Aktivitas
21
No. Nama
Pewawancara HariTanggal Waktu
Tempat
1. Andra
Senin, 25-8-2007 08.00–11.00
Aula 1 bawah 2.
Bagja Selasa, 26-8-2007
09.00–12.00 Aula 2 atas
3. Selva
Rabu, 27-8-2007 07.30–10.30
Aula 1 bawah 4.
Dzian Kamis, 28-8-2007
14.00–17.00 Aula 1 atas
Tabel 2.1 Jadwal Petugas Pewawancara dalam Penerimaan Calon Pegawai
Langkah yang perlu Anda lakukan adalah membaca jadwal itu dengan saksama sehingga dimengerti. Kemudian, Anda
menentukan untuk mengambil tindakan, sesuai dengan yang tercantum dalam jadwal anggap nama Anda ada dalam jadwal
itu. Tindakan yang perlu Anda lakukan, di antaranya:
a. mengingat waktu pelaksanaan, sebaiknya catat dalam agenda kerja;
b. berkonsultasi dengan pemberi tugas atau orang kepercayaan yang mengetahui wawancara itu.
Dalam berkonsultasi, Anda diharapkan mendapat informasi tentang:
- bentuk atau daftar pertanyaan yang harus disiapkan untuk
bahan wawancara; - teknik
pelaksanaan; -
banyaknya yang akan diwawancara; -
realisasi setelah kegiatan selesai; -
hal lain, yang dianggap perlu yang mendukung terhadap kelancaran tugas itu.
Anda adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan. Anda mendapat perintah dari atasan Anda yang berisi sebagai berikut.
Perusahaan akan mengadakan bhakti sosial kepada masyarakat kurang mampu di daerah terpencil di Provinsi Sumatra Barat. Silakan Anda yang merencanakan dan mengatur semua
urusan ini. Berdasarkan isi perintah itu, maka tugas Anda adalah sebagai berikut.
1. Membuat jawaban atas perintah tersebut. 2. Menyusun bagan yang berisi jadwal kegiatan.
3. Menjelaskan isi perintah yang terdapat dalam kerangka atau bagan. 4. Menginformasikan kebenaran rencana kegiatan kepada pemberi perintah.
Latihan Pemahaman
Umpamanya, surat lampirannya seperti berikut ini.
22
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI
B. Meringkas Teks Tertulis
1. Mengenal dan membedakan jenis ringkasan
Buku adalah gudang ilmu. Membaca sebuah buku berarti Anda mendapat sebuah informasi tentang topik yang disampaikan
oleh penulis dalam bukunya. Agar Anda dapat mendapatkan informasi dari buku, terlebih dahulu Anda harus mencatat
pokok-pokok pikiran penulis yang dituangkan dalam beberapa bab. Setiap bab biasanya membahas satu pokok persoalan yang
dikemas dalam judul tertentu. Dengan demikian, Anda dapat menemukan pokok-pokoknya dari setiap bab berdasarkan
judulnya. Tiap-tiap bab pun mengandung beberapa pokok pikiran yang dituangkan dalam subjudul-subjudul. Ketika menganalisis
judul dan subjudul buku, Anda menemukan bahan-bahan yang dapat dijadikan ringkasan.
Wacana yang terlalu panjang, sering membut Anda malas untuk membacanya. Hal tersebut dikarenakan wacana yang
panjang memuat banyak sekali ide-ide pokok di dalamnya. Ide pokok dalam suatu teks tersebar dalam paragraf. Setiap paragraf
mengandung gagasan utama dan gagasan penjelas. Ide pokok sebuah teks merupakan kumpulan beberapa gagasan utama.
Dengan kata lain, apabila Anda akan mencari ide pokok, maka pada dasarnya Anda sedang mencari gagasan utama. Untuk
itu, Anda harus menemukan sebuah cara untuk menuliskan ide pokok dalam sebuah tulisan. Cara tersebut, yakni meringkas.
Meringkas dapat diartikan menuliskan kembali suatu bacaan ke dalam bentuk yang lebih singkat atau pendek sebab
pada dasarnya bacaan itu berisi kumpulan beberapa gagasan utama. Melalui ringkasan, Anda dapat mengingat inti dari
bacaan tersebut lebih lama. Selain itu, jika suatu saat Anda memerlukan informasi dari bacaan tersebut, Anda dapat
memanfaatkan ringkasannya dan tidak perlu membaca lagi wacana yang panjang.
Ringkasan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah bacaan bukan sebagai bagian dari resensi atau kritik. Secara teknis
terdapat tiga macam ringkasan. Pertama, ringkasan yang benar- benar singkat dan padat yang disebut abstrak atau sari karangan.
