anda dapat menemukan solusi
terbaik dari permasalahan yang ada karena saat berdiskusi teman atau orang yang Anda ajak berdiskusi pasti akan mengemukakan
saran atau solusi yang ingin Anda temukan dari masalah tersebut. Sebuah wacana sering memuat beberapa permasalahan yang
dapat dijadikan bahan untuk berdiskusi.
Tampilkan contoh diskusi ini oleh beberapa teman Anda. Sementara teman Anda yang lain mendengarkan sambil mencatat
pokok-pokok yang dikemukakan moderator dan pembicara.
Moderator : Selamat siang, hari ini kita akan berdiskusi membahas masalah
yang terdapat dalam sebuah surat kabar, yakni tentang Korban Diare
di Garut 4.800 orangbulan.
Sebelum diskusi ini kita mulai, kami akan memperkenalkan diri
terlebih dahulu. Saya, Maulana, bertindak sebagai moderator,
kemudian Wahyu dan Vera sebagai pembicara pertama dan kedua,
serta Miranda sebagai notulis.
Agar acara ini berlangsung efektif, saya persilakan kepada pembicara
untuk menyajikan materinya. Saudara Wahyu, kami persilakan.
Pembicara : mengucapkan terima kasih ke- pada moderator dan langsung
menyajikan materi Rekan-rekan yang saya banggakan, materi
yang akan saya sajikan adalah sebuah kasus yang kami temukan di surat kabar Pikiran Rakyat di
Bandung, yakni pemberitaan tentang Korban Diare di Garut 4.800 orangbulan.
Buruknya kondisi lingkungan serta minim- nya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
lingkungan menyebabkan tingginya angka pen- derita diare di Kabupaten Garut. Berdasarkan
data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, tercatat sebanyak 52.864 orang sejak awal tahun 2004
hingga November ini yang berobat pada 62 Puskesmas di Garut. Dengan kata lain setiap
bulannya penderita diare di Garut mencapai 4.800 orang.
Menurut keterangan Kabag TU Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, drg. Arya Tarmandi,
jumlah penderita diare itu tersebar di seluruh Kabupaten Garut. Kasus diare ini bersifat en-
demis dan biasanya berulang setiap tahunnya. Be- berapa daerah yang dinyatakan endemis diare di
antaranya Wanaraja, Suka-wening, Cibatu, serta Malangbong. Daerah itu sering kesulitan dalam
memperoleh air bersih terutama pada musim kemarau. Kasus diare biasanya akan semakin
meningkat jika terjadi perubahan musim. Kasus diare ini diperkirakan akan mencapai puncaknya
bulan Desember dan Januari.
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga mencatat bahwa pada November terdapat 4.872
orang yang berobat ke Puskesmas dan 375 orang di antaranya dirawat di Puskesmas tersebut. Ra-
ta-rata lama perawatan dua hingga tiga hari dan hampir seluruhnya dinyatakan sembuh dan dapat
kembali ke rumahnya.
Walaupun secara kuantitas kasus ini ter- lalu mencolok, Dinas Kesehatan tidak meng go-