100
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI
sedang berlangsung. Jika sedang menulis, Anda menemukan ide yang lebih baik, Anda dapat mencantumkannya dalam kerangka
yang sudah dibuat, mengganti, atau menambahkannya.
2. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf yang utuh dan padu
Seperti telah kita ketahui, struktur karangan terdiri atas bagian awal, isi, dan akhir. Awal karangan berfungsi untuk
memperkenalkan sekaligus menggiring pembaca terhadap pokok tulisan Anda. Bagian ini sangat menentukan pembaca
untuk melanjutkan kegiatan bacanya. Ingat, kesan pertama begitu menentukan. Oleh karena itu, upayakan awal karangan
semenarik mungkin.
Isi karangan menyajikan bahasan topik atau ide utama karangan, berikut hal-hal yang memperjelas atau mendukung
ide tersebut seperti contoh, ilustrasi, informasi, bukti, atau alasan. Akhir karangan, berfungsi untuk mengembalikan
pembaca pada ide-ide inti karangan melalui perangkuman atau penekanan ide-ide penting. Bagian ini berisi simpulan yang
dapat ditambah rekomendasi atau saran bila diperlukan.
Ketika mengembangkan setiap ide, Anda dituntut untuk mengambil keputusan: keputusan tentang kedalaman serta
keluasan isi, jenis informasi yang akan disajikan, pola organisasi karangan termasuk di dalamnya teknik pengembangan alinea,
serta gaya dan cara pembahasaan pilihan kata, pengalimatan, dan pengalineaan. Tentu saja, keputusan itu harus di selaraskan
dengan topik, tujuan, corak karangan, dan pembaca karangan.
Sekali lagi Anda perlu ingat, menulis adalah suatu proses. Jangan berharap sekali tulis langsung menjadi bagus.
Masalahnya, jika sebuah tulisan itu harus selalu dibaca ulang dan diperbaiki, kapan karangan itu selesai?
Jika apa yang Anda tulis jauh menyimpang dari rencana semula atau jauh dari harapan, Anda harus merevisi dan menulis
ulang. Akan tetapi, jika kekurangan itu tidak parah misalnya ada yang tertinggal, belum lengkap, urutannya terbalik,
redaksinya kurang enak, kegiatan menulisnya teruskan sampai selesai. Biarkan karangan itu jadi dan utuh sehingga mudah
untuk menyunting dan memperbaikinya.
Lalu, bagaimana pula jika sewaktu menulis muncul ide- ide baru yang terasa lebih baik dan menarik daripada ide
semula yang telah dituangkan dalam kerangka karangan atau tulisan Anda? Sekali lagi, biarkan saja dulu karangan menjadi
utuh. Jangan langsung diperbaiki atau ditulis ulang. Jika takut