Abstrak umumnya merupakan ringkasan dari suatu karangan ilmiah. Abstrak ditulis dengan bahasa dan sudut pandang
yang sama seperti karangan aslinya, mengikuti tatanan serta perimbangan aslinya tanpa penilaian pribadi. Majalah ilmiah
pun sering memuat abstrak seperti itu sebagai informasi awal isi.
Kedua, précis. Précis atau ringkasan stricto sensu ialah hasil penyarian isi suatu tulisan dengan kata-kata sendiri sejauh
Bacaan atau wacana yang terlalu panjang secara tidak
langsung akan memengaruhi ketertarikan pembaca. Untuk
mempermudah proses pemahaman terhadap suatu
bacaan, ada baiknya Anda meringkas atau memadatkan
bacaan tersebut terlebih dahulu. Nah, pada pelajaran
kali ini, Anda akan belajar meringkas suatu teks bacaan,
menulis butir-butir ide pokok ke dalam bentuk bagan
atau skema. Selain itu, Anda pun akan belajar membuat
ringkasan secara utuh sesuai dengan ketentuan.
Tujuan Belajar
Aktivitas
23
mungkin. Précis hanya merangkum pikiran-pikiran utama, dengan mengesampingkan detail-detail, contoh-contoh, ilustrasi-
ilustrasi, dan hal-hal yang spesifik.Segala sesuatu yang konkret dan spesifik itu digeneralisasikan atau diabstraksikan. Précis
harus mengikuti pola atau urutan serta proporsi aslinya, tanpa pendapat atau penilaian pribadi. Sesuatu yang tidak terdapat
dalam karangan aslinya tidak boleh disampaikan dalam précis. Précis biasanya disusun dalam rangka pendidikan sekolah, tugas
yang diberikan oleh guru atau dosen.
Jenis ringkasan terakhir, yaitu ikhtisar. Penulis ikhtisar dapat pilihan; meringkas dengan mengikuti tatanan karangan aslinya
atau meringkas dengan menggunakan tatanan sendiri tanpa mengikuti tatanan tulisan aslinya. Keleluasaan penulis ikhtisar
hanya pada tujuan, tatanan, dan banyaknya informasi yang akan ditulis. Akan tetapi, segala bentuk ringkasan tidak boleh memuat
sesuatu yang tidak terkandung dalam karangan yang diringkas.
Terdapat dua teknik yang digunakan dalam menulis ringkasan, yakni pemadatan dan penghapusan.
a. Pemadatan
Pemadatan dalam tulisan dimaksudkan untuk memilih inti sari atau pikiran pokok-pikiran pokok bacaan. Dengan
memadatkan isi bacaan, Anda berusaha untuk mengutarakan inti sari dari bacaan. Ringkasan hanya memuat gagasan-gagasan
yang penting saja; semua hal yang merupakan tambahan atau penjelasan tidak dicantumkan. Seperti layaknya sebuah
pohon yang rindang, apabila bermaksud meringkasnya, Anda memotong dahan, ranting, serta daun-daunnya sehingga hanya
tinggal pohonnya saja.
Cara-cara pokok untuk memadatkan isi bacaan dapat dila- kukan dengan cara berikut ini.
1 Menggunakan frasa untuk mengganti serangkaian klausa atau kalimat. Lihatlah contoh berikut:
Tahukah Anda?
Bacalah naskah 1.
asli sekali atau dua kali, kalau perlu
berulang-ulang agar Anda mengetahui
kesan umum tentang karangan tersebut
secara menyeluruh. Jika Anda sudah
2. menangkap maksud,
kesan umum, dan sudut pandangan
pengarang asli, silakan memperdalam dan
mengonkritkan semua hal itu.
Pakailah kesan umum
3. dan hasil pencatatan
untuk membuat ringkasan.
Sumber:
www.pelitaku.sabda.org, 17 April 2008
Tips Meringkas Naskah
Poster menduduki tempat tinggi sebagai sarana reklame. Poster berukuran besar dan mudah dilihat karena warna-
warna yang digunakan. Oleh karena itu, poster meninggalkan kesan yang sangat kuat pada pikiran orang. Iklan-iklan dapat
dipertontonkan di hadapan lebih banyak orang untuk waktu yang lebih lama dengan menggunakan poster daripada
memasang iklan di media massa, sama-sama pengeluaran biayanya. Oleh karena itu, poster kerap kali dipandang lebih
baik sebagai sarana untuk melestarikan iklan-iklan itu di mata orang.