Penguasaan bahan atau materi

30 Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI

c. Terampil Berbahasa

1 Intonasi dengan jelas dan tegas 2 Kalimat yang diungkapkan dengan baik dan benar 3 Jika perlu, berbicara diikuti dengan gerakan tubuh secara wajar, dan sesuai dengar kata yang diucapkan Banyak masalah yang dapat Anda pecahkan dengan cara berdiskusi. Dengan berdiskusi, Anda dapat menemukan solusi terbaik dari permasalahan yang ada karena saat berdiskusi teman atau orang yang Anda ajak berdiskusi pasti akan mengemukakan saran atau solusi yang ingin Anda temukan dari masalah tersebut. Sebuah wacana sering memuat beberapa permasalahan yang dapat dijadikan bahan untuk berdiskusi. Tampilkan contoh diskusi ini oleh beberapa teman Anda. Sementara teman Anda yang lain mendengarkan sambil mencatat pokok-pokok yang dikemukakan moderator dan pembicara. Moderator : Selamat siang, hari ini kita akan berdiskusi membahas masalah yang terdapat dalam sebuah surat kabar, yakni tentang Korban Diare di Garut 4.800 orangbulan. Sebelum diskusi ini kita mulai, kami akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya, Maulana, bertindak sebagai moderator, kemudian Wahyu dan Vera sebagai pembicara pertama dan kedua, serta Miranda sebagai notulis. Agar acara ini berlangsung efektif, saya persilakan kepada pembicara untuk menyajikan materinya. Saudara Wahyu, kami persilakan. Pembicara : mengucapkan terima kasih ke- pada moderator dan langsung menyajikan materi Rekan-rekan yang saya banggakan, materi yang akan saya sajikan adalah sebuah kasus yang kami temukan di surat kabar Pikiran Rakyat di Bandung, yakni pemberitaan tentang Korban Diare di Garut 4.800 orangbulan. Buruknya kondisi lingkungan serta minim- nya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan menyebabkan tingginya angka pen- derita diare di Kabupaten Garut. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, tercatat sebanyak 52.864 orang sejak awal tahun 2004 hingga November ini yang berobat pada 62 Puskesmas di Garut. Dengan kata lain setiap bulannya penderita diare di Garut mencapai 4.800 orang. Menurut keterangan Kabag TU Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, drg. Arya Tarmandi, jumlah penderita diare itu tersebar di seluruh Kabupaten Garut. Kasus diare ini bersifat en- demis dan biasanya berulang setiap tahunnya. Be- berapa daerah yang dinyatakan endemis diare di antaranya Wanaraja, Suka-wening, Cibatu, serta Malangbong. Daerah itu sering kesulitan dalam memperoleh air bersih terutama pada musim kemarau. Kasus diare biasanya akan semakin meningkat jika terjadi perubahan musim. Kasus diare ini diperkirakan akan mencapai puncaknya bulan Desember dan Januari. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga mencatat bahwa pada November terdapat 4.872 orang yang berobat ke Puskesmas dan 375 orang di antaranya dirawat di Puskesmas tersebut. Ra- ta-rata lama perawatan dua hingga tiga hari dan hampir seluruhnya dinyatakan sembuh dan dapat kembali ke rumahnya. Walaupun secara kuantitas kasus ini ter- lalu mencolok, Dinas Kesehatan tidak meng go- Aktivitas 31 Sumber: www.imageshack.us, 16 April 2008 longkannya sebagai kejadian luar biasa. Dengan alasan penyakit tersebut timbul di masyarakat tidak serentak, tersebar di beberapa daerah ber- beda, serta masih dapat ditangani oleh pihak yang berwenang. Walaupun keduanya disebabkan oleh se- rangan bakteri, biasanya penyakit kolera me miliki risiko yang lebih besar dibandingkan diare biasa. Hendy juga mengungkapkan bahwa kasus diare di Garut yang saat ini terhitung cukup fantastis digolongkan dalam kategori biasa bukan kolera. Merebaknya penyakit diare ini biasanya dis- ebabkan oleh tiga hal, yaitu pola makan yang tidak sehat, sanitasi lingkungan yang buruk, serta peri- laku masyarakat yang tidak terbiasa hidup sehat. Faktor alam seperti kurangnya air bersih juga dis- inyalir menjadi penyebab timbulnya diare. Moderator : Demikianlah materi yang telah disampaikan oleh pembicara Kita lanjutkan diskusi ini pada forum tanya jawab. Saya beri kesempatan kepada saudara-saudara sekalian untuk me nyam paikan tanggapan atau per tanyaan atas pembahasan materi tersebut. Peserta 1 : Mengucapkan terima kasih kepa- da moderator, kemudian langsung menyampaikan tanggapannya. Saya sependapat dengan pernyataan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang menyatakan, buruknya kondisi lingkungan serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan dapat menyebabkan tingginya angka penderita diare di Kabupaten Garut. Akan tetapi, sayang dalam uraian tersebut Saudara tidak menyampaikan usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan memberi jalan keluarnya. Saudara hanya memaparkan berbagai kasus. Misalnya, Saudara bisa menyajikan fakta bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga mencatat bahwa pada November terdapat 4.872 orang yang berobat ke Puskesmas dan 375 orang