Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan

GFLUJGEBOQMJLBUJGFSCBIBTBOEPOFTJBVOUVL5JOHLBU.BEJB ,FMBT9 12 Ciri-ciri kalimat retorik: a. menggunakan tanda tanya atau intonasi tanya; b. dilihat dari isi atau maksudnya hal itu tidak memerlukan jawaban. Dalam menyampaikan atau menyusun pertanyaan dapat menggunakan formula atau rumus: 5W+1H, rumus itu kepan- jangan dari: Wl = What apa W2 = Who siapa W3 = When kapan W4 = Why mengapa W5 = Where di mana, ke mana, dari mana H1 = How bagaimana, berapa Kata tanya tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan maksud pertanyaannya. Kata tanya apa digunakan untuk menanyakan tentang benda atau hal. Variasi apa biasanya berpadanan dengan dari, untuk berpadanan dengan dari apa. Gambar 1.3 ,BMJNBUSFUPSJLTFSJOH EJHVOBLBOPSBUPSEBMBNQJEBUP Sumber: www.flickr.com, 22 Juli 2008 Ada kalimat pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban ya atau tidak. Kalimat pertanyaan semacam ini merupakan kalimat per- tanyaan yang tidak mempergunakan kata tanya. Contoh : a. Anda ingin kerja di perusahaan ini? b. Anda dapat membantu saya mengerjakan tugas ini? c. Anda dapat mengerjakan tugas ini dalam waktu sehari? d. Anda bekerja terpaksa, ya? Dilihat dari tujuannya, kalimat pertanyaan selain untuk memperoleh atau mendapat jawaban, juga bertujuan untuk memohon, mengajak, merayu, menyindir, dan meyakinkan. Kalimat pertanyaan dengan tujuan itu, biasanya dalam peng- ungkapannya tersamar kalimat tanya, tetapi tidak mengguna- kan kata tanya. Kata Tanya Tujuan Siapa 6OUVL NFOBOZBLBO UFOUBOH NBOVTJB TJBQB LFQBEB TJBQB VOUVLTJBQB ,BQBO 6OUVLNFOBOZBLBOUFOUBOHXBLUV Mengapa 6OUVLNFOBOZBLBOUFOUBOHTFCBC JNBOB 6OUVLNFOBOZBLBOUFOUBOHUFNQBU BHBJNBOB 6OUVLNFOBOZBLBOUFOUBOHLFBEBBOBUBVTJUVBTJ FSBQB 6OUVLNFOBOZBLBOKVNMBI Tabel 1.3 Kata Tanya dan Tujuannya Peristiwa 13 Cermatilah kutipan berita berikut ini. ,PCBSBOLPCBSBO BQJ EJ MPL -BNCPTJS FTB 4FUJBOFHBSB ,FD JMJNVT ZBOH TFNVMB UFMBICFSIBTJMEJQBEBNLBOLFNCBMJNVODVMQBEB .JOHHV TFLJUBSQVLVM8TFIJOHHB NFOHBODBN NFMVBTOZB LFCBLBSBO EJ LBXBTBO VOVOH FSFNBJ BILBO IVUBO QJOVT ZBOH CFSBEBEJFTB4BZBOB,FD+BMBLTBOBQBEBTBBU ZBOHIBNQJSCFSTBNBBONVMBJUFSCBLBS 1FUVHBTEBSJBMBJ5BNBOBTJPOBMVOVOH JSFNBJ 5 EJCBOUV PMFI TFCBHJBO EBSJ JOBT,FIVUBOBOEBO1FSLFCVOBO JTIVUCVO QFSTPOFM ,PSBNJM JMJNVT ,PSBNJM +BMBLTBOB EBO EBSJ NBTZBSBLBU IJOHHB KVNMBIOZB SBUVTBO CFSVQBZB NFNCMPLJS EBO NFNBEBNLBO BQJ EJ EVBMPLBTJZBOHMFUBLOZBTBOHBUCFSKBVIBOUFS TFCVU 4BUV VOJU NPCJM slip on EBSJ JSFLUPSBU 1FOBOHHVMBOHBO ,FCBLBSBO VUBO JUHVMLBO +BLBSUBZBOHCFMVNMBNBJOJEJUFSJNB5 DVLVQNFNCBOUVQBSBQFUVHBTVOUVLNFOHBUBTJ LFCBLBSBO BNVO BLJCBU BQJ ZBOH UFSVT CFSHFSBL tiupan angin yang cukup kencang dan terbatasnya UFOBHB LPCBSBOBQJTVMJUEJLFOEBMJLBO,FCBLBSBO ZBOHUFSKBEJEJMPL-BNCPTJSFTB4FUJBOFHBSB NFOHBLJCBULBO UBOBNBOUBOBNBO IBTJM HFSIBO UBIVOCFSVQBTBMBN NBOHMJEEBOQVTQBZBOH NFSVQBLBOUBOBNBOFOEFNJLVOVOHJSFNBJ SBUVTBO QPIPO QJOVT TFSUB MBJOOZB EBMBN BSFB TFLJUBS IFLUBSF IBOHVT 4FNFOUBSB EJ FTB 4BZBOB ,FD +BMBLTBOB ZBOH NFSVQBLBO MBIBO IVUBOQJOVTCFMVNCJTBEJQFSLJSBLBOLBSFOBLF CBLBSBONBTJICFSMBOHTVOH +JLB UJEBL CJTB EJQBEBNLBO NBMBN JOJ EJLIBXBUJSLBO LFCBLBSBO IVUBO BLBO TFNBLJO NFMVBT 0MFI LBSFOB JUV LBNJ EFOHBO EJCBOUV BQBSBU EBO NBTZBSBLBU BLBO UFSVT CFSVTBIB TFNBLTJNBM NVOHLJO VOUVL NFNBEBNLBO EBO NFNCMPLJS MBIBO ZBOH UFMBI UFSCBLBS VOHLBQ ,BTVCBH 56 5 6OBOH 4VXBSNBO EJ UFOHBILFTJCVLBOOZBNFNBEBNLBOBQJEJMPL -BNCPTJS .JOHHV NBMBN 4BNQBJ UBEJ NBMBN TVNCFSBQJEJ-BNCPTJSIJOHHBLJOJCFMVN EJLFUBIVJTFDBSBQBTUJ Sumber: Pikiran Rakyat,13 Juli 2008 Berdasarkan kutipan tersebut, susunlah sepuluh kalimat pertanyaan dengan menggunakan berbagai kata tanya.

2. Mengajukan pertanyaan secara tersamar untuk tujuan selain bertanya

Kalimat pertanyaan dapat pula berisi permohonan dan per- mintaan yang pada dasarnya berisi pertanyaan tetapi disam- paikan secara tersamar. Kata-kata yang digunakan dalam kalimat permohonan biasanya dengan ungkapan atau kata; hendaknya, semoga, mudah-mudahan, harapan, dengan rasa hormat, dan lain-lain. Contoh: a. Ya, Allah apa yang menyebabkan musibah ini terjadi? b. Apa yang harus aku lakukan, mudah-mudahan Engkau meridai. Kalimat permintaan adalah kalimat yang isinya meminta sesuatu yang diharapkan kepada seseorang yang dianggap dapat Latihan Pemahaman Kebakaran di Sekitar Gunung Ciremai Meluas GFLUJGEBOQMJLBUJGFSCBIBTBOEPOFTJBVOUVL5JOHLBU.BEJB ,FMBT9 memberi. Kata yang biasa digunakan dalam kalimat permintaan di antaranya: berilah, meminta, tolonglah. Contoh: Berilah pinjaman uang kepada saya, bulan depan saya sanggup mengembalikannya. Kalimat pertanyaan secara tersamar memiliki tujuan lain selain bertanya. Tujuan itu di antaranya sebagai berikut. 1. Kalimat menyuruh atau suruh Kalimat suruh adalah kalimat yang isi atau maksudnya menyuruh seseorang supaya melakukan sesuatu yang disuruh. Contoh: Mengapa Anda belum pergi, hari sudah mulai sore 2. Kalimat mengajak atau ajakan Kalimat ajakan adalah kalimat yang bermaksud mengajak melakukan kerja. Biasanya orang yang menyuruh pun turut bersama-sama melakukan pekerjaan. Kata yang digunakan di antaranya: marilah, ayo, alangkah baiknya. Contoh: Marilah kita membersihkan selokan yang ada di sekitar kita. 3. Kalimat untuk tujuan merayu Contoh: Mengapa tidak Anda berikan barang itu kepada adik, ia sangat mengharapkannya, bukankah Anda orang dermawan? Saya yakin barang itu akan diberikan ke- padanya. 4. Kalimat untuk tujuan menyindir Contoh: Jika saya kaya, apa yang Anda ingin akan saya berikan. sindiran kepada seseorang yang kikir. 5. Kalimat untuk tujuan meyakinkan Contoh : Apakah Anda tidak percaya terhadap saya, percayalah saya pasti membantu Anda. 6. Kalimat untuk tujuan menyanggah Contoh : Bagaimanapun usaha yang Anda lakukan tidak akan menyelesaikan masalah, kecuali mempertemukan kedua belah pihak dalam keadaan sama-sama sadar.