Memahami Makna Kata Mengelompokkan kata, bentuk kata, dan ungkapan, berdasarkan kelas kata dari makna kata
Keahlian
65
Selain makna leksikal, kata juga bisa mengandung makna baru yang dimunculkan akibat terjadinya proses gramatikal
pengimbuhan, pengulangan atau pemajemukan dan akibat konteks kalimat struktural yang disebut makna gramatikal
Soedjito, 1990: 52. Makna gramatikal adalah makna suatu kata yang ditentukan dengan konteks kalimat.
Contoh kalimat: 1 Andi sedang mengambil daftar absen di ruang Tata Usaha.
2 Sebagai pelajar, Anda mempunyai konsekuensi belajar. Kata absen dalam kalimat 1 bermakna buku daftar hadir.
Sementara kata konsekuensi dalam kalimat 2, artinya hal yang harus dilakukan atau risiko. Padahal, arti leksikal konsekuensi,
jika Anda lihat dalam kamus, yakni akibat; persesuaian dengan yang dulu.
Suatu kata dapat berubah maknanya dari makna leksikal menjadi makna gramatikal jika berada dalam suatu konteks
kalimat. Perhatikan kalimat berikut.
1 Polisi memasang
belenggu pada kaki dan tangan pencuri
yang baru tertangkap itu. 2 Mereka terlepas dari belenggu penjajahan.
Kalimat 1, kata belenggu memiliki makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang lain dalam struktur kalimat.
Kalimat 2, makna kata belenggu sudah berubah menjadi makna gramatikal struktural.
Makna leksikal adalah arti kata yang tertera dalam kamus. Satu kata dalam kamus mungkin mempunyai padanan kata lebih
dari satu makna. Contoh: kata absen, artinya tidak hadir, tidak masuk, alfa, tidak datang. Sementara dalam penggunaannya, dari
padanan kata absen dapat dipilih sesuai dengan teks kalimat atau disesuaikan dengan tujuan pembicaraan.
Contoh kalimat: 1 Siswa itu sering absen setiap minggunya.
2 Siswa itu absen sewaktu pamannya meninggal dunia. Penggunaan kata absen dalam kalimat 1 tepat, tetapi
penggunaan kata absen dalam kalimat 2 kurang tepat. Se- harusnya menggunakan padanan kata, seperti; Siswa itu tidak
datang sewaktu pamannya meninggal dunia.
e. Orang itu
m a s u k k e l o m p o k
yang paling berbahaya di
negari ini.
Tahukah Anda?
Dalam makna kata dikenal pula istilah makna
konotasi kias dan makna denotasi lugas. Makna
konotasi kiasan lazimnya digunakan pada tulisan-
tulisan nonilmiah agar mem- beri kesan yang mendalam
pada pembacanya atau pendengarnya. Sebaliknya,
makna denotatif lugas, lazimnya digunakan dalam
karangan-karangan ilmiah agar tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda. Perhatikan kalimat berikut
dengan saksama. a. Kemerdekaan yang telah
kita capai itu harus kita pertahankan sampai titik
darah penghabisan. b. Darah mengucur dari
tangan Reza yang terkena pecahan botol.
Kata darah pada kalimat 1 bermakna kias, artinya sam-
pai ia meninggal, sampai ajal menjemputnya, perlawanan
yang tidak akan padam, dan lain-lain.
Sumber: Kelas Kata dalam
Bahasa Indonesia
66
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI
1. Temukan makna leksikal dan makna gramatikal pada kata yang terdapat dalam kalimat berikut. a. Meski ribuan pekerja kini dipaksa meninggalkan Malaysia karena tak memiliki
dokumen lengkap, para tenaga kerja Indonesia tetap berminat masuk negara itu. b. Harga saham-saham industri rokok di lantai bursa kemarin sempat rontok.
c. Sebuah pesawat Boeing737 milik maskapai penerbangan swasta Afganistan, Kam Air, jatuh kemarin.
d. Akibat tindak-tanduknya yang sewenang-wenang ia dijatuhkan dari posisinya sebagai pimpinan di perusahaan itu.
3. Tulislah sebuah karangan sederhana yang sesuai dengan tema pelajaran ini tentang makna kias dan makna lugas.
Dia dianggap sebagai bunga desa. Tubuh- nya indah bagai gitar. Pipi merah jambunya
membuat gemas semua orang. Semua pemuda desa ingin memperistrinya. Tak jarang lelaki
hidung belang pun mengincarnya. Kelebihannya itu tak membuat Dia menjadi tinggi hati.
Kelebihannya justru ia tampailkan dengan peri- laku yang lemah lembut.
Jenis Makna
Secara umum, jenis makna dapat dibahagikan kepada tiga, yaitu makna leksikal, makna ketatabahasaan, dan makna konteks.
Makna leksikal ialah makna yang dimiliki atau yang ada pada perkataan dengan tidak mengambil keterangan konteks, yaitu makna sebenar.
Contoh: perdu = kelompok pokok, rumpun
percik = titik air yang berserak-serak di sana-sini
Makna ketatabahasaan wujud melalui proses gramatis seperti pengimbuhan, penggandaan, dan pemajemukan.
Contoh: maksud = tujuan, hajat, kehendak, niat
bermaksud = bertujuan, berhajat, berniat, berkehendak =mengandung arti
Makna konteks ialah makna kata yang wujud dalam suatu konteks, dengan mengambil keterangan tempat, waktu, dan keadaan.
Contoh: Rambut di kepalanya sudah putih
r Sultan ialah kepala negeri
r Kepala surat itu sudah pudar
r Kepala lututnya masih kuat
r Kepala kainnya sudah tidak kemas
r
Sumber: www.mysimplebiz.info, 17 April 2008
Latihan Pemahaman
Keilmuan
2. Identifikasilah makna kias dan lugas dalam paragraf berikut.
Keahlian
